Desain lanskap
Desain lanskap merupakan seni dalam perencanaan tata ruang dengan memilih dan mempertimbangkan beberapa faktor seperti tanaman, material atau bahan, topografi, vegetasi, serta iklim menjadi lebih fungsional serta memiliki nilai estetika[1]. Desain lanskap mengatur perencanaan yang meliputi elemen keras dan elemen lunak sehingga menciptakan desain yang diinginkan.
Desain lanskap bertujuan untuk menciptakan lingkungan hidup dengan memanfaatkan tata ruang yang lebih fungsional dan estetis.
Ruang lingkup desain lanskap
Desain arsitektur lanskap memiliki empat ruang lingkup utama[2], yaitu:
- Perencanaan (planning): Merencanakan dan mengelola suatu lanskap secara keseluruhan pada suatu area properti lanskap.
- Perancangan (design): Merancang atau mendesainkomposisi serta elemen-elemen yang akan digunakan dalam sebuah lanskap.
- Pembangunan (construction): Tahapan pelaksanaan dari perencanaan dan perancangan dengan mewujudkan desain tersebut secara fisik dilapangan.
- Pengelolaan (management): Kegiatan yang dilakukan setelah pembangunan lanskap selesai. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan nilai keindahan, fungsi, serta keberlanjutan dari suatu lanskap.
Jenis-jenis lanskap
- Perkarangan atau taman di rumah.
- Taman diperkotaan.
- Taman hiburan.
- Streetscape.
- Lanskap sungai.
- Lanskap pantai.
- Lanskap pegunungan.
- Lanskap pertanian.
- Lanskap perkotaan.
Arsitektur lanskap berkelanjutan
Dalam pengembangan lanskap berkelanjutan dilakukan berdasarkan komsep pilar lanskap berkelanjutan[3], yaitu:
- Aspek ekologis, meliputi kondisi lingkungan yang baik termasuk ekosistem dan keanekaragaman hayati.
- Aspek ekonomi, meliputi hasil pertanian dan sektor wisata.
- Aspek sosial budaya, meliputi pendidikan, kondisi fisik- mental- sosial, pengalaman alami, kearifan lokal, partisipasi, dan identitas budaya.
- Aspek estetika, meliputi pengalaman dan kualitas visual.
- Aspek politik, meliputi kebijakan dan kemampuan implementasi.
Dengan memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan pada arsitektur lanskap dapat menciptakan pembangunan yang berjalan sesuai dengan proses pada keanekaragaman hayati sehingga membantu dalam kegiatan konservasi dan perlindungan sumber daya alam. Aspek keberlanjutan ekonomi membantu pembangunan menjadi lebih efisien dan kompetitif secara ekonomi. Dalam segi sosial, pembangunan lanskap dapat meningkatkan kontrol masing-masing individu terhadap kehidupan pribadinya. Keberlanjutan budaya menciptakan pembangunan yang selaras dengan konsep budaya pada setiap individu yang terlibat didalam suatu lanskap tersebut.[3]
Referensi
- ^ "landscape design definition". Todd Haiman Landscape Design (dalam bahasa Inggris). 2024-10-01. Diakses tanggal 2024-11-23.
- ^ "Arsitektur Lansekap". IPB University. Diakses tanggal 2024-11-23.
- ^ a b Winarni, Sri (2023). [6110-Article%20Text-18097-1-10-20230130.pdf "Konsep Arsitektur Lanskap Berkelanjutan pada Desain Taman Jingga RT. 02 RW. 09 Kelurahan Merjosari, Kota Malang"] Periksa nilai
|url=
(bantuan) (PDF). PAWON: Jurnal Arsitektur. VII (01): 95–110.