Paus Pius V

Paus Gereja Katolik Roma yang menjabat dari 8 Januari 1566 hingga wafatnya pada 1 Mei 1572
Revisi sejak 8 November 2024 09.50 oleh TheKrakenz (bicara | kontrib) (Mengubah Artikel Lama ke Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Paus Pius V (lahir sebagai Antonio Ghislieri pada 17 Januari 1504 – wafat 1 Mei 1572) adalah Paus Gereja Katolik Roma yang menjabat dari 8 Januari 1566 hingga wafatnya pada 1 Mei 1572. Ia merupakan anggota Ordo Dominikan dan dikenal karena perannya dalam melaksanakan keputusan-keputusan Konsili Trente, memperkuat disiplin Gereja, dan menggalakkan Reformasi Katolik di Eropa. Pius V juga memimpin Gereja dalam menghadapi ancaman kekuasaan Ottoman serta mengeluarkan bulla yang mengucilkan Elizabeth I dari Inggris. Ia dinyatakan sebagai santo pada 1712 oleh Paus Klemens XI.

Paus

Pius V
Paus Pius V oleh Bartolomeo Passerotti [en]
(sekitar tahun 1566, Museum Seni Walters, Baltimore)
Awal masa kepausan
7 Januari 1566
Akhir masa kepausan
1 Mei 1572
PendahuluPius IV
PenerusGregorius XIII
Informasi pribadi
Nama lahirMichele Ghislieri
Lahir17 Januari 1504
Bosco, Italia
Meninggal1 Mei 1572
Roma, Italia

Kehidupan Awal

sunting

Antonio Ghislieri lahir di Bosco Marengo, Italia, dalam keluarga miskin. Di usia 14 tahun, ia bergabung dengan Ordo Dominikan dan mengambil nama religius Michele. Ia kemudian belajar filsafat dan teologi, serta menonjol dalam pengetahuan agama dan keteladanan hidupnya. Antonio Ghislieri memulai pelayanan sebagai pengajar dan kemudian diangkat menjadi Inkuisitor Gereja. Sebagai Inkuisitor, ia berusaha keras memerangi ajaran sesat, terutama di bawah perintah Paus Paulus IV, yang mempercayainya untuk menjalankan tugas-tugas penting Gereja.

Kepausan

sunting

Pius V diangkat menjadi Paus pada 1566, setelah kematian Paus Pius IV. Sebagai seorang Paus, ia langsung bekerja untuk merealisasikan agenda Reformasi Katolik, dengan berfokus pada penerapan ketat hasil Konsili Trente. Pius V mengeluarkan peraturan-peraturan yang bertujuan menguatkan moral dan disiplin di antara para klerus, meningkatkan pendidikan imam, dan memperbaiki kesederhanaan dan kemurnian liturgi.

Kebijakan-Kebijakan Utama

sunting

Paus Pius V membuat beberapa reformasi penting selama kepausannya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Penerapan Hasil Konsili Trente: Ia menegakkan ajaran-ajaran Konsili Trente dengan menekankan pelaksanaan sakramen dan mendirikan seminari untuk pendidikan imam.
  • Pembentukan Katekismus Gereja Katolik: Pius V mengesahkan penyusunan Katekismus Roma pada 1566, yang berfungsi sebagai panduan pengajaran resmi Gereja Katolik bagi para imam.
  • Pembaharuan Liturgi: Ia mengesahkan Missale Romanum pada 1570, yang menjadi standar liturgi bagi Gereja Barat dan bertahan selama berabad-abad.
  • Pembaruan Karya Musik Liturgi: Ia juga mendorong penggunaan musik dalam liturgi, dengan memastikan karya-karya yang digunakan tetap sesuai dengan kesakralan liturgi.

Pertempuran Lepanto

sunting

Salah satu peristiwa paling penting dalam masa kepausannya adalah Pertempuran Lepanto. Pada 7 Oktober 1571, pasukan Liga Suci yang dibentuk oleh Paus Pius V—terdiri dari negara-negara Katolik seperti Spanyol, Venesia, dan Negara Gereja—menghadapi armada Kekaisaran Ottoman di Lepanto, dekat Yunani. Kemenangan Liga Suci dalam pertempuran ini sangat signifikan karena mencegah ekspansi Ottoman lebih lanjut ke Eropa.

Paus Pius V mengaitkan kemenangan tersebut dengan doa Rosario dan menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario untuk mengenang kemenangan ini. Pertempuran Lepanto sering dianggap sebagai momen puncak kepemimpinan Pius V dalam menghadapi ancaman dari luar Eropa.

Sikap terhadap Reformasi Protestan

sunting

Sebagai seorang pembela kuat Gereja Katolik, Pius V mengambil sikap keras terhadap gerakan Protestan yang menyebar di Eropa. Ia mengeluarkan bulla kepausan Regnans in Excelsis pada 1570, yang mengucilkan Ratu Elizabeth I dari Inggris. Dengan bulla ini, ia menyatakan bahwa Elizabeth adalah ratu yang tidak sah, dan semua rakyat Katolik di Inggris dibebaskan dari sumpah setia kepadanya. Tindakan ini memperburuk hubungan antara Inggris dan Tahta Suci, dan mengukuhkan posisi Elizabeth sebagai pemimpin yang memperjuangkan Protestanisme.

Kanonisasi dan Kematian

sunting

Paus Pius V wafat pada 1 Mei 1572 setelah menderita penyakit yang berkepanjangan. Ia dimakamkan di Basilika Santo Petrus, dan pada tahun 1712, Paus Klemens XI mengangkatnya menjadi santo sebagai pengakuan atas perannya dalam memperkuat iman Katolik selama masa Reformasi. Gereja Katolik mengenang Paus Pius V setiap tanggal 30 April.

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting

Daftar pustaka

sunting