Bandar Udara Internasional Palonegro

bandar udara di Kolombia
Revisi sejak 14 November 2024 13.25 oleh Mengedit (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bandar Udara Internasional Palonegro (bahasa Spanyol: Aeropuerto Internacional de Palonegro) (IATA: BGAICAO: SKBG) berlokasi di kota Lebrija, Santander, sekitar 30 km bagian barat kota Bucaramanga, Kolombia. Bandara ini memberikan akses transportasi penerbangan internasional dan domestik kepada Area Metropolitan Bucaramanga dan kota di sekitarnya.

Bandar Udara Internasional Palonegro
Informasi
JenisPublik
PengelolaAerocivil
LokasiLebrija, Santander, dekat Bucaramanga
Zona waktuUTC-5
Koordinat{{{coordinates}}}

Bandara ini dibangun di atas gunung yang dikelilingi plato Bucaramanga. Sebuah jalan gunung menghubungkan kota dengan bandara, yang berlokasi di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut (Kota Bucaramanga berlokasi di ketinggian 950 meter di atas pemukaan laut). Bandara ini mengambil nama daerah di dekatnya, "Palonegro". Daerah ini merupakan tempat pertempuran terkenal yang terjadi pada Perang Seribu Hari, yang terjadi pada awal tahun 1900-an.

Bandara ini menerima penerbangan dari kota besar di Kolombia bersama dengan penerbangan internasional dari Panama City. Terminal utama berjarak 18 menit dari kota dengan menggunakan jalur cepat dari jalan raya yang mengarah ke barat menuju Giron. Bandara ini merupakan bandara terbesar kedelapan di Kolombia, untuk alasan ini operator saat ini menginvestasikan uang untuk ekspansi dan konstruksi area keberangkatan nasional baru.

Sejarah

sunting

Bandar Udara Internasional Palonegro, berlokasi di kota Lebrija, menandai babak baru pengembangan Departemen Santander dan ibu kotanya, kota Bucaramanga. Pekerjaan menakjubkan ini dipimpin oleh Departemen Administrasi Penerbangan Sipil, yang juga bertanggung jawab untuk pembangunan bandra baru dan Pitalito Monteria, dan melakukan pembenahan di Leticia dan Eldorado pada masa tersebut.

Fasilitas modern ini diresmikan oleh Presiden Misael Pastrana pada Agustus 1974 sesaat sebelum meninggalkan jabatannya, bandara ini menggantikan bandara lama "Gomez Niño". Penerbangan perdana dilakukan dengan sebuah Boeing 727 milik perusahaan Avianca, yang dipimpin oleh Kapten Alvaro Gómez Barrera.

Bandara Child Gomez, berlokasi di dalam kota Bucaramanga yang selama 25 tahun menangani lalu lintas udara di dalam kota mengalami keterbatasan, karena lokasi geografis dan rentan terhadap masalah keamanan dan navigasi udara. Faktanya, terjadi beberapa insiden udara fatal yang membawa kedukaan bagi kota dan negara. Bandara lama berlokasu di Ciudadela Real de Minas, dibangun oleh perusahaan Scadta pada akhir tahun 1938, saat operasi dimual dengan menerbangkan pesawat Junkers F-13. Bandara Child Gómez dibeli oleh Empresa Colombiana de Aerodrome pada tahun 1954 dan satu dari beberapa bandara di Kolombia yang mengoperasikan dua landasan pacu secara bergantian, dengan konfigurasi X, yang memungkinkan penggunaanya berdasarkan arah angin. Aerotaxi Avianca menjadikan bandara ini hub utama dan maskapai lain seperti Taxader, memiliki kantor pusat di bandara ini.

Palonegro merupakan tempat terjadinya gesekan politik dan pertempuran dengan nama yang sama dan terjadi pada tanggal 25 Mei 1900, yang terjadi pada Perang Seribu Hari. Tanah dimana lokasi bandara berada terbentuk oleh tidak kurang dari deretan tujuh bukit yang cukup tinggi dan enam lembah dengan kedalaman melebihi 60 meter.

Hal membuktikan pentingnya memindahkan sedikitnya 14 juta meter kubik tanah untuk mensukseskan operasi dan pekerjaan teknik yang besar yang dimulai tahun 1969. Lokasi bandara ini memiliki ketinggian 1190 meter di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 21 derajat Celsius, dan berjarak 18 kilometer dari Bucaramanga melalui jalan yang melewati kota bersejarah Giron. Landasan pacu aspal memiliki panjang 2170 meter dan lebar 45 meter dengan daerah penyangga selebar 48 meter di setiap sisi landasan, mengikuti rekomendasi ICAO dan FAA untuk pengoperasina pesawat jet.

Fasilitas bandara ini dirancang untuk menampung peningkatan lalu lintas pesawat dan pertumbuhan penumpang dan aliran kargo yang diproyeksikan tercapai tahun 1990 dan sesudahnya, hal ini dicapai dengan pembangunan jalur taksi yang paralel dengan landasan pacu, yang dibangun pada tahun berikutnya, bersama dengan fasilitas, apron, dan hangar untuk melayani penerbangan umum.

Struktur dan kapasitas

sunting

Dalam rencana terminal penumpang memuliki luas 7000 meter persegi, yang akan dibangun di tanah yang tidak rata. hal ini memungkinkan penumpang yang tiba di Palonegro dapat dimobilisasi di lantai pertama dengan nyaman dan lembut. Di lanta pertama terdapat ruang bagasi, yang berhubungan dengan tempat parkir kendaraan. Sebaliknya, penumpang dapat meninggalkan kota dengan akses mudah menuju terminal yang memiliki jalan yang lebar yang berhubungan dengan tempat penerimaan penumpang. Dari sana terdapat tangga yang lebar menuju ruang tunggu yang memiliki kapasitas 400 penumpang.

Bangunan terminal juga memiliki sebuah restoran, kafe populer, toko, kantor Penerbangan Sipil dan Meteorologi dan layanan wisatawan, Telecom, Polisi Nasional, Bea Cukai, pengamanan bandara dan pemadam kebakaran.

Menara kontrol memiliki tinggi 34 meter setara dengan ketinggian 10 lantai, dimana operator dapat mengawasi seluruh lebar jalur pesawat dan semua tempat parkir pesawat penumpang dan kargo.

Lebih lanjut, pekerjaan tambahan termasuk sistem drainase, pembelian dan pengoperasian sistem pencahayaan jalur, pemancar yang berputar, bantuan navigasi visual dan jarungan penyediaan air non visual, perlengkapan elektronik dan komunikasi. Perusahaan penyedia bahan bakar pesawat asal Kolombia, Terpel, bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengoperasian tangki penyimpanan dan fasilitas pemasok.

Sebuah jalan sepanjang 4 km menghubungkan terminal dengan jalan utama dari Bucaramanga menuju Barrancabermeja. Biaya total pembangunan Bandar Udara Internasional Palonegro sebesar $ 230 juta peso pada tahun 1974.

Pengamanan bandara Palonegro selalu didiskusikan dalam beberapa kesempatan, karena secara pasti diketahui bahwa terjadi penculikan dalam pesawat Fokker F-50 Avianca oleh pasukan bersenjata dan pada pesawat lain Aerotaca B1900 tahun 2000 dalam sebuah penerbangan yang berasal dari terminal bandara ini.

Pada tahun 2007 bandara ini mendapat peringkat ketujuh di Kolombia, dan untuk alasan ini Penerbangan Sipil memutuskan untuk menginvestasikan diri untuk pengembangan dan pembangunan area keberangkatan nasional dan internasional baru.

Bandara ini sekarang menangani antara 70 sampai 80 penerbangan berjadwal setiap hari dalam lima destinasi domestik: ADA, Avianca, Copa Airlines Colombia, EasyFly, Aires dan Satena. Beberapa bulan yang lalu dimulai penerbangan internasional yang menghubungkan Palonegro dengan Panama City dengan pesawat milik AeroRepublica. Hal ini membuat Palonegro berada di peringkat ke delapan dalam lalu lintas penumpang di Kolombia.

Pemerintah Nasional melalui Kementerian Transportasi dan berkelanjutan dengan kebijakan pengoperasian bandara, memasukkan bandara ini ke dalam Grup Palonegro Timur Laut. Grup bandara ini juga meliput bandara di Cúcuta, Barrancabermeja, Valledupar, Santa Marta dan Riohacha. Hal ini diharapkan dapat tercapai pada tahun 2011 dengan pemberian hak kepada operator swasta untuk menginvestasikan pekerjaannya sehingga terminal dapat mengembangkan sistem penanganan kargo dan penumpang, dimana diharapkan akan tercapai saat pemerintah menandatangani kontrak Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Amerika Serikat.

Maskapai dan destinasi

sunting
MaskapaiTujuan
AiresBogota, Cartagena, Cúcuta, El Yopal, Medellín-Olaya Herrera
AviancaBogota
Copa Airlines ColombiaBogotá, Panama City
EasyFlyBarranquilla, Cartagena, Cúcuta, El Yopal, Medellín-Olaya Herrera, Santa Marta
SATENAArauca, Cúcuta, Medellín-Olaya Herrera, Saravena

Insiden dan kecelakaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Accident description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 8 October 2009.