Fotofosforilasi

Revisi sejak 11 November 2024 23.28 oleh Rocky Reviko T. Lembah (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam proses fotosintesis, fosforilasi ADP untuk membentuk ATP menggunakan energi sinar matahari disebut fotofosforilasi. Hanya dua sumber energi yang tersedia untuk organisme hidup: sinar matahari dan reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Semua organisme menghasilkan ATP, yang merupakan mata uang energi kehidupan universal.

Noncyclic photophosphorylation through light-dependent reactions of photosynthesis at the membran tilakoid

Dalam fotofosforilasi, energi cahaya digunakan untuk membuat donor elektron berenergi tinggi dan akseptor elektron yang berenergi lebih rendah. Elektron kemudian bergerak secara spontan dari donor ke akseptor melalui rantai transpor elektron.

Referensi

sunting
  • Professor Luis Gordillo
  • Fenchel T, King GM, Blackburn TH. Bacterial Biogeochemistry: The Ecophysiology of Mineral Cycling. 2nd ed. Elsevier; 1998.
  • Lengeler JW, Drews G, Schlegel HG, editors. Biology of the Prokaryotes. Blackwell Science; 1999.
  • Nelson DL, Cox MM. Lehninger Principles of Biochemistry. 4th ed. Freeman; 2005.
  • Nicholls DG, Ferguson SJ. Bioenergetics 3. Academic Press; 2002.
  • Stumm W, Morgan JJ. Aquatic Chemistry. 3rd ed. Wiley; 1996.
  • Thauer RK, Jungermann K, Decker K. Energy Conservation in Chemotrophic Anaerobic Bacteria. Bacteriol. Rev. 41:100–180; 1977.
  • White D. The Physiology and Biochemistry of Prokaryotes. 2nd ed. Oxford University Press; 2000.
  • Voet D, Voet JG. Biochemistry. 3rd ed. Wiley; 2004.
  • Cj C. Enverg