Look Back (film)

Revisi sejak 8 November 2024 07.15 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''''Look Back''''' adalah sebuah film anime Jepang tahun 2024 yang ditulis dan disutradarai oleh Kiyotaka Oshiyama. Dalam film tersebut, Yuumi Kawai mengisi suara Ayumu Fujino, sementara Mizuki Yoshida sebagai Kyomoto. Film tersebut pertama kali di Jepang pada 28 Juni 2024. Film tersebut tayang di bioskop Indonesia pada 31 Juli 2024.<ref>{{cite web|website=CNN Indonesia|title=Sinopsis Look Back, Persaingan di Balik Persahabatan Dua Mangaka Muda|url=h...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Look Back adalah sebuah film anime Jepang tahun 2024 yang ditulis dan disutradarai oleh Kiyotaka Oshiyama. Dalam film tersebut, Yuumi Kawai mengisi suara Ayumu Fujino, sementara Mizuki Yoshida sebagai Kyomoto. Film tersebut pertama kali di Jepang pada 28 Juni 2024. Film tersebut tayang di bioskop Indonesia pada 31 Juli 2024.[1]

Sinopsis

sunting

Ayumu Fujino (Yuumi Kawai) merupakan seorang siswi kelas 4 SD. Ia memiliki bakat menggambar manga hingga karyanya dapat terbit di koran sekolah. Popularitas Fujino sudah tidak diragukan lagi. Ia sering kali mendapat penghargaan dan prestasi dari karya-karyanya hingga dianggap sebagai mangaka ternama di sekolahnya. Prestasi sejak kecil itu membuat Fujino tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri. Bakat menggambar manga juga membuatnya mudah bergaul dengan murid lain.

Suatu hari, Fujino mengetahui ternyata ada siswi selain dirinya di sekolah yang sama-sama menggambar manga. Siswi itu bernama Kyomoto (Mizuki Yoshida). Berbeda dari Fujino, Kyomoto adalah siswi yang lebih pendiam dan jarang main keluar rumah. Ia bahkan beberapa kali bolos sekolah karena malas bersosialisasi.

Namun, bakat menggambar Kyomoto ternyata tidak kalah hebat dari Fujino. Ia bisa membuat manga yang sama apiknya hingga pihak sekolah mengetahuinya. Fujino kemudian diminta oleh gurunya untuk memberikan satu slot manganya dalam koran sekolah kepada Kyomoto. Ia semakin kesulitan menahan rasa iri karena terbitan manga karya Kyomoto itu ternyata banjir pujian. Situasi itu pun memantik ambisi Fujino untuk mengasah kemampuan menggambar manga. Dia berusaha keras supaya manga karyanya tetap menjadi yang terbaik di sekolah.

Di balik itu semua, Fujimo dan Kyomoto juga mulai menjalin pertemanan yang akrab. Mereka menjadi dekat karena sama-sama suka menggambar manga, meski kepribadian satu sama lain sangat kontras. Pertemanan mereka itu terus mendapat ujian seiring ambisi Fujimo menjadi mangaka terbaik yang masih menggebu-gebu.

Referensi

sunting