Front Anti-Komunis Indonesia
Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) adalah organisasi anti-komunis yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan gabungan dari individu, komunitas-komunitas dan organisasi anti-komunis yang mendasarkan identitas ideologi organisasinya pada filosofi Pancasila sayap-kanan dan Konstitusi NKRI, serta UUD 45.
Front Anti Komunis Indonesia | |
|---|---|
 | |
| Kantor pusat | Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Indonesia |
| Ideologi | |
| Posisi politik | Sayap-kanan |
FAKI (Front Anti Komunis Indonesia) didirikan dan bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta dan pendiri sekaligus ketua pertamanya adalah Burhanuddin ZR[1]. FAKI menyatakan organisasinya mempunyai hak dan kewajiban untuk mempertahankan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman, gangguan dan rongrongan dari berbagai macam bentuk gerakan Komunisme dan Neo-Komunisme (Komunisme Gaya Baru) di Republik Indonesia.[2]
Pada Pemilihan Umum 2014, FAKI, menyatakan orientasi politiknya dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden Indonesia 2014-2019.[3][4]
Pranala luar
- Anggi Kusumadewi, Daru Waskita. Alasan Front Anti-Komunis Bubarkan Diskusi di Yogya Diarsipkan 2017-02-22 di Wayback Machine.. Senin, 28 Oktober 2013 07:56 WIB. Viva.co.id.
- Pizaro/Islampos/Pustaka Buya Natsir. KH. Muhammad Isa Anshory, Pendiri Front Anti Komunis Diarsipkan 2015-07-25 di Wayback Machine.. Jumat 19 Zulkaedah 1433 / 5 October 2012 13:19. Islampos.com.
Referensi
- ^ cakrawala.co (2018-06-03). "FAKI DIY : Sejak Reformasi Pancasila Seolah Dikesampingkan". Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ "Front anti Komunis Indonesia DPD Tk. II Sleman". Fakid DPD Sleman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-12. Diakses tanggal 25 Juli 2015.
- ^ Anang Zakaria (Rabu, 23 April 2014 15:09 WIB). "Prabowo Didukung Front Anti Komunis Indonesia". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 25 Juli 2015.
- ^ Angga Yudha Pratomo (Kamis, 24 April 2014 20:37). "Front Anti-Komunis Indonesia dukung Prabowo". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-22. Diakses tanggal 25 Juli 2015.