Insiden Li Hongyuan

Penangkapan dan penahanan tanpa dakwaan terjadap Li Hongyuan

Insiden Li Hongyuan atau yang secara umum disebut di dunia internet Tiongkok dengan sebutan "Huawei 251", merujuk pada penangkapan dan penahanan tanpa dakwaan terhadap mantan karyawan Huawei, Li Hongyuan selama 251 hari. Ia terlibat perselisihan perburuhan dengan Huawei dan ditahan sejak 16 Desember 2018 hingga 23 Agustus 2019 atas penyelidikan penggelapan, pelanggaran kerahasiaan dan pemaksaan atas tuduhan yang dilayangkan Huawei. Akibat peristiwa ini, sejumlah kritik ditujukan kepada Huawei dan otoritas penegak hukum Tiongkok, sementara Liga Pemuda Komunis Tiongkok dan kaum nasionalis sayap kiri Tiongkok menyalahkan Amerika Serikat atas terjadinya insiden tersebut.[1][2]

Insiden

Latar belakang

Sebelum bergabung di Huawei, Li Hongyuan bekerja di Zhejiang Juhua Co., Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri kimia, berlokasi di Quzhou, Tiongkok. Ia bergabung dengan Huawei cabang Hangzhou sejak Oktober 2005. Li bekerja di departemen inverter tenaga surya dan ia sebagai pemimpinnya. Suatu masa, Li meminta bertemu dengan pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei,[3] bermaksud untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan aktivitas penipuan di departemennya yang ia temukan pada bulan November 2016.[4] Kemudian setelahnya pada 2017, Li dipecat dari Huawei yang tidak memperpanjang masa kontrak kerjanya, setelah melalui masa kerja 12 tahun.[4]

Hukum Kontrak Kerja Tiongkok mewajibkan pemberi kerja untuk menandatangani kontrak kerja permanen terhadap karyawan, bila karyawan tersebut telah dipekerjakan selama lebih dari 10 tahun berturut-turut. Namun, Huawei berupaya menghindari hukum dengan melihat celah hukum dalam hal pemecatan karyawan, kemudian direkrut kembali untuk memutus kontinuitas.

Di sisi lain, prosedur Hukum Acara Pidana Tiongkok, condong kepada penegakan hukum dengan batas waktu penuntutan. Yakni setelah penahanan awal, pihak kepolisian memiliki waktu tiga hari sebelum meminta surat perintah penangkapan kepada jaksa penuntut umum, sedangkan jaksa, mempunyai waktu tujuh hari untuk menentukan keputusan penangkapan. Pihak kepolisian memiliki waktu dua bulan untuk melakukan penyelidikan setelah penangkapan, sebelum kasusnya diserahkan kepada jaksa. Jaksa memiliki waktu satu bulan lagi untuk memutuskan apakah pihaknya akan mendakwa tersangka atau tidak. Semua batas waktu tersebut dapat diperpanjang.

Perselisihan kerja

Setelah pemecatan terhadap dirinya, Li mengajukan klaim kepada Huawei untuk mendapatkan kompensasi finansial atas pemutusan hubungan kerja (PHK), seolah-olah ia menandatangani kontrak karyawan tetap dengan Huawei. Selisih kompensasi yang ia klaim untuk masa kerja 12 tahun antara karyawan kontrak dengan karyawan tetap adalah sejumlah 304.742,98 yuan.[5]

Huawei akhirnya setuju dengan klaim yang diajukan Li. Kemudian pada 31 Januari 2018, Li dengan Huawei menandatangani perjanjian kesepakatan melalui He, sebagai manajer sumber daya manusia (SDM). Setelahnya, Li mengambil pembayaran sesuai perjanjian yang ditransfer ke rekening bank pribadi sekretaris He yang bernama Zhou di kantor pusat Huawei di Shenzhen.[6] Beberapa kekhawatiran muncul tentang masalah transfer dana ke rekening pribadi dan isu lain terkait pajak penghasilan. Huawei meyakinkan Li, bahwa departemen SDM akan menangani segala sesuatunya dengan baik.

Li belakangan mengetahui bahwa pihak Huawei tidak membayarkan bonus tahunan tahun 2017, yang berjumlah sekitar 200 ribu yuan. Huawei mengatakan bahwa bonus tersebut tidak dibayarkan dengan alasan perilaku Li yang tidak efisien.[7] Kemudian pada 7 November 2018, Li menggugat Huawei atas bonus tahunan tersebut.

Penahanan

Pada 16 Desember 2018, pihak kepolisian setempat di Shenzhen, secara wajib memanggil Li untuk melakukan penyelidikan atas penggelapan sebagai akibat dari laporan pengaduan yang dilayangkan oleh Huawei. Li diciduk saat tengah tertidur dan rumahnya digeledah pada malam hari.[8] Li menyatakan bahwa ketika ia ditahan, petugas kepolisian kemudian menanyainya tentang beberapa masalah pelanggaran kerahasiaan dalam rangka investigasi kriminal. Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen menyetujui surat perintah penangkapan atas Li pada 22 Januari 2019.

Pada akhirnya, Biro Keamanan Publik (PSB) Shenzhen menuduh Li telah melakukan tindakan pemaksaan terhadap manajer He, untuk membayar sejumlah 300 ribu yuan.[9] Pada 21 Maret, PSB Shenzhen melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen, untuk ditinjau dan mengajukan dakwaan. Li mengatakan ia dan enam mantan karyawan Huawei lainnya, tidak diberitahu tentang kasus pemaksaan tersebut hingga 16 April. Keesokan harinya, Li meminta pengacaranya menghubungi istri Li dan mengambil rekaman percakapannya dengan manajer He, untuk diserahkan kepada jaksa penuntut umum. Pada 19 April, jaksa penuntut umum mengembalikan kasus tersebut ke PSB Shenzhen untuk dilakukan investigasi tambahan.

Pada 17 Mei, kepolisian setempat mengajukan kembali kasus tersebut dengan laporan penyelidikan tambahan. Namun, jaksa penuntut umum mengembalikan lagi berkasnya pada 19 Juni. Kemudian, kasus tersebut diajukan kembali untuk ketiga kalinya pada 12 Juli. Dikatakan bahwa manajer He mencabut kesaksiannya tentang "pemaksaan" pada bulan Juli.[10] Kejaksaan Umum memperpanjang batas waktu peninjauan ketiga selama 15 hari pada tanggal 13 Agustus. Terakhir, diambil keputusan untuk tidak melakukan penuntutan[11] yang diterbitkan pada 23 Agustus karena kurangnya bukti. Li Hongyuan akhirnya dibebaskan setelah ditangkap dan ditahan selama 251 hari.[12]

Kesudahan

Pada 25 November 2019, Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen, menawarkan kompensasi negara sejumlah CN¥107,055.94 kepada Li. Kejaksaan juga mengirimkan surat kepada Huawei dan perusahaan tempat Li bekerja sebelumnnya, Zhejiang Juhua Co. Ltd., untuk meminta klarifikasi.[13] Li membagikan surat tersebut kepada para mantan karyawan Huawei lainnya yang juga memiliki perselisihan kerja dengan Huawei. Kemudian, muncul sebuah postingan berjudul "surat terbuka untuk Ren Zhengfei dari Li Hongyuan" yang diunggah ke forum internal Huawei. Surat tersebut kemudian menjadi viral di internet dan menimbulkan perhatian serta kritik yang besar.[14]

Li mengatakan dalam wawancara yang dilakukan pada 2 Desember, bahwa ia bukanlah bertujuan untuk menciptakan keributan di masyarakat, tetapi untuk berdialog dengan Huawei, yang telah menolak untuk berbicara dengannya sejak ia dibebaskan. Ia meminta Huawei untuk memberikan permintaan maaf secara resmi.[6][12][15] Namun, wawancara tersebut dihapus setelah pihak Huawei memberikan pernyataan.[16][17]

Referensi

  1. ^ 张英英; 张靖超 (2 Desember 2019). "回溯华为前员工"251"事件:或涉及多位光伏逆变器业务负责人" [Melihat kembali insiden "251" yang melibatkan mantan karyawan Huawei: beberapa pemimpin bisnis inverter PV mungkin terlibat]. 中国经营报|中国经营网 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  2. ^ "華為與李洪元事件:中國「離職冤獄251天」的賠償風波" [Insiden Huawei dan Li Hongyuan: Kontroversi Kompensasi dalam “Pengunduran Diri yang Tidak Adil dan Penjara Selama 251 Hari” di Tiongkok]. 聯合新聞網 (dalam bahasa Tionghoa). 轉角國際 UDN Global. 4 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2019. Diakses tanggal 4 Desember 2019. 
  3. ^ "专访李洪元:我的诉求只有见任总能解决 别人谁也没用" [Wawancara Eksklusif dengan Li Hongyuan: Tuntutan saya hanya bisa diselesaikan oleh Ren Zong, tidak ada orang lain yang dapat membantu]. 经济观察网 (dalam bahasa Tionghoa). 4 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019. 
  4. ^ a b 陆柯言 (2 Desember 2019). "对话华为被拘251天前员工:并非主动曝光,希望和华为沟通" [Wawancara dengan mantan karyawan Huawei yang ditahan selama 251 hari: Saya tidak mengambil inisiatif untuk mengungkap kejadian tersebut, dan saya berharap dapat berkomunikasi dengan Huawei]. 界面新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  5. ^ "华为前员工回应超标索赔质疑:30万加上N+1正好是2N" [Mantan karyawan Huawei menjawab pertanyaan tentang klaim berlebihan: 300.000 plus N+1 sama persis dengan 2N]. 新浪科技 (dalam bahasa Tionghoa). 2 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  6. ^ a b 陆柯言 (2 Desember 2019). "对话华为被拘251天前员工:并非主动曝光,希望和华为沟通" [Wawancara dengan mantan karyawan Huawei yang ditahan selama 251 hari: Saya tidak mengambil inisiatif untuk mengungkap kejadian tersebut, dan saya berharap dapat berkomunikasi dengan Huawei]. 界面新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  7. ^ 陆柯言 (2 Desember 2019). "对话华为被拘251天前员工:并非主动曝光,希望和华为沟通" [Wawancara dengan mantan karyawan Huawei yang ditahan selama 251 hari: Saya tidak mengambil inisiatif untuk mengungkap kejadian tersebut, dan saya berharap dapat berkomunikasi dengan Huawei]. 界面新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  8. ^ 陆柯言 (2 Desember 2019). "对话华为被拘251天前员工:并非主动曝光,希望和华为沟通" [Wawancara dengan mantan karyawan Huawei yang ditahan selama 251 hari: Saya tidak mengambil inisiatif untuk mengungkap kejadian tersebut, dan saya berharap dapat berkomunikasi dengan Huawei]. 界面新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  9. ^ 孙志成 (3 Desember 2019). "华为119字回应李洪元被羁押251天:支持你法律维权,包括起诉我!李洪元也发话了" [Huawei menanggapi penahanan 251 hari Li Hongyuan dengan 119 kata: Dukung perlindungan hak hukum Anda, termasuk menuntut saya! Li Hongyuan juga angkat bicara]. NBD (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2020. Diakses tanggal 25 Februari 2020. 
  10. ^ 孙志成 (3 Desember 2019). "华为119字回应李洪元被羁押251天:支持你法律维权,包括起诉我!李洪元也发话了" [Huawei menanggapi penahanan 251 hari Li Hongyuan dengan 119 kata: Dukung perlindungan hak hukum Anda, termasuk menuntut saya! Li Hongyuan juga angkat bicara]. NBD (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2020. Diakses tanggal 25 Februari 2020. 
  11. ^ 深圳市龙岗区人民检察院 (22 Agustus 2019). "不起诉决定书(李某某敲诈勒索案)" [Shenzhen Longgang District People's Procuratorate: Decision not to prosecute] (dalam bahasa Tionghoa). 最高人民检察院12309中国检察网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  12. ^ a b 新京报 记者 李桂 编辑 滑璇 (2019-12-02). "华为前员工被羁押251天,案件两次退侦、罪名两次变更". 新京报网"沸点"栏目. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-04. 
  13. ^ 喻琰,郑朕 (2 Desember 2019). "离职补偿变敲诈勒索遭错抓的华为前员工:希望华为向自己道歉" [Mantan karyawan Huawei yang pesangonnya berubah menjadi pemerasan dan salah tangkap: Saya berharap Huawei meminta maaf kepada saya.]. 澎湃新闻. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  14. ^ "华为国际风波未平 国内人设几乎崩塌". BBC. 2019-12-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-05. Diakses tanggal 2019-12-05. 
  15. ^ 喻琰,郑朕 (2 Desember 2019). "离职补偿变敲诈勒索遭错抓的华为前员工:希望华为向自己道歉" [Mantan karyawan Huawei yang pesangonnya berubah menjadi pemerasan dan salah tangkap: Saya berharap Huawei meminta maaf kepada saya.]. 澎湃新闻. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  16. ^ Yuan, Li (4 Desember 2019). "How Huawei Lost the Heart of the Chinese Public". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2022. 
  17. ^ 屈慧 (3 Desember 2019). "华为回应李洪元被拘事件:支持起诉华为" [Huawei menanggapi penahanan Li Hongyuan: mendukung penuntutan terhadap Huawei]. 财新网 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Desember 2019.