E.J. Ven Kandou

Revisi sejak 6 November 2024 12.58 oleh The West King From North (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pembantu Letnan Dua KKO (Purn.) Evert Julius Vence Kandou atau lebih akrab dengan nama "E.J. Ven Kandou" (18 Mei 1937 – 4 September 2020) adalah seorang purnawirawan Bintara Tinggi TNI Angkatan Laut. Dan juga Frogmen Commandos pertama. Ia merupakan salah satu dari 8 personel IPAM, yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen KKO Hartono dibawah pimpinan Kapten KKO Winanto, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya.

Pembantu Letnan Dua KKO
Evert Julius Vence Kandou
Informasi pribadi
Lahir(1937-05-18)18 Mei 1937[1]
Kebumen, Jawa Tengah
Meninggal4 September 2020(2020-09-04) (umur 83)
Banyuwangi, Jawa Timur
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Pangkat Pembantu Letnan Dua
SatuanKKO (IPAM)
PenghargaanBintang Kartika Eka Paksi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini nama nya diabadikan menjadi nama Gedung Evert Julius Ven Kandou di Puslatpurmar 07/Lampon Desa Pesanggaran Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 16 Maret 2021. Gedung Evert Julius Ven Kondou diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. dan didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono.[2][3]

Mengangkat Tujuh Perwira Tinggi TNI AD

sunting

Pelda (Purn) KKO Evert Julius Ven Kandou, merupakan salah satu yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen KKO Hartono, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI AD yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya. Ada sembilan personel pengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi. Kandou juga mengatakan kalau dirinya yang diperintah Letnan KKO Mispan Sutarto untuk mengumpulkan rekan-rekannya IPAM lainnya untuk berangkat ke Kampung Lubang Buaya.

Kesembilan personel tersebut antara lain, Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan Kopda KKO E.J. Ven Kandou, Kopda KKO Sudarjo, Kopda KKO Sugimin, Kopka KKO Hartono, Praka KKO Samuri dan Praka KKO Subekti. Perlu menunggu 15 tahun hasil kerjanya diakui oleh pemerintah tepatnya Pada tahun 1980, Sugimin dan kawan-kawannya mendapatkan penghargaan dari TNI Angkatan Darat, Bintang Kartika Eka Paksi.

E.J. Ven Kandou meninggal dunia pada tanggal 4 September 2020 di Banyuwangi, Jawa Timur dalam usia 83 tahun.[4] Sebelum wafat, ia mengalami gangguan kesehatan yang serius karena menderita sakit asam urat dan keretakan tulang lutut kaki kiri akibat jatuh saat di kamar mandi sehingga ia harus dibawa ke ICU Rumah Sakit Al Huda, Genteng, Banyuwangi. Jenazahnya dikremasi pada 6 September 2020 dan abunya dilarung di Watu Dodol, Banyuwangi.[5]

Pemberangkatan jenazah Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou di rumah duka, Desa Kedung Rejo Rt 01 Rw 04 Kecamatan Muncar Banyuwangi, Minggu 6 September 2020. Upacara di laksanakan pukul 10:30 WIB, dilanjutkan pemberangkatan jenazah Pelda KKO Purn E.J Ven Kandou dari rumah duka menuju Tanah Makam Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi. Untuk dilaksanakan acara Kremasi (Pembakaran jenazah). Dalam Kegiatan acara upacara tersebut, bertindak sebagai inspektur Upacara (Irup) Kolonel Mar Idi Rizaldi yang sehari-harinya menjabat sebagai Komadan Pangkalan Marinir Surabaya.[1]

Referensi

sunting