Agustinus Tri Budi Utomo
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Agustinus Tri Budi Utomo (lahir 12 Maret 1968) adalah seorang rohaniwan Katolik Indonesia. Pada 29 Oktober 2024, ia terpilih menjadi Uskup Surabaya. Sebelum menduduki jabatan ini, Mgr. Didik adalah Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya.
Yang Mulia Agustinus Tri Budi Utomo | |
---|---|
Uskup Terpilih Surabaya | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Surabaya |
Penunjukan | 29 Oktober 2024 (33 hari) |
Pendahulu | Vincentius Sutikno Wisaksono |
Imamat | |
Tahbisan imam | 27 Agustus 1996 (28 tahun, 96 hari) oleh Johannes Sudiarna Hadiwikarta |
Tahbisan uskup | Januari 2025 oleh Robertus Rubiyatmoko |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Agustinus Tri Budi Utomo |
Lahir | 12 Maret 1968 Ngawi, Jawa Timur |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Keuskupan Surabaya |
Orang tua | Bu Jimun (Ibu) |
Jabatan sebelumnya | Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya (2011–2017) |
Almamater | Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana |
Pendidikan
Tri Budi Utomo yang sering disebut dengan nama Didik, menjalani pendidikan di Seminari Menengah Santo Vincentius a Paulo, Garum pada periode 1987–1988. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang sejak tahun 1989 hingga 1996. Ia lulus program sarjana dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana pada tahun 1994 dan lulus program magister pada tahun 1996.
Karya sebagai imam
Romo Didik ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Surabaya pada 27 Agustus 1996 oleh Uskup Surabaya Johannes Sudiarna Hadiwikarta. Penahbisan berlangsung di Gedung Go Skate, Jalan Embong Malang, Surabaya. Penugasan pertama yang ia terima ialah menjadi Paroki Santa Maria Annuntiata Sidoarjo pada tahun 1996 sebagai Pastor Rekan hingga tahun 2000. Ia kemudian menjabat sebagai pastor kepala di paroki yang sama pada periode 2000–2001. Pada tahun 2001, Romo Didik menjadi misionaris domestik dengan bertugas di Keuskupan Ketapang. Pada awal kedatangannya di Ketapang, ia menjadi pastor rekan di Gereja Kanak-Kanak Yesus, Marau. Dua tahun berselang, ia diangkat sebagai Pastor Kepala Paroki Santo Carolus Borromeus di Tembelina.
Sekembalinya dari Ketapang, ia menjabat sebagai Pastor Kepala di Gereja Santo Pius X, Blora. Setahun kemudian, pada tahun 2007, ia melanjutkan pelayanannya sebagai pastor rekan di paroki yang sama serta diangkat sebagai Vikaris Episkopal Regio IV. Pada tahun 2008, ia bertugas sebagai Vikaris Episkopal Kevikepan Cepu sekaligus pastor rekan di Paroki Santo Willibrordus, Cepu. Ia menjalani tugas ini hingga tahun 2011, saat ia ditunjuk menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya. Jabatan vikaris jenderal diampunya hingga April 2017.
- Vikaris Episkopal Pastoral (2017–2022)
- Pejabat Sementara Pastor Kepala Paroki Santa Maria Annuntiata, Sidoarjo (2017–2018)
- Pastor Rekan Paroki Santa Maria Annuntiata, Sidoarjo (2018–2020)
- Pastor Rekan Paroki Katedral Surabaya dan Pimpinan Komunitas M-17 (2020–2022)
- Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya (2022–2023)
- Pastor Rekan Paroki Sakramen Mahakudus Pagesangan Surabaya (2022–2024)
- Delegatus Administrator Diosesan untuk Pastoral Keuskupan Surabaya (2023–2024)
- Uskup Surabaya (2024–sekarang)
Pranala luar
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Vincentius Sutikno Wisaksono |
Uskup Surabaya 29 Oktober 2024–kini |
Petahana |