Kereta api Datuk Belambangan

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 26 Oktober 2024 12.27 oleh Apri DAV (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kereta api Datuk Belambangan adalah kereta api penumpang lokal kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Tebing TinggiLalang dan Sebaliknya.

Kereta api Datuk Belambangan
DB
KA DATUK BELAMBANGAN
TEBING TINGGI - LALANG (PP)
Kereta api Datuk Belambangan di Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi) dengan lokomotif BB 302 70 01
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiDivisi Regional I Medan
Mulai beroperasi2 Desember 2022; 2 tahun lalu (2022-12-02)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalTebing Tinggi
Stasiun akhirLalang
Jarak tempuh35,6 km (22,1 mi)
Waktu tempuh rerata1 jam 05 Menit
Frekuensi perjalananDua kali pulang pergi dalam sehari
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi premium
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kanan dan berhadapan ke kiri
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasional30 km/h (8,3 m/s) - 60 km/h (17 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwalU63F-U64F

Peresmian layanan KA Datuk Belambangan awalnya dijadwalkan pada 1 Desember 2022. Namun, peresmian baru dilakukan pada 2 Desember, ditandai dengan pemecahan kendi pada pengait lokomotif oleh kepala Balai Teknik Pereketaapian Wilayah Sumbagut Dadun Prakosa dan Vice President Divre I Sumut Yuskal Setiawan.[1] Dengan lokomotif penarik, CC201 89 10 dan rangkaian 1 unit Kereta Pembangkit kelas 2 dan 3 unit K3 ekonomi premium.[2]

Kereta api ini adalah salah satu dari 7 Kereta api yang mendapatkan dana subsidi (PSO) dan berstatus Kereta api perintis pada tahun 2021, dan enam lainnya adalah Amir Hamzah relasi Binjai-Besitang, Cut Meutia relasi Krueng Geukueh-Kutablang, Lembah Anai relasi Kayu Tanam-BIM, Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie-BIM, LRT Palembang relasi Bandara SMB II-DJKA, dan Batara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri.[3]

Sejarah

sunting

Pada awal mula beroperasi, kereta api Datuk Belambangan dihadang oleh warga yang menuntut pelunasan ganti rugi tanah. Akibatnya, kereta api tidak melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Lalang dan mundur kembali hingga Stasiun Tanjung Gading dan juga menyebabkan Kereta api Datuk belambangan diundur. Akhirnya pada tanggal 6 Januari 2023, Kereta ini resmi berjalan hingga sekarang.[4]

Pada tanggal 1 September hingga 31 Desember 2023, kereta api Datuk Belambangan berhenti beroperasi untuk sementara waktu karena alasan operasional.[5]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Nurhaliza, Ade (2022-12-02). "KAI Tambah Rute Tebing Tinggi-Lalang di Sumut". sumatra.bisnis. Diakses tanggal 2022-12-02. 
  2. ^ Fansuri Lubis, Ahmad Arfah (2022-12-02). "KA dari Tebing Tinggi ke Stasiun Lalang di Batu Bara Mulai Beroperasi". Detik Sumut. Diakses tanggal 2022-12-03. 
  3. ^ Novelino, Andry (Kamis, 07 Jan 2021 10:26 WIB). "Subsidi KA Perintis Naik Jadi Rp211,7 M pada 2021". CNN Indonesia. Diakses tanggal 3 Desember 2022. 
  4. ^ Sulistyo, Bayu Tri (2022-12-02). "KA Perintis Datuk Belambangan Resmi Beroperasi". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-12-02. 
  5. ^ Efendi, Reza (2023-12-31). "Hore, Kereta Api Datuk Belambangan Kembali Beroperasi Mulai 1 Januari 2024". Liputan 6. Diakses tanggal 2024-07-17.