Sankin-kōtai
Sankin-kōtai (Jepang: 参覲交代/参覲交替, sekarang umumnya ditulis sebagai 参勤交代/参勤交替, 'pendampingan bergantian') adalah sebuah kebijakan keshogunan Tokugawa selama sebagian besar periode Edo, yang dibuat untuk mengendalikan daimyo, penguasa feodal Jepang, secara politik, dan mencegah mereka mencoba menggulingkan rezim tersebut. Kebijakan ini mengharuskan sebagian besar daimyo untuk tinggal secara bergantian di wilayah kekuasaan mereka dan di ibu kota keshogunan, Edo, setiap tahun. Hal ini membuat daimyo menjadi sasaran pengawasan terus-menerus dari keshogunan. Hal ini juga memaksa daimyo untuk memiliki tempat tinggal di wilayah kekuasaan mereka dan Edo. Biaya untuk memelihara beberapa tempat tinggal mewah serta perjalanan ke dan dari Edo terus-menerus menguras keuangan daimyo, yang sangat meningkatkan kendali keshogunan atas mereka dan membuat mereka lemah secara militer. Para daimyo juga diharuskan untuk menahan istri dan anak-anak mereka di Edo secara permanen untuk bertindak sebagai sandera.
Sankin-kōtai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Nama Jepang | |||||
Kana: | さんきんこうたい | ||||
Kyujitai: | 參覲交代, 參勤交代, 參覲交替 or 參勤交替 | ||||
Shinjitai: | 参覲交代, 参勤交代, 参覲交替 or 参勤交替 | ||||
|
Lihat pula
suntingDaftar pusaka
sunting- Tsukahira, Toshio (1966). Feudal Control in Tokugawa Japan: the Sankin Kōtai System . East Asian Research Center, Harvard University. ISBN 9780674299009.
- Jansen, Marius B. (2000). The Making of Modern Japan. Harvard University Press. ISBN 978-0-674-00991-2.
Media tentang Sankin kōtai di Wikimedia Commons