Muhammad Abduh Tuasikal

Dai asal Ambon, indonesia
Revisi sejak 2 November 2024 11.54 oleh Pratama26 (bicara | kontrib) (Referensi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dr. Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. adalah seorang dai yang aktif dalam menulis dan mengajar yang lahir di Kota Ambon pada tanggal 24 Januari 1984.[1] [2] Ia merupakan Lulusan S-1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-2 Polymer Engineering (Chemical Engineering) Universitas Raja Saud, Riyadh, Arab Saudi. Guru yang pernah diambil ilmunya seperti Syekh Shalih Al-Fauzan, Syekh Sa'ad Asy-Syatsri dan Syekh Shalih Al-Ushaimi dan saat ini menjadi Pimpinan Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul.[3] Pesantren tersebut adalah tempat belajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dan kajian keagamaan.[4] Muhammad Abduh Tuasikal adalah nama lengkap yang diberikan oleh orang tuanya. Usman Tuasikal, S.E dan Zainab Talaohu, S.H yang merupakan orang tua kandungnya.[2]

Muhammad Abduh Tuasikal
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal sedang mengisi kajian dengan judul Warisan Ilmu Itu Keberkahan
Informasi pribadi
Lahir24 Januari 1984
AgamaIslam
Orang tua
  • Usman Tuasikal (ayah)
  • Zainab Talaohu (ibu)
DenominasiSunni
GerakanSalafiyah
AlmamaterUniversitas Gajah Mada, Universitas Raja Saud
Pekerjaan
Pemimpin Muslim

Muhammad Abduh Tuasikal dikenal mengelola situs web keagamaan Islam, Rumaysho.Com. Nama situs tersebut terinspirasi dari putri sulungnya, Rumaysho Tuasikal. Selain menjadi salah satu ustaz Salafi terkenal, Muhammad Abduh Tuasikal juga aktif dalam kegiatan belajar mengajar, berorganisasi, dan menulis buku-buku keislaman. Muhammad Abduh Tuasikal juga diamanahi menjadi penasehat di Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).[2]

Pendidikan

sunting

Muhammad Abduh Tuasikal tidak memiliki pendidikan agama formal. Ia menerima pendidikan dasar dan menengah di tingkat pendidikan umum, diikuti dengan pendaftaran di Universitas Gajah Mada di mana ia mengejar gelar di bidang Teknik Kimia dari tahun 2002-2007. Selama masa akademiknya, ia tertarik dengan ajaran Islam dan mengejar studi agama, dimulai dengan studi bahasa Arab, khususnya di bidang ilmu nahwu.[1]

Pada tahun 2004-2006, ia menempuh pendidikan di Ma'had Al-'Ilmi, sebuah pondok pesantren yang berafiliasi dengan Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta, sambil merangkap kuliah di kampus tersebut. Ia menjalani masa studi terfokus selama enam tahun di bawah asuhan Ustadz Aris Musnandar, M.P.I., di mana ia mendalami bidang ushul dan karya sastra Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Qayyim.[1]

Pada tahun 2010, Muhammad Abduh Tuasikal berangkat ke Arab Saudi, tepatnya ke kota Riyadh,dalam rangka menempuh pendidikan Magister Teknik Kimia di Jami'ah Malik Su'ud (King Saud University).[1]

Pada Januari 2013, ia berhasil memperoleh gelar master dan kemudian kembali ke negara asalnya pada awal Maret di tahun yang sama.[1]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Syahwalifa, Yearza Wahdania; Misbahuzzulam, Misbahuzzulam (2023-12-13). "Keharmonisan Rumah Tangga Perspektif Muhammad Abduh Tuasikal". CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman (dalam bahasa Inggris). 9 (2): 174–192. doi:10.37348/cendekia.v9i2.357. ISSN 2579-5503. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-31. Diakses tanggal 2024-08-15. 
  2. ^ a b c Mardhiyah, Radhiatan; Muhtadin, Sabilul (2024-08-02). "NADZOR ONLINE DI ERA DIGITAL PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL". Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial. 18 (1): 103–114. doi:10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v18i1.997. ISSN 2502-213X. 
  3. ^ "Muhammad Abduh Tuasikal". Ruqoyyah (dalam bahasa Indonesia). 2023-10-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-29. Diakses tanggal 2024-08-15. 
  4. ^ Al 'Amali, Mayla Khayra; Fahmi, Muhammad Nurul (2024-03-30). "PEMBIAYAAN PERNIKAHAN BAGI LAJANG PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL". SANGAJI : Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum (dalam bahasa Inggris). 8 (1): 48–59. doi:10.52266/sangaji.v8i1.2184. ISSN 2615-1359. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-08-16. Diakses tanggal 2024-08-15. 

Pranala luar

sunting