Legenda

Revisi sejak 13 Oktober 2024 06.52 oleh Aesthetic of me (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Legenda atau kanda (serapan dari bahasa Latin: legenda) adalah sebuah genre dari cerita rakyat yang terdiri atas narasi yang menampilkan perbuatan-perbuatan manusia yang diyakini atau dipercayai oleh si pencerita dan pendengarnya sebagai suatu kisah nyata yang pernah terjadi. Narasi dalam genre ini bisa saja menunjukkan nilai-nilai manusia, dan memiliki beberapa mutu tertentu yang membuat ceritanya terdengar seperti nyata. Legenda, untuk peserta aktif dan pasifnya, dapat mencakup mukjizat atau keajaiban. Legenda dapat beralih bentuk dari waktu ke waktu, agar tetap terdengar segar dan penting.

Renart si rubah dari buku anak-anak terbitan tahun 1869.

Banyak legenda beroperasi dalam wilayah ketidakpastian, tidak pernah sepenuhnya dipercayai oleh para pencerita dan pendengarnya, tetapi juga tidak pernah mentah-mentah diragukan.[1] Legenda terkadang dibedakan dengan mitos karena menyangkut manusia sebagai karakter utamanya, ketimbang dewa-dewi, dan terkadang legenda juga memiliki semacam dasar sejarah sedangkan mitos umumnya tidak.[2][3]

Referensi

sunting
  1. ^ Georges, Robert; Owens, Michael (1995). Folkloristics. United States of America: Indiana University Press. hlm. 7. ISBN 0-253-32934-5. 
  2. ^ Baldick, Chris (2015). Legend. The Oxford Dictionary of Literary Terms (4 ed.). Oxford University Press - Oxford Reference Online. ISBN 978-0-19-871544-3. A story or group of stories handed down through popular oral tradition, usually consisting of an exaggerated or unreliable account of some actually or possibly historical person—often a saint, monarch, or popular hero. Legends are sometimes distinguished from myths in that they concern human beings rather than gods, and sometimes in that they have some sort of historical basis whereas myths do not; but these distinctions are difficult to maintain consistently. The term was originally applied to accounts of saints' lives.. 
  3. ^ Bascom, William Russell (1965). The Forms of Folklore: Prose Narratives. University of California. hlm. 4–5, 9. Myths are often associated with theology and ritual. Their main characters are not usually human beings, but they often have human attributes; they are animals, deities, or culture heroes, whose actions are set in an earlier world, when the earth was different from what it is today, or in another world such as the sky or underworld....Legends are more often secular than sacred, and their principal characters are human. They tell of migrations, wars and victories, deeds of past heroes, chiefs, and kings, and succession in ruling dynasties. 

Pranala luar

sunting