Bukit Gundul

bukit
Revisi sejak 22 November 2024 16.47 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Membatalkan 1 suntingan oleh Ginakamila (bicara) ke revisi terakhir oleh ANNAFscience())


Bukit Gundul adalah sebuah bukit yang terletak dekat Kaldera Danau Toba, sebuah Geopark Global UNESCO.

Ada banyak perbukitan di sana untuk menikmati keindahan Danau Toba. Salah satunya Bukit Gundul di Sipiso Piso. Bukit Gundul berada di ketinggian 1.900 mdpl. Para wisatawan wajib banget untuk ke Bukit gundul karena keindahannya yang sangat menarik untuk di kunjungi, kita bisa melihat danau toba dari atas Bukit gundul tersebut bisa juga liat sunrise dan sunset and kalian juga bisa melihat lautan awan dari atas bukit yang penasaran ayoo kesini ke bukit gundul yang ada di tanah karo[1]. Aku jelaskan sedikit lagi Untuk mencapai bukit ini, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 2 - 3 jam dari Kota Medan. Pendakian ke Bukit Gundul Sangat berbeda dengan pendakian menuju Gunung Sibuatan yang memiliki ketinggian 2457 mdpl dan jalur yang sangat panjang.

Bukit Gundul memiliki jalur pendek yang hanya membutuhkan waktu 1 jam dari pos hingga puncak. Bagaimana, tertarik menikmati Danau Toba dari Bukit Gundul Sipiso Piso? kalau tertarik kesini dongg ke danau toba.[2]

Konon Bukit Gundul Disebut Terbentuk dari Batuan Lava Andesit

Dari cerita masyarakat sekitar, Bukit Gundul terbentuk sejak seribu tahun hingga jutaan tahun silam. Konon, kata mereka bukit ini terbentuk dari batuan lava andesit, merupakan jenis batuan vulkanik ekstrusif berkomposisi menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik.

Dalam pengertian untuk andesit ini disebut sebagai jenis peralihan antara basal dan dasit, dengan rentang silikon dioksida (SiO2) dengan suhu 57-63 persen.Rizal Ginting sebagai penjaga Bukit Gundul mengatakan, gunung ini terbentuk dari batuan lava andesit akibat aliran magma di bawah permukaan bumi.

Gunungnya memiliki ketinggian hingga 1.900 mdpl ini kata Rizal, dikenal sebagai nama bukit Gundul. Dimana, tidak ada satupun pepohonan yang tumbuh di atasnya, hanya dapat ditumbuhi rerumputan.

Sementara, di sepanjang jalur pendakian ada terdapat beberapa pepohonan. Kata Rizal, bukit ini sering kali dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Banyak juga dari mereka merupakan pecinta komunitas alam, mulai dari kalangan masyarakat umum, mahasiswa dan juga dari club motor.

“Biasanya banyak juga bang dari mahasiswa. Pelajar juga ada, masyarakat umum dan komunitas,” kata dia lagi.

Dituturkan dia, di hari Sabtu, Minggu maupun  libur nasional, lokasi tersebut juga sangat diminati. Pasalnya, lokasi cukup asri dan tidak terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan para pengunjung.[3]

Referensi

  1. ^ Botakk, Saitama (1 Oktober 2024). "Bukit Gundul". INEWS. Diakses tanggal 1 Oktober 2024. 
  2. ^ Botakk, Saitama (1 Oktober 2024). "Bukit Gundul". Kompas.com. Diakses tanggal 1 Oktober 2024. 
  3. ^ Siahaan, Redaktur Jansen Efendi (2023-09-16). "Menikmati Lautan Awan dan Hamparan Keindahan Danau Toba dari Bukit Gundul Karo - Page 2 of 2". HARIAN MISTAR (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-01.