Raden Widodo

Revisi sejak 26 Oktober 2024 20.00 oleh Achmad Suharto (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Jenderal TNI (Purn.) Tan Sri Raden Widodo (25 April 1924 – 19 Februari 1993)[1] adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode Januari 1978 - April 1980.

Raden Widodo
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-12
Masa jabatan
1 Januari 1978 – 30 April 1980
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Makmun Murod
Pengganti
Poniman
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1924-04-25)25 April 1924
Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal19 Februari 1993(1993-02-19) (umur 68)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterPETA
PekerjaanTNI
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1943-1980
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Widodo merupakan anak kedua dari pasangan ayah R.M Taruno Hartono dan ibu RAJ Rukmiati. Karier militernya dimulai setelah ia lulus dari pendidikan untuk perwira PETA (Gunjin Kyoren) di Bogor pada tahun 1943.[1][2] Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 19 Februari 1993 dalam usia 68 tahun dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Karier Militer

sunting
 
Widodo ketika menjabat sebagai Pangdam III / 17 Agustus.

Raden Widodo memulai karier militernya saat ia masih duduk di Kelas 3 SMP pada masa pendudukan Jepang di Indonesia dengan cara mengikuti pendidikan di Jawa Boei Giyugun Kanbu Resentai, Bogor, Jawa Barat dan setelah lulus mendapat jabatan sebagai Shodancho (Komandan Pleton) di Jakarta hingga pada puncaknya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Periode 1977-1980.

Ia dikenal sebagai salah satu jenderal yang memiliki kemampuan intelektual sehingga sering dianggap sebagai pesaing dari Soeharto.[3]

Riwayat Pendidikan[4]

sunting

Riwayat Jabatan

sunting
  1. Komandan Seksi Yon 10 Resimen I Divisi III (1945).
  2. Danki Yon 8 Resimen 1 Divisi Istimewa (1945-1946).
  3. Danki Yon 30 Resimen 3 Divisi III / Diponegoro (1946-1947).
  4. Danki Yon 1 Resimen 22 Divisi III / Diponegoro (1947-1948).
  5. Danki 3 Yon 1 SWK 102 Brigade 10 Divisi III / Diponegoro (1948-1951).
  6. Danki 1 Yon 410 Resimen Infanteri 13 T&T IV / Diponegoro (1951-1952).
  7. Danyon 412 Resimen Infanteri 13 T&T IV / Diponegoro (1952-1954).
  8. Danyon 438 Resimen Infanteri 13 T&T IV / Diponegoro (1954-1957).
  9. Guru di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat (1957-1958).
  10. Pamen diperbantukan oleh Komando Pendidikan & Latihan Angkatan Darat (1958).
  11. Guru bidang Taktik pada Kursus "C" Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1958-1959).
  12. Kepala Departemen Taktik merangkap Guru Militer di Pusat Infanteri (1959-1960).
  13. Asisten Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (1960-1963).
  14. Pamen diperbantukan Kodam VII / Diponegoro (1963-1965).
  15. Asisten IV (Logistik) Kepala Staf Kodam VII / Diponegoro (1965).
  16. Danrem 072 / Pamungkas Kodam VII / Diponegoro (1965).
  17. Wakil Kepala Staf Kodam VII / Diponegoro (1965-1966).
  18. Kepala Staf Kodam VII / Diponegoro (1966-1968).
  19. Pangdam III / 17 Agustus (1968-1970).
  20. Pangdam VII / Diponegoro (1970-1973).
  21. Panglima Kowilhan I / Sumatera (1973-1974).
  22. Panglima Kowilhan II / Jawa, Bali & Nusa Tenggara (1974-1977).
  23. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1978-1980)

Kepangkatan

sunting
  1. Letnan Dua (1945).
  2. Letnan Satu (1945-1947).
  3. Kapten (1947-1956).
  4. Mayor (1956-1959).
  5. Letnan Kolonel (1959-1964).
  6. Kolonel (1964-1968).
  7. Brigadir Jenderal TNI (1968-1970).
  8. Mayor Jenderal TNI (1970-1973).
  9. Letnan Jenderal TNI (1973-1977).
  10. Jenderal TNI (1978-1980).

Penghargaan

sunting
     
     
     
     
     
     
     
     
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (29 Juli 1983)[5] Bintang Gerilya Bintang Dharma
Baris ke-2 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-3 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
Baris ke-4 Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G.O.M I
Baris ke-5 Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M IV Satyalancana G.O.M V
Baris ke-6 Satyalancana G.O.M VI Satyalancana Satya Dharma Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-7 Satyalancana Penegak Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) - Malaysia (1979)[6] Grand Officer of the Order of the Crown - Belgia
Baris ke-8 Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant - Thailand Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan Grand Officer of the Order of Orange-Nassau - Belanda[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011). Profil Kepala Staf Angkatan Darat. Bandung. 
  2. ^ Dinas Sejarah Angkatan Darat (2015). Jenderal TNI Widodo : Potret Dedikasi Seorang Prajurit Kepada Bangsa. Bandung: CV Delapan Belas. hlm. 275–276. ISBN 978-602-7846-18-0. 
  3. ^ "Jenderal Widodo Disingkirkan Soeharto". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2018-03-27. Diakses tanggal 2023-03-19. 
  4. ^ Umum, Indonesia Lembaga Pemilihan (1973). Riwayat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum. 
  5. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
  6. ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1979" (PDF). 
  7. ^ https://disjarah-tniad.mil.id/page/detail/sejarah-biografi
Jabatan militer
Didahului oleh:
Makmun Murod
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1978-1980
Diteruskan oleh:
Poniman