Pangkalan TNI AL Tegal

Revisi sejak 22 November 2024 20.55 oleh 103.163.13.110 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pangkalan TNI AL Tegal atau Lanal Tegal adalah Pangkalan TNI AL Kelas C di bawah Komando Pembinaan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya.[1] Dengan Tugas Pokok menyelenggarakan dukungan administrasi dan logistik unsur-unsur TNI Angkatan Laut (Kapal, Pesawat Udara, dan Marinir, melaksanakan Patkamlatas, pemberdayaan potensi maritim, dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki pangkalan sendiri / sarana dan prasarana instansi terkait, serta menyelenggarakan dukungan bagi kesatuan non TNI AL sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.[2]

Pangkalan TNI AL Tegal
Lambang Lanal Tegal
Aktif3 April 1963
NegaraIndonesia Indonesia
CabangTNI Angkatan Laut TNI Angkatan Laut
Tipe unitPangkalan Angkatan Laut Type C
Bagian dariLantamal V/Surabaya
MarkasJalan Proklamasi No. 1 Kota Tegal
JulukanLanal Tegal
MotoJala Setya Dharma
Ulang tahun3 April
Situs webwww.lantamal5.tnial.mil.id

Wilayah kerja

sunting

Wilayah kerja Lanal Tegal meliputi 2 Pemerintahan Kota dan 5 Pemerintahan Kabupaten, yaitu: Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Dengan di dalamnya termasuk 4 Pos AL (POSAL) yaitu:

Sejarah

sunting

Pada waktu rombongan yang dipimpin oleh Darwis Jamin yang dari Demak tiba dengan selamat di Tegal, di Kota Tegal sendiri sejak akhir bulan September 1945 telah terbentuk BKR Laut sebagai realisasi Dekret Presiden RI. Sebagai modal pertama anggota-anggotanya adalah berasal dari SPT-Tegal sendiri dengan tokoh-tokohnya adalah R. Hartono, Moekijat, Soewadji, Moh. Joenoes dengan kurang lebih 40 anggota. Kemudian diperkuat dari SPT-Jakarta dengan kekuatan kuranglebih 60 anggota yang dipimpin oleh Adam dan Ali Sadikin. Rombongan ini atas tugas dan perintah mantan Laksamana III Mas Pardi (Perintis ALRI) untuk memperkuat TKR Laut Tegal. Berikutnya menggabungkan diri rombongan mantan Marines Belanda (KM) dan mantan KNIL yang berjiwa patriot Proklamasi '45. Di antaranya Wakijo, Tukiran, Muhamad. Selanjutnya rombongan mantan pemberontak Hutapea dengan kekuatan 1 Batalyon ringan menggabungkan diri dengan Pangkalan Armada IV Tegal. Di samping itu masih ditambah lagi pemuda pecinta Bahari dipimpin oleh J. Saminoe dan rombongan mantan Pelayaran Bangsa Indonesia dari Australia dipimpin oleh Jerison.

Upacara penggabungan ini dilaksanakan di Cepiring. Pada konsolidasi pertama hanya merupakan kesatuan kecil, yang memiliki bagian-bagian Pelaut, Mesin, Navigasi, Tentara Laut atau Mariners (Korps Marinir). Tahap demi tahap ALRI Tegal menjadi besar dan tumbuh sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan mengalirnya para bahariwan pada bulan September, Oktober dan awal November 1945 ke Tegal, maka pada bulan November 1945 Pangkalan IV Tegal dapat disempurnakan. Pimpinan pertama dalam konsolidasi TKR Laut di Tegal, sebelum sebutan Pangkalan IV Tegal lahir adalah Darwis Jamin dengan pangkat Letnan Kolonel kemudian Kolonel. Selanjutnya ditunjuk sebagai Wakil Komandan Pangkalan adalah Marzis dan A.F. Langkay sebagai Kepala Staf. Sedangkan sebagai Markas Pangkalan TKR Laut Tegal dipergunakan gedung LINDETEVES (sekarang Gedung DPRD Kota Tegal).

Perubahan Nama

sunting

Status lembaga TNI AL di Tegal mengalami beberapa perubahan nama, mulai dari Detasemen TNI AL (Denal), Landasan TNI AL (Lanal), Stasion TNI AL (Sional), dan saat ini bernama Pangkalan TNI AL (Lanal).

Komandan Lanal Tegal

sunting

Lanal


  • Letkol Laut (P) Sardjoe (1966—1967) Danlanal pertama

Sional Tegal


Referensi

sunting
  1. ^ "Pangkalan TNI AL Tegal" Website blogger.com
  2. ^ "Lanal Tegal" Website lanaltegal.blogspot.com