Vitus Rubianto Solichin

uskup Gereja Katolik Roma
Revisi sejak 13 November 2024 02.00 oleh Medelam (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mgr. Dr. Vitus Rubianto Solichin, S.X. (lahir 15 November 1968) adalah Uskup Padang yang ditunjuk pada 3 Juli 2021. Ia merupakan Uskup Padang yang ketiga, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. Sebelum menjadi Uskup Padang, ia merupakan Dosen Kitab Suci di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.[3] Ia ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Padang pada hari Kamis, 7 Oktober 2021.

Yang Mulia

Vitus Rubianto Solichin

Uskup Padang
GerejaKatolik Roma
KeuskupanPadang
Penunjukan3 Juli 2021
(3 tahun, 149 hari)
PendahuluMartinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap.
Jabatan lainKetua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia KWI
Imamat
Tahbisan imam
7 Juli 1997
(27 tahun, 145 hari)
oleh Johannes Sudiarna Hadiwikarta
Tahbisan uskup
7 Oktober 2021
(3 tahun, 53 hari)
oleh Piero Pioppo
Informasi pribadi
Nama lahirVitus Rubianto Solichin
Lahir15 November 1968 (umur 56)
Semarang, Jawa Tengah
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Padang
Orang tuaAyah: Michael Mustomo Solichin (Kwee Djin Ho) †
Ibu: Lidwina Dwiyani
Jabatan sebelumnya
Pendidikan
SemboyanMisericordia Motus (Lukas 15:20)
(Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan)
Lambang

Pendidikan

sunting

Vitus menyelesaikan pendidikan seminari di Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan dan kemudian bergabung ke Serikat Xaverian. Ia lulus studi filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta dan studi teologi di Fakultas Teologi Kepausan Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Tahun 1988, Mgr Vitus masuk novisiat Serikat Xaverian di Jakarta bersama 11 pemuda dari berbagai pulau, suku, etnis, dan Seminari di Indonesia. Dari 12 calon Serikat Xaverian itu, yang sampai tahbisan Imam hanya dia seorang diri. Pada 9 Juli 1989, ia mengucapkan kaul pertama di Gereja Paroki Santo Bonaventura Pulomas Jakarta. Kemudian, ia menjalani pendidikan Skolastikat Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Jakarta. Tahun 1993, ia menjalani masa Tahun Orientasi Misioner (TOM) di Paroki Santa Maria diangkat ke Surga Muara Siberut, Kepulauan Mentawai.

Pada hari Selasa, 16 Januari 1996, ia ditahbiskan sebagai diakon oleh Mgr Martinus Dogma Situmorang, OFMCap. Usai belajar filsafat dan teologi, Vitus ditahbiskan sebagai Imam Serikat Xaverian di Kapel Seminari Kentungan pada hari Senin, 7 Juli 1997 lalu menjalankan studi Kitab Suci di Institut Biblicum di Roma dari tahun 1997 hingga 2001 dengan gelar Lisensiat; mengajar Kitab Suci di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan Bandung antara tahun 2001 sampai 2007; dan mendapatkan gelar Doktor setelah belajar di Universitas Kepausan Gregoriana pada tahun 2007 hingga 2012.[4]

Sejak tahun 2001, Vitus adalah pengajar Kitab Suci. Pada 2013, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Akademik di STF Driyarkara Jakarta. Oleh Xaverian, Vitus ditugaskan sebagai anggota tim formator Xaverian dan anggota dewan provinsi Xaverian Indonesia. Hingga ditunjuk sebagai gembala Keuskupan Padang, Vitus aktif mengajar Kitab Suci di STF Driyarkara, Lembaga Biblika Indonesia dan aktif mengisi kolom renungan Kitab Suci pada Mingguan Hidup Katolik.[5]

Sebelum memulai seluruh karya pelayanannya di Jakarta dan beberapa tempat lain, Mgr. Vitus menjalankan tahun diakonat dan tahbisan imamat di Keuskupan Padang.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap.
Uskup Padang
3 Juli 2021–kini
Petahana