Halte Tribungan

halte kereta api di Indonesia
Revisi sejak 22 Oktober 2024 03.33 oleh OrangKalideres (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 103.18.35.62 (bicara) ke revisi terakhir oleh RaFaDa20631)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Halte Tribungan (TBG) adalah halte kereta api nonaktif yang dahulu merupakan stasiun kelas III/kecil; terletak di Paowan, Panarukan, Situbondo. Halte yang terletak pada ketinggian +18 m[4] ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset IX Jember. Pada saat masih aktif, halte ini melayani pemberangkatan kereta api Lokal Jember-Panarukan pp. Kereta api ini sangat laris digunakan oleh masyarakat yang hendak bepergian dari Surabaya ke Bondowoso, Situbondo, dan tempat lain-lain. Halte ini hanya memiliki satu jalur kereta api per Gapeka 2002.[4]

Halte Tribungan
Tribungan+18 m
Halte Tribungan dipotret ketika penelusuran Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) pada 2024
Lokasi
Koordinat7°42′41″S 113°58′19″E / 7.71139°S 113.97194°E / -7.71139; 113.97194
Ketinggian+18 m
Operator
Letak
LayananTidak ada layanan.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiPerhentian dilayani agen[2]
Sejarah
Ditutupsekitar tahun 1980/1990-an?
Nama sebelumnyaStasioen Triboengan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Perpotongan rel lori Pabrik Gula Panji dengan jalur KA Kalisat–Panarukan pada 2024, gambar diambil sekitar 300 meter dari Halte Tribungan saat penelusuran Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama Komunitas IRPS

Kemungkinan besar halte ini dinonaktifkan lebih awal, yaitu sekitar dekade 1980/1990-an karena okupansi yang minim, tetapi nama halte ini tercatat sampai Gapeka terakhir di jalur kereta api Kalisat–Panarukan digunakan: Gapeka 2002. Jalur ini dinonaktifkan penuh pada tahun 2004 oleh PT KA bersama dengan seluruh stasiun lainnya di jalur ini yang masih aktif karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.[5]

Bangunan halte ini masih utuh, tetapi sudah tidak lagi digunakan dan tidak ditempati siapapun. Warna cat halte ini juga masih mengusung warna khas PJKA, yaitu krem-hitam. Nama halte dalam ejaan lama (Triboengan) juga masih terlihat, beserta angka ketinggiannya.

Tak jauh dari lokasi Halte Tribungan terdapat perpotongan jalur kereta api Kalisat–Panarukan dengan jalur lori Pabrik Gula Panji yang hingga kini masih dapat ditemukan perpotongannya.

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-26. Diakses tanggal 2020-07-07. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api 2002. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
  5. ^ "Jalur Kereta Api Kalisat-Panarukan Segera Dibuka". Tempo.co. 2009-01-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 2019-07-20. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Situbondo
menuju Kalisat
Kalisat–Panarukan Panarukan