BRT Bandung Raya

layanan bus raya terpadu di Indonesia
Revisi sejak 19 November 2024 05.28 oleh Kyosua81 (bicara | kontrib) (revisi pada beberapa rencana rute)

BRT Bandung Raya (sesuai rencana akan disebut dengan : Trans Bagja)[1] adalah sistem transportasi Bus Raya Terpadu /Bus Rapid Transit (BRT) yang akan diimplementasikan dan dikembangkan di wilayah Bandung Raya

Trans Bagja
Didirikan2024
Mulai beroperasi2027
Wilayah layananBandung Raya
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute20
Jumlah perhentianT.B.A
Jumlah terminal27 (Central Corriodors)
Armada455 (Planned)
Jenis bahan bakarSolar, EV

BRT Bandung Raya merupakan bagian dari project/program MASTRAN (Indonesia Mass Transit Project)[2] yang diprakarsai oleh Bank Dunia dengan nilai investasi sebesar US$224 juta. Metropolitan Bandung Raya (BBMA) di Provinsi Jawa Barat & Metropolitan Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) di Provinsi Sumatera Utara adalah 2 wilayah yang akan menjadi proyek inisiasi dari MASTRAN.

Selain dukungan dari Bank Dunia, proyek ini akan menerima pendanaan dari pemerintah Indonesia, Agence française de développement (AFD)[3], dan sektor swasta, menjadikan total pendanaan sebesar US$364 juta.

Sesuai dengan hasil kesepakatan, rencana pembangunan di wilayah Bandung Raya akan dimulai pada tahun 2024 dan akan memakan waktu selama 3 tahun, sehingga BRT Bandung Raya akan beroperasi penuh pada tahun 2027[4]

BRT Bandung Raya direncanakan akan menggunakan jalur lintasan khusus sepanjang (23 km) dengan 27 Halte & stasiun Pemberhentian, serta melayani 20 koridor yang menjangkau area seluas 169 Km dengan menggunakan armada kurang lebih sebanyak 450 bus (bervariasi antara Bus Ukuran Besar, Medium dan Kecil), serta 40 persen dari jumlah itu wajib menggunakan bus listrik.[5]

Rencana Jalur & Rute

 
Rencana Jalur Khusus BRT Bandung Raya pada Median Kota Bandung (Koridor Barat - Timur / WE)

Sesuai hasil Feasibility Studies[6] bersama konsultan GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dan juga Kementrian Perhubungan Indonesia, akan terdapat 20 Jalur BRT Bandung Raya Yakni:

Rencana Rute
NO Rute BRT Jalur Rute Wilayah Operasi Operasional Sejak
1 BRT R01 Cibiru ↔ Kalapa
2 BRT R02 Kalapa ↔ Ledeng
3 BRT R03A Leuwipanjang ↔ Dago
4 BRT R03B Dago ↔ Leuwipanjang

(via Dipatiukur)

5 BRT R04 Elang ↔ Riau
6 BRT R05 Antapani ↔ Padjajaran ↔ Lanud Husein Sastranegara
7 BRT R06 Alun Alun Bandung ↔ Cibaduyut
8 BRT R07 Alun Alun Bandung ↔ Padalarang
9 BRT R08 Cicaheum ↔ Cimahi
10 BRT R09 Antapani ↔ Ledeng
11 BRT R10 Cibereum ↔ Tegalluar

(via Leuwipanjang)

12 BRT R11 Stasiun Hall ↔ Tegalluar
13 BRT R12 Leuwipanjang ↔ Soreang
14 BRT R13 Leuwipanjang ↔ Jatinangor
15 BRT R14 Leuwipanjang ↔ Majalaya

(via Baleendah)

16 BRT R15 BEC ↔ Banjaran

(via Baleendah)

17 BRT R16 Antapani ↔ Sarijadi
18 BRT R17 Lembang ↔ Ledeng
19 BRT R18 Dipatiukur ↔ Jatinangor
20 BRT R19 Cichaeum ↔ Sarijadi
21 BRT R20 Majalaya ↔ Tegalluar

(via Sapan - Derwati)




Dukungan Operasional

Untuk pengoperasian sistem BRT Bandung Raya yang mencakup 5 wilayah Kota/Kabupaten (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian area Kabupaten Sumedang), Gubernur Jawa Barat pada tahun 2022 membentuk sebuah lembaga Koordinasi yang disebut BPKP (Badan Pengelola Kawasan Perkotaan) Cekungan Bandung[7] berdasarkan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Jawa Barat Nomor 86 Tahun 2020[8], serta menunjuk Tatang Rustandar Wiraatmadja sebagai Kepala Pelaksana[9][10] pada tahun 2023.

BP Cekungan Bandung - khususnya Divisi Transportasi berperan sebagai koordinator dalam pengelolaan dan penyelarasan kebijakan Transportasi dalam wilayah aglomerasi lintas Kota & Kabupaten di Metropolitan Bandung Raya.


Selain itu PT. Transjakarta pun akan turut serta dalam memberikan pendampingan dan konsultasi dalam implementasi sistem dan pengelolaan BRT Bandung Raya[11] kelak, serta PT. JakLingko Indonesia akan turut serta dalam sistem Integrasi Pengumpulan Tarif pada BRT Bandung Raya kelak.[12]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Bus Listrik Resmi Beroperasi di Bandung". disway.id. 2023-08-30. 
  2. ^ "Indonesia Mastran". World Bank. 
  3. ^ "40 Million Euros Loan From AFD to Enhance Urban Mobility and Accessibility in Indonesia with the Mass Transit Program Support Project (MASTRAN)". Agence Française de Développement (AFD). 
  4. ^ "Didanai Bank Dunia, Pembangunan BRT Bandung Raya mulai digarap tahun 2024". Website Pemerintah Kota Bandung. 
  5. ^ "Pembangunan Transportasi Massal Bandung Raya". Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 
  6. ^ Fauzia Rahman, Nabila. "Continued Commitment to the Development of Sustainable Urban Transport in Indonesia". changing-transport.org.  line feed character di |title= pada posisi 71 (bantuan)
  7. ^ Pamungkas, Wisnu Wage (2022-03-31). "Akhirnya, Badan Pengelola Cekungan Bandung Resmi Terbentuk". bisnis.com. 
  8. ^ "Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung". Peraturan Perundang-undangan- BPK. 2020-11-30. 
  9. ^ "Gubernur Ridwan Kamil Lantik Kepala BP Cekban dan BP Rebana". Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2023-04-27. 
  10. ^ "Ridwan Kamil lantik Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung dan Rebana". Antara News. 2023-04-27. 
  11. ^ "TransJakarta Bantu Pengelolaan BRT di Bandung Raya". republika.co.id. 2022-08-31. 
  12. ^ "Bandung Raya Segera Terintegrasi Sistem Ticketing JakLingko". republika.co.id. 2023-08-28.