Fransiskus Nipa

Uskup Agung Makassar
Revisi sejak 12 November 2024 06.19 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Fransiskus Nipa (lahir 29 Januari 1964) adalah seorang rohaniwan Katolik Indonesia. Ia merupakan Uskup Agung Makassar sejak 17 Oktober 2024. Ia sebelumnya telah ditunjuk menjadi Uskup Agung Koajutor Makassar pada 21 Oktober 2023 dan ditahbiskan menjadi uskup pada 1 Februari 2024. Sebelum ditahbiskan menjadi uskup, ia merupakan Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar dan Pastor Kepala Paroki Katedral Makassar.

Yang Mulia

Fransiskus Nipa
Uskup Agung Makassar
GerejaGereja Katolik Roma
Keuskupan agung
Makassar
Penunjukan17 Oktober 2024
(81 hari)
Awal masa jabatan
17 Oktober 2024
(81 hari)
PendahuluJohannes Liku Ada'
Imamat
Tahbisan imam
3 Juli 1990
(34 tahun, 187 hari)
oleh Franciscus van Roessel, C.I.C.M.
Tahbisan uskup
1 Februari 2024
(340 hari)
oleh Piero Pioppo
Informasi pribadi
Nama lahirFransiskus Nipa
Lahir29 Januari 1964 (umur 60)
Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Agung Makassar
Orang tuaYakobus Duma' Nipa (ayah)
Yohana Maria Angka (ibu)
Jabatan sebelumnya
Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar
AlmamaterUniversitas Kepausan Urbaniana
Semboyan"Misericordiam Volo" (Matius 9:13)
(Yang Kukehendaki ialah Belas Kasihan)
LambangLambang Fransiskus Nipa

Latar belakang dan pendidikan

Frans lahir di Makale, Tana Toraja pada tanggal 29 Januari 1964 dari pasangan Yakobus Duma' Nipa dan Yohana Maria Angka sebagai anak ke-4 dari 7 bersaudara. Ia menjalani pendidikan dasar di SD Katolik Mareali, Makale dan dilanjutkan di SMP Katolik Mandetek, Tana Toraja.[1] Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memasuki Seminari Menengah Santo Petrus Claver yang ada di Kota Makassar. Ia kemudian bergabung dengan Seminari Tinggi Anging Mammiri yang ada di Yogyakarta sejak tahun 1983 hingga 1990. Pendidikan dalam bidang filsafat dan teologi dijalaninya di Fakultas Teologi Wedhabakti, Kentungan.

Karya sebagai imam

Fransiskus Nipa ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ujung Pandang pada tanggal 3 Juli 1990 oleh Mgr. Franciscus van Roessel, C.I.C.M. di Gereja Santo Yoseph Pekerja, Gotong-Gotong. Tugas perdana yang ia terima sebagai imam ialah menjadi pastor rekan di Gereja Santo Fransiskus, Paroki Messawa, Mamasa. Pada tahun 1995, ia ditugaskan menjadi Pastor Kepala Gereja Santo Yosep di Polewali Mandar. Hal tersebut ia jalani hingga tahun 1997 saat ia menjadi Pastor Vikaris Gereja Maria Ratu Rosari, Kare, Makassar.[2]

Pada periode 1998–2000, Pastor Frans menjalani studi dalam bidang hukum kanonik di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma. Sekembalinya dari Roma, ia menjadi Direktur Seminari Tahun Orientasi Rohani yang ia jalani sejak tahun 2000 hingga 2022. Ia juga bertugas dalam Tribunal Keuskupan Agung Makassar baik sebagai defensor vinculi (tahun 2000) maupun sebagai hakim tribunal (sejak tahun 2005). Pastor Frans juga mengajar di Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral Rantepao sejak tahun 2002.

Pada tahun 2006, Pastor Frans ditunjuk menjadi Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar. Pada tahun 2013, ia juga bertugas menjadi Pastor Vikaris Katedral Makassar dan sejak September 2022 ia menjadi pastor kepala di gereja tersebut.

Uskup

Pada 21 Oktober 2023, Paus Fransiskus secara resmi menunjuk Mgr. Fransiskus Nipa menjadi Uskup Agung Koajutor Makassar. Seorang uskup koajutor diangkat oleh Takhta Suci dengan hak menggantikan uskup diosesan, yakni Mgr. Johannes Liku Ada'. Mgr. John telah berusia 74 tahun pada saat itu, satu tahun sebelum batas usia pensiun yang diatur dalam Kitab Hukum Kanonik.

Tahbisan uskup berlangsung pada 1 Februari 2024 di Ballroom Hotel Claro Makassar. Dalam penahbisan tersebut, Nuncio Apostolik untuk Indonesia Piero Pioppo bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Ia didampingi oleh Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada' dan oleh Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.S.C. yang merupakan Uskup Manado. Satu hari sebelum penahbisan, berlangsung ibadat vesper berlangsung di Gereja Santo Fransiskus Assisi, Panakkukang. Dalam ibadat vesper, berlangsung pemberkatan insignia yang akan digunakan oleh Mgr. Frans dan juga pengucapan janji oleh Mgr. Frans. Ibadat vesper dipimpin oleh Uskup Bogor Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Mgr. Frans memilih motto Misericordiam volo yang berarti "Yang Kukehendaki ialah Belas Kasihan". Kata-kata ini berasal dari Injil Matius bab 9 ayat 13.[3]

Pada 17 Oktober 2024, Takhta Suci menerima pengunduran diri yang diajukan oleh Mgr. Johannes Liku Ada'. Selaku uskup koajutor, Mgr. Fransiskus Nipa melanjutkan kepemimpinan di Makassar. Misa instalasi (canonicae possessionis) berlangsung pada hari yang sama di Gereja Katedral Hati Kudus.[4]

Referensi

  1. ^ "Mengenal Sososk Uskup Agung Baru Keuskupan Agung Makassar, Mgr Fransiskus Nipa". Kareba-Toraja.com. 29 Oktober 2024. Diakses tanggal 12 November 2024. 
  2. ^ "Pastor Fransiskus Nipa, Uskup Agung Koajutor Terpilih Keuskupan Agung Makassar". Mirifica.net. 21 Oktober 2023. Diakses tanggal 12 November 2024. 
  3. ^ "Resmi Menjadi Uskup Agung Makasar, ini Makna Lambang Episkopal Mgr. Fransiskus Nipa". PenaKatolik.com. 18 Oktober 2024. Diakses tanggal 12 November 2024. 
  4. ^ "Umat Katolik di KAMS Resmi Dipimpin oleh Mgr. Fransiskus Nipa". Kementerian Agama RI Provinsi Sulawesi Selatan. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 12 November 2024. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Johannes Liku Ada'
Uskup Agung Makassar
17 Oktober 2024–kini
Petahana