Maksimus Regus

Uskup Labuan Bajo
Revisi sejak 31 Oktober 2024 09.04 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Maksimus Regus (lahir 23 September 1973) adalah uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo. Ia terpilih menjadi Uskup Labuan Bajo pada 21 Juni 2024. Sebelum menjadi uskup, ia merupakan Rektor Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng.

Yang Mulia

Maksimus Regus
Uskup Labuan Bajo
Berkas:Mgr. Max Regus.png
Mgr. Maksimus Regus
GerejaKatolik Roma
KeuskupanLabuan Bajo
Penunjukan21 Juni 2024
(174 hari)
Imamat
Tahbisan imam
10 Agustus 2001 (2001-08-10)
(23 tahun, 124 hari)
oleh Eduardus Sangsun, S.V.D.
Tahbisan uskup
1 November 2024 (2024-11-01)
(41 hari)
oleh Ignatius Kardinal Suharyo
Informasi pribadi
Nama lahirMaksimus Regus
Lahir23 September 1973 (umur 51)
Todo, Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Labuan Bajo
Jabatan sebelumnya
Rektor Unika Santo Paulus Ruteng (2023–2024)
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Erasmus Rotterdam
Universitas Katolik Tilburg
Semboyan"Ut Salvatus Mundus Per Ipsum" (bdk. Yohanes 3:17)
(Supaya Dunia diselamatkan oleh-Nya)
LambangLambang Maksimus Regus

Pendidikan dan karya

Maksimus menjalani pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero sejak tahun 1993 hingga 1997. Ia kemudian menjalani pendidikan teologi di tempat yang sama sejak tahun 1999 hingga 2001.[1]

Sebagai diakon, ia menjalani tugas diakonat di Gereja Kristus Raja, Ruteng sejak Mei hingga Agustus 2001. Ia menerima tahbisan imamat dari Eduardus Sangsun, S.V.D. pada 10 Agustus 2001. Tugas pertamanya setelah ditahbiskan ialah sebagai imam kapelan di Gereja Kristus Raja, Ruteng yang ia jalani hingga Agustus 2007. Sejak tahun 2002 ia menjadi Ketua Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Ruteng dan sejak tahun 2005 ia juga menjadi Koordinator Dialog Antaragama Keuskupan Ruteng serta Koordinator untuk Kegiatan Kaum Muda Lintas Agama.[1]

Sejak tahun 2007, Maksimus menjalani tugas studi magister dalam bidang sosiologi pembangunan di Universitas Indonesia. Pada tahun 2012, ia menjadi fellow dalam menjalani riset di International Institute of Social Studies (ISS) pada Universitas Erasmus, Belanda, hingga tahun 2014. Sejak Oktober 2014 hingga Desember 2017, Max menjalani studi doktoral di Graduate School of Humanities pada Universitas Tilburg, Belanda. Dalam program doktoral itu, ia menulis disertasi yang berjudul, "Understanding Human Rights Culture in Indonesia".[2] Sebagai akademisi, Maksimus telah mempublikasikan beberapa buku dan jurnal dengan tema sosial, politik, dan agama.[3]

Sekembalinya ke Indonesia, Maksimus menjadi dosen di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng sejak tahun 2018. Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023, saat ia terpilih menjadi rektor pada perguruan tinggi tersebut untuk periode 2023–2027. Max Regus terpilih menggantikan Yohanes Servatius Lon.[4] Sejak tahun 2020, Maksimus juga merupakan koordinator para imam diosesan Keuskupan Ruteng.[1]

Uskup Labuan Bajo

 
Maksimus Regus diterima dalam prosesi adat.

Pada 21 Juni 2024, Uskup Ruteng mengumumkan pendirian Keuskupan Labuan Bajo sebagai pemekaran dari Keuskupan Ruteng. Dalam pengumuman yang sama, Paus juga menunjuk Maksimus Regus sebagai uskup pertama.[1] Pada 12 Oktober 2024, Max menjalani proses penjemputan dan penerimaan dari Ruteng menuju Labuan Bajo. Proses ini berlangsung dalam rangkaian acara adat Manggarai.[5][6]

Ibadat vesper menjelang penahbisan berlangsung pada 31 Oktober 2024 di Gereja Katedral Roh Kudus. Ibadat vesper dipimpin oleh Uskup Denpasar, Silvester San. Maksimus akan didampingi Siprianus Hormat (Uskup Ruteng) dan Ewaldus Martinus Sedu (Uskup Maumere).[7] Penahbisan Maksimus menjadi uskup berlangsung pada 1 November 2024, bertepatan dengan Hari Raya Semua Orang Kudus. Penahbisan berlangsung di Gereja Santo Petrus, Sernaru.[8] Dalam penahbisan ini, direncanakan sekitar 4.000 orang akan hadir.[8] Dalam penahbisan ini, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Kardinal Suharyo didampingi oleh Uskup Agung Ende Paulus Budi Kleden, S.V.D. dan Uskup Ruteng Siprianus Hormat.[7]

Referensi

  1. ^ a b c d "Paus Fransiskus Mendirikan Keuskupan Labuan Bajo dan Memilih Romo Maksimus Regus sebagai Uskup Pertama". Mirifica.net. 22 Juni 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  2. ^ "Dr. Maksimus". Denpasar Institute. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  3. ^ "Profil Romo Max Regus, Rektor Unika St. Paulus yang Disebut-sebut Jadi Uskup Labuan Bajo". TRIBUNnews.com. 21 Juni 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  4. ^ "Dr. Max Regus Terpilih Jadi Rektor Baru Unika Santo Paulus Ruteng Periode 2023-2027". TRIBUNnews.com. 21 Juni 2023. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  5. ^ Engelbertus Aprianus. Oby Lewanmeru, ed. "Maksimus Regus, Uskup Terpilih Labuan Bajo Disambut Sukacita". TRIBUNnews.com. 
  6. ^ "Ribuan Umat Menyambut Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo, Disambut Secara Adat di Pa'ang Lembor". Harian Labuan Bajo. 12 Oktober 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  7. ^ a b Sui Suadnyana; Ambrosius Ardin (31 Oktober 2024). "43 Uskup Hadiri Penahbisan Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo". detikCom. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  8. ^ a b "Gereja Santo Petrus Sernaru Jadi Lokasi Thabisan Uskup Labuan Bajo". Flores Genuine. 29 Oktober 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Pertama Uskup Labuan Bajo
21 Juni 2024–kini
Petahana