Petrus Reinhard Golose

Perwira polisi Indonesia
Revisi sejak 22 Oktober 2024 11.35 oleh Agus Damanik (bicara | kontrib) (jangan seperti daftar dan gelar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Petrus Reinhard Golose[1][2] (lahir 27 November 1965) adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional.

Petrus Reinhard Golose
Kepala Badan Narkotika Nasional
Masa jabatan
23 Desember 2020 – 27 November 2023
Sebelum
Pendahulu
Heru Winarko
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Bali
Masa jabatan
12 Desember 2016 – 16 November 2020
Informasi pribadi
Lahir27 November 1965 (umur 58)
Manado, Sulawesi Utara
Suami/istriBarbara van der Linden
AnakSarah Miranda Golose
Orang tua
  • Jonathan Golose (ayah)
  • Deetje A. Pangemanan (ibu)
AlmamaterAkademi Kepolisian (1988)
PekerjaanPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Masa dinas1988—2023
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
NRP65110481
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Golose, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali.[3]

Kehidupan pribadi

sunting

Petrus Reinhard Golose dilahirkan di Manado, 27 November 1965. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988 dan pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1998. Kemudian ia menamatkan Program Magister Manajemen tahun 2002.

Ia turut serta sebagai Peace Keeping Force (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000—2001). Golose aktif berpartisipasi sebagai peserta dan pembicara di dalam seminar, kursus, workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri.

Selain itu, ia juga terlibat dalam penyelidikan internasional di Singapura, Malaysia, AS, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Philipina. Golose aktif terlibat dalam Panitia Kerja dan Panitia Khusus sebagai wakil dari Pemerintah RI dalam merumuskan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diundangkan menjadi UU No. 11 Tahun 2008 pada tanggal 21 April 2008.

Sejak tahun 2006, Golose pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri. Selama kariernya, ia telah menangani dua kasus hacking di Indonesia yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu hacking website KPU dan hacking website Partai Golkar. Ia juga telah menulis buku berjudul "Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus" pada tahun 2008.

Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian, setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri" pada Sabtu, 7 Juni 2008.

Prestasi

sunting

Golose termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Idham Azis, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.[4]

Kepemimpinan Golose selama 4 tahun di Polda Bali juga menorehkan sejumlah prestasi diantaranya dalam memberantas Narkoba, Golose menutup club Akasaka setelah ditemukannya 19.000 pil ekstasi yang melibatkan manajer club.[5][6] Golose juga dengan tegas menertibkan ormas dan preman yang meresahkan masyarakat Bali.[7] Selama 2019, tercatat 899 preman yang ditangkap, 65 preman di antaranya dilanjutkan ke penyidikan.[8] Empat tahun kepemimpinan Golose membuat dirinya tercatat sebagai Kapolda Bali terlama sejak zaman reformasi.[9]

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf
  2. ^ Redaksi. "Petrus Golose Raih Gelar Doktor | Biskom" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-28. 
  3. ^ "Mabes Polri Mutasi Perwira Tinggi, Delapan Kapolda Diganti"
  4. ^ "189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa". Bali Post. 8 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-12. Diakses tanggal 25 Juli 2017. 
  5. ^ "Petrus Tak Segan Tutup Diskotik Akasaka - denpasarkota.go.id". www.denpasarkota.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2021-07-25. 
  6. ^ JawaPos.com (2020-12-16). "Diskotek Akasaka Menyimpan Cerita Mistis, Ada Suara Cewek Berteriak". radarbali.jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2021-07-25. 
  7. ^ Suadnyana, I Wayan Sui. "Kiprah dan Segudang Prestasi Irjen Pol Petrus Golose di Bali, Perangi Narkoba Hingga Preman". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-07-25. 
  8. ^ Chusna, Miftahul (2020-11-27). "Sikat Premanisme, Kapolda Bali Janji Tindak Tegas Kejahatan Model Gengster". Sindonews.com. Diakses tanggal 2021-07-25. 
  9. ^ Suadnyana, I Wayan Sui. "Terima Kasih Jenderal Golose, Kapolda Bali Terlama, Tertibkan Premanisme dan Narkoba". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-07-25. 
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Heru Winarko
Kepala Badan Narkotika Nasional
2020—2023
Diteruskan oleh:
Marthinus Hukom
Didahului oleh:
Sugeng Priyanto
Kepala Kepolisian Daerah Bali
2016—2020
Diteruskan oleh:
Putu Jayan Danu Putra