Pengindukan (audio)

bentuk audio pasca produksi
Revisi sejak 5 November 2024 16.18 oleh EditorPKY (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Zdryiskyloaf)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mastering atau pengaditamaan, sejenis pasca-produksi audio, adalah proses produksi tahap akhir yang menyiapkan dan mentransfer rekaman audio dari sumber yang berisi campuran akhir audio ke peranti penyimpanan data (disebutnya master); sumber dari semua salinan yang akan diproduksi (lewat metode penekanan, perangkapan, atau replikasi). Beberapa tahun terakhir ini aditama digital telah menjadi umum, walaupun aditama analog, seperti kaset audio, masih digunakan industri manufaktur, terutama oleh beberapa rekayasawan yang ahli dalam pengaditamaan analog (analog mastering).

Pita magnetik umumnya digunakan untuk membuat salinan master.

Mastering memerlukan pendengaran tajam; namun, perangkat lunak juga ada untuk mempermudah proses tersebut. Hasilnya tergantung dari niat rekayasawan, kemahiran rekayasawan, ketepatan monitor penyuara, dan lingkungan untuk dengar. Rekayasawan aditama sering menerapkan pemerataan dan pemampatan rentang dinamis untuk mengoptimalkan terjemahan suara di semua sistem pemutaran.[1] Sudah menjadi praktik umum membuat salinan rekaman aditama bernama safety copy (salinan jaga-jaga) jika nanti aditamanya hilang, rusak, atau dicuri.

Referensi

sunting
  1. ^ Blair Jackson (May 1, 2006). "Issues in Modern Mastering". Mix Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24, 2007.