Perang Mataram-Blambangan kedua
Setelah kematian Sultan Agung, Mataram mengalami masa kekosongan takhta. Mendengar berita tersebut, Tawangalun I memanfaatkan peristiwa tersebut dengan memberontak kepada Kesultanan Mataram.
Perang Mataram-Blambangan kedua | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Amangkurat I |
Tawangalun I Dewa Pacekan | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
4.000 | 5.500 pasukan |