BRT Bandung Raya
BRT Bandung Raya (sesuai rencana akan disebut dengan : Trans Bagja)[1] adalah sistem transportasi Bus Raya Terpadu /Bus Rapid Transit (BRT) yang akan diimplementasikan dan dikembangkan di wilayah Bandung Raya
Didirikan | 2024 |
---|---|
Mulai beroperasi | 2027 |
Wilayah layanan | Bandung Raya |
Jenis layanan | Bus Rapid Transit |
Rute | 20 |
Jumlah perhentian | T.B.A |
Jumlah terminal | 27 (Central Corriodors) |
Armada | 455 (Planned) |
Jenis bahan bakar | Solar, EV |
BRT Bandung Raya merupakan bagian dari project/program MASTRAN (Indonesia Mass Transit Project)[2] yang diprakarsai oleh Bank Dunia dengan nilai investasi sebesar US$224 juta. Metropolitan Bandung Raya (BBMA) di Provinsi Jawa Barat & Metropolitan Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) di Provinsi Sumatera Utara adalah 2 wilayah yang akan menjadi proyek inisiasi dari MASTRAN.
Selain dukungan dari Bank Dunia, proyek ini akan menerima pendanaan dari pemerintah Indonesia, Agence française de développement (AFD)[3], dan sektor swasta, menjadikan total pendanaan sebesar US$364 juta.
Sesuai dengan hasil kesepakatan, rencana pembangunan di wilayah Bandung Raya akan dimulai pada tahun 2024 dan akan memakan waktu selama 3 tahun, sehingga BRT Bandung Raya akan beroperasi penuh pada tahun 2027[4]
BRT Bandung Raya direncanakan akan menggunakan jalur lintasan khusus sepanjang (23 km) dengan 27 Halte & stasiun Pemberhentian, serta melayani 21 koridor yang menjangkau area seluas 169 Km dengan menggunakan armada kurang lebih sebanyak 450 bus (bervariasi antara Bus Ukuran Besar, Medium dan Kecil), serta 40 persen dari jumlah itu wajib menggunakan bus listrik.[5]
Rencana Jalur & Rute
Sesuai hasil Feasibility Studies[6] bersama konsultan GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dan juga Kementrian Perhubungan Indonesia, akan terdapat 21 Jalur (Rute) BRT Bandung Raya Yakni:
NO | Rute BRT | Jalur Rute | Wilayah Operasi | Operasional Sejak |
1 | BRT R01 | Cibiru ↔ Kalapa | ||
2 | BRT R02 | Kalapa ↔ Ledeng | ||
3 | BRT R03A | Leuwipanjang ↔ Dago | ||
4 | BRT R03B | Dago ↔ Leuwipanjang
(via Dipatiukur) |
||
5 | BRT R04 | Elang ↔ Riau | ||
6 | BRT R05 | Antapani ↔ Padjajaran ↔ Lanud Husein Sastranegara | ||
7 | BRT R06 | Alun Alun Bandung ↔ Cibaduyut | ||
8 | BRT R07 | Alun Alun Bandung ↔ Padalarang | ||
9 | BRT R08 | Cicaheum ↔ Cimahi | ||
10 | BRT R09 | Antapani ↔ Ledeng | ||
11 | BRT R10 | Cibereum ↔ Tegalluar
(via Leuwipanjang) |
||
12 | BRT R11 | Stasiun Hall ↔ Tegalluar | ||
13 | BRT R12 | Leuwipanjang ↔ Soreang | ||
14 | BRT R13 | Leuwipanjang ↔ Jatinangor | ||
15 | BRT R14 | Leuwipanjang ↔ Majalaya
(via Baleendah) |
||
16 | BRT R15 | BEC ↔ Banjaran
(via Baleendah) |
||
17 | BRT R16 | Antapani ↔ Sarijadi | ||
18 | BRT R17 | Lembang ↔ Ledeng | ||
19 | BRT R18 | Dipatiukur ↔ Jatinangor | ||
20 | BRT R19 | Cichaeum ↔ Sarijadi | ||
21 | BRT R20 | Majalaya ↔ Tegalluar
(via Sapan - Derwati) |
Dukungan Operasional
Untuk pengoperasian sistem BRT Bandung Raya yang mencakup 5 wilayah Kota/Kabupaten (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian area Kabupaten Sumedang), Gubernur Jawa Barat pada tahun 2022 membentuk sebuah lembaga Koordinasi yang disebut BPKP (Badan Pengelola Kawasan Perkotaan) Cekungan Bandung[7] berdasarkan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Jawa Barat Nomor 86 Tahun 2020[8], serta menunjuk Tatang Rustandar Wiraatmadja sebagai Kepala Pelaksana[9][10] pada tahun 2023.
BP Cekungan Bandung - khususnya Divisi Transportasi berperan sebagai koordinator dalam pengelolaan dan penyelarasan kebijakan Transportasi dalam wilayah aglomerasi lintas Kota & Kabupaten di Metropolitan Bandung Raya.
Selain itu PT. Transjakarta pun akan turut serta dalam memberikan pendampingan dan konsultasi dalam implementasi sistem dan pengelolaan BRT Bandung Raya[11] kelak, serta PT. JakLingko Indonesia akan turut serta dalam sistem Integrasi Pengumpulan Tarif pada BRT Bandung Raya kelak.[12]
Lihat Pula
Referensi
- ^ "Bus Listrik Resmi Beroperasi di Bandung". disway.id. 2023-08-30.
- ^ "Indonesia Mastran". World Bank.
- ^ "40 Million Euros Loan From AFD to Enhance Urban Mobility and Accessibility in Indonesia with the Mass Transit Program Support Project (MASTRAN)". Agence Française de Développement (AFD).
- ^ "Didanai Bank Dunia, Pembangunan BRT Bandung Raya mulai digarap tahun 2024". Website Pemerintah Kota Bandung.
- ^ "Pembangunan Transportasi Massal Bandung Raya". Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
- ^ Fauzia Rahman, Nabila. "Continued Commitment to the Development of Sustainable Urban Transport in Indonesia". changing-transport.org. line feed character di
|title=
pada posisi 71 (bantuan) - ^ Pamungkas, Wisnu Wage (2022-03-31). "Akhirnya, Badan Pengelola Cekungan Bandung Resmi Terbentuk". bisnis.com.
- ^ "Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung". Peraturan Perundang-undangan- BPK. 2020-11-30.
- ^ "Gubernur Ridwan Kamil Lantik Kepala BP Cekban dan BP Rebana". Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2023-04-27.
- ^ "Ridwan Kamil lantik Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung dan Rebana". Antara News. 2023-04-27.
- ^ "TransJakarta Bantu Pengelolaan BRT di Bandung Raya". republika.co.id. 2022-08-31.
- ^ "Bandung Raya Segera Terintegrasi Sistem Ticketing JakLingko". republika.co.id. 2023-08-28.