Konferensi Potsdam

Revisi sejak 21 November 2024 07.06 oleh Dwinug (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konferensi Potsdam (bahasa Jerman: Potsdamer Konferenz) diadakan di Potsdam di zona pendudukan Soviet dari 17 Juli hingga 2 Agustus 1945, untuk memungkinkan tiga Sekutu terkemuka merencanakan perdamaian pascaperang, sambil menghindari kesalahan Konferensi Perdamaian Paris 1919. Pesertanya adalah Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Mereka masing-masing diwakili oleh Sekretaris Jenderal Joseph Stalin, Perdana Menteri Winston Churchill dan Clement Attlee, serta Presiden Harry S. Truman. Mereka berkumpul untuk memutuskan cara mengelola Jerman, yang telah menyetujui penyerahan tanpa syarat sembilan minggu sebelumnya. Tujuan konferensi tersebut juga mencakup pembentukan tatanan pascaperang, penyelesaian masalah perjanjian damai, dan penanggulangan dampak perang.

Konferensi Potsdam
"Tiga Besar" di Konferensi Potsdam, Winston Churchill, Harry S. Truman dan Joseph Stalin
Tuan rumahJerman
Tanggal17 Juli – 2 Agustus 1945
TempatCecilienhof
KotaPotsdam
PesertaUni Soviet Joseph Stalin
Britania Raya Winston Churchill
Britania Raya Clement Attlee
Amerika Serikat Harry S. Truman
SebelumnyaKonferensi Yalta
Sesi konferensi termasuk Clement Attlee, Ernest Bevin, Joseph Stalin, Vyacheslav Molotov, William D. Leahy, Joseph E. Davies, James F. Byrnes, dan Harry S. Truman
Dari kiri ke kanan, baris pertama: Sekretaris Jenderal Joseph Stalin; Presiden Harry Truman, Duta Besar Soviet untuk Amerika Serikat Andrei Gromyko, Menteri Luar Negeri James F. Byrnes, dan Menteri Luar Negeri Soviet Vyacheslav Molotov. Baris kedua: Brigadir Jenderal Harry H. Vaughan, orang kepercayaan dan ajudan militer Truman, penerjemah Rusia Charles Bohlen, ajudan angkatan laut Truman James K. Vardaman Jr., dan (sebagian tersamarkan) Charles Griffith Ross[1]
Duduk (dari kiri): Clement Attlee, Harry S. Truman, Joseph Stalin, dan di belakang: Laksamana Armada William Daniel Leahy, Menteri Luar Negeri Ernest Bevin, Menteri Luar Negeri James F. Byrnes, dan Menteri Luar Negeri Vyacheslav Molotov
Cecilienhof, situs Konferensi Potsdam, foto tahun 2014

Pertemuan pertama diselenggarakan di Yalta, tetapi Sekutu tak setuju pada apa pun yang amat penting. Bagaimanapun, banyak hal yang telah terjadi sejak Konferensi Yalta. Pertama, Amerika Serikat memiliki presiden baru bernama Harry S. Truman. Ia lebih keras atas komunisme daripada presiden sebelumnya Franklin D. Roosevelt. Ini menjadi masalah buat Stalin. Winston Churchill memilih keluar dari jabatannya dan digantikan oleh Clement Attlee, sedang Stalin memandang dirinya lebih berpengalaman daripada para pemimpin lainnya. Stalin juga menyebabkan masalah, atas beberapa dari hal yang Sekutu setujui di Yalta bahwa Polandia harus memiliki pemerintahan netral, Stalin telah memerintahkan 'pembunuhan' pemerintah netral itu dan menggantikannya dengan yang lebih disukainya.

Persetujuan

sunting
 
Zona Pendudukan Sekutu di Jerman

Sekutu setuju bahwa:

  • Jerman akan dipecah atas 4 bagian yang berbeda (zona pendudukan), masing-masing diduduki oleh Prancis, Uni Soviet, AS, dan Britania Raya
  • Para tokoh Nazi harus diadili dan dijatuhi hukuman

Ketidaksetujuan

sunting

Sekutu berbicara namun tak sependapat akan:

  • Bagaimana membagi Jerman
  • Seberapa banyak uang yang harus dibayar Jerman kepada pemenang perang
  • Bagaimana Stalin memperlakukan Polandia
  • Seberapa luas daerah yang harus dimiliki Polandia

Pranala luar

sunting
  1. ^ Description of photograph, Truman Library.