Dzulfikar Ahmad Tawalla

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ke-1
Revisi sejak 20 Oktober 2024 16.25 oleh Mas Lil (bicara | kontrib) (Singkatan IPM yang benar adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, bukan Ikatan Pemuda Muhammadiyah.)

H. Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom. (lahir 28 April 1987) adalah seorang pegiat Indonesia kelahiran Sungguminasa, Gowa. Ia dikenal sebagai putra ulama kharismatik asal Gowa, K.H. Ahmad Tawalla, yang juga aktif di Muhammadiyah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan.

Dzulfikar menjabat sebagai Sekjen pada masa kepemimpinan Cak Nanto sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah. Ia sempat menjadi Sekretaris Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) 2010-2012, sayap organisasi Muhammadiyah. Di daerahnya, ia pernah memimpin Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel pada periode 2008-2010.

Dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang digelar pada 22 Februari 2023, Dzulfikar resmi ditetapkan sebagai ketum oleh 13 tim formatur. Dia terpilih dalam rapat formatur yang beranggotakan 13 orang. Awalnya Dzulfikar meraih suara terbanyak ketiga dalam pemilihan 13 Anggota PP Pemuda Muhammadiyah. Dzulfikar mengumpulkan 622 suara, di bawah Machendra Setyo Atmaja (643 suara), dan Dedi Irawan (642 suara). Namun, dalam rapat 13 formatur, Machendra Setyo Atmaja dan Dedi Irawan tidak bersedia dipilih. Formatur pun menetapkan Dzulfikar sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027.[1]

Referensi