Gliese 581 d

Eksoplanet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581
Revisi sejak 2 November 2024 12.02 oleh TheKrakenz (bicara | kontrib) (Mengubah Artikel Lama ke Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gliese 581 d adalah eksoplanet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581, yang terletak sekitar 20,4 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Libra. Planet ini menjadi terkenal karena pada awalnya dianggap berada di dalam zona laik huni bintangnya, wilayah yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, sehingga meningkatkan peluang keberadaan kehidupan. Berikut adalah uraian rinci mengenai Gliese 581 d.

Gliese 581 d

Penemuan

sunting

Gliese 581 d pertama kali ditemukan oleh tim astronom Eropa pada tahun 2007, yang dipimpin oleh Stéphane Udry dari Observatorium Jenewa. Penemuan ini diumumkan sebagai bagian dari serangkaian planet yang mengelilingi bintang Gliese 581, yang mencakup planet lain seperti Gliese 581 b dan Gliese 581 c. Eksoplanet ini ditemukan menggunakan metode kecepatan radial, yang mendeteksi perubahan kecil dalam gerakan bintang akibat gravitasi planet yang mengorbitnya.

Karakteristik Fisik

sunting

Massa dan Ukuran

sunting

Gliese 581 d diperkirakan memiliki massa sekitar 6,98 kali massa Bumi. Karena ukurannya, planet ini dianggap sebagai "super-Bumi," yaitu planet yang massanya lebih besar dari Bumi tetapi jauh lebih kecil dari raksasa gas seperti Neptunus atau Jupiter. Tidak ada data langsung tentang ukuran Gliese 581 d, tetapi berdasarkan massanya, diperkirakan bahwa planet ini memiliki radius sekitar 1,9 kali radius Bumi.

Atmosfer

sunting

Gliese 581 d belum pernah diamati secara langsung, sehingga karakteristik atmosfernya masih bersifat spekulatif. Beberapa studi teoretis menunjukkan bahwa jika planet ini memiliki atmosfer tebal yang kaya akan karbon dioksida, maka efek rumah kaca dapat meningkatkan suhu permukaannya, memungkinkan air dalam bentuk cair dan membuat permukaan planet ini relatif lebih hangat. Simulasi iklim yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukkan bahwa dengan adanya atmosfer seperti itu, Gliese 581 d bisa memiliki kondisi yang memungkinkan kehidupan mikroba.

Temperatur permukaan Gliese 581 d diperkirakan bergantung pada keberadaan atmosfer dan efek rumah kaca. Tanpa atmosfer yang cukup tebal, planet ini kemungkinan akan sangat dingin. Namun, dengan atmosfer yang mampu menahan panas, suhu permukaannya bisa cukup hangat untuk mendukung air dalam bentuk cair, yaitu antara 0°C hingga 40°C. Temperatur tersebut masih spekulatif karena tidak adanya data pengamatan langsung.

Orbit dan Lokasi dalam Sistem Gliese 581

sunting

Gliese 581 d mengorbit bintang induknya pada jarak sekitar 0,22 AU (satuan astronomi) atau sekitar 33 juta kilometer. Orbitnya lebih jauh daripada Gliese 581 c, dan membutuhkan sekitar 66,87 hari untuk menyelesaikan satu orbit penuh. Orbit ini dianggap berada di tepi luar zona laik huni Gliese 581, yang berpotensi mendukung kondisi untuk air cair tergantung pada atmosfer planet.

Bintang Induk: Gliese 581

sunting

Gliese 581 adalah bintang katai merah tipe M, dengan massa sekitar 0,31 kali massa Matahari dan luminositas yang jauh lebih rendah daripada Matahari kita. Karena Gliese 581 adalah katai merah, ia memancarkan cahaya yang lebih redup dan pada panjang gelombang yang lebih panjang. Hal ini berdampak pada zona laik huni di sekitar bintang tersebut, yang berada pada jarak yang lebih dekat daripada zona laik huni Matahari.

Potensi untuk Kehidupan

sunting

Spekulasi mengenai potensi kehidupan di Gliese 581 d cukup tinggi sejak penemuannya, terutama karena lokasinya yang berada di zona laik huni. Atmosfer tebal yang diduga dapat terbentuk di planet ini memungkinkan efek rumah kaca yang akan menstabilkan suhu permukaan. Para ilmuwan telah mempelajari kemungkinan adanya samudera global dan lingkungan yang cukup stabil bagi kehidupan mikroba, namun hingga saat ini tidak ada bukti langsung untuk mendukung keberadaan kehidupan di sana.

Namun, faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah ketergantungan terhadap stabilitas atmosfer dari bintang induknya, yang meskipun tidak sekuat Matahari, masih dapat menghasilkan flare atau lontaran massa koronal yang berdampak pada atmosfer planet-planetnya, termasuk Gliese 581 d.

Kontroversi Penemuan dan Validitas

sunting

Keberadaan Gliese 581 d sempat diperdebatkan. Pada tahun 2014, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa data yang menunjukkan adanya Gliese 581 d mungkin merupakan hasil gangguan dari aktivitas bintang induknya, bukan dari adanya planet. Namun, beberapa penelitian terbaru menguatkan keberadaan Gliese 581 d sebagai planet yang nyata di sekitar Gliese 581.

Referensi

sunting
  • Udry, S., et al. "The HARPS search for southern extra-solar planets. XI. Super-Earths (5 & 8 M_earth) in a 3-planet system." Astronomy and Astrophysics, 2007.
  • Robertson, P., et al. "Stellar activity masquerading as planets in the habitable zone of the M dwarf Gliese 581." Science, 2014.
  • Wordsworth, R., et al. "Gliese 581d is the first discovered terrestrial-mass exoplanet in the habitable zone." The Astrophysical Journal Letters, 2011.

Pranala luar

sunting