Gereja Santo Yohanes Penginjil, Blok B

gereja di Jakarta
Revisi sejak 24 November 2024 01.05 oleh Medelam (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gereja Santo Yohanes Penginjil adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Blok B. Gereja Santo Yohanes Penginjil dinamai menurut Yohanes Penginjil, yang dikenal sebagai penulis Injil dan salah seorang dari antara dua belas rasul. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Serikat Yesus.

Gereja Santo Yohanes Penginjil
Gereja Santo Yohanes Penginjil, Paroki Blok B
Tampak depan Gereja Santo Yohanes Penginjil
PetaKoordinat: 6°14′43.8706″S 106°47′43.1441″E / 6.245519611°S 106.795317806°E / -6.245519611; 106.795317806
LokasiJalan Melawai Raya Nomor 197, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webparokiblokb.org
Sejarah
DedikasiSanto Yohanes Penginjil
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Administrasi
ParokiBlok B
DekenatSelatan
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam2
Imam yang bertugasR.P. Aluisius Pramudya Daniswara, S.J.
Imam rekanR.P. Justinus Muji Santara, S.J.

Sejarah

sunting

Pada tahun 1948, Pemerintah mulai melakukan pembangunan di kawasan Kebayoran Baru. Daerah ini pada awalnya dihuni oleh masyarakat Eropa, khususnya mereka yang berasal dari Belanda. Pada tahun 1950, pembangunan perumahan untuk para pegawai negeri membawa banyak pendatang ke Kebayoran Baru, termasuk ke kawasan Blok B dan Blok Q. Beberapa umat Katolik yang tinggal di daerah itu berkumpul dan menyelenggarakan Perayaan Ekaristi pertama pada Hari Raya Kristus Raja, 29 Oktober 1950.[1] Misa itu dipimpin Pastor J. Awick SJ dan berlangsung di sebuah rumah. Sejak saat itu perayaan ekaristi diselenggarakan secara lebih rutin.[2]

Pada akhir tahun 1950, mulai muncul keinginan untuk memiliki tempat ibadah yang tetap. Vikaris Apostolik Djakarta, Petrus Johannes Willekens, S.J. mendorong pembentukan panitia pembangunan gereja pada 10 Maret 1951. Sebuah rumah yang terletak di Jalan Ciasem I dikondisikan menjadi sebuah kapel sederhana. Pada tahun 1951, mulai dilakukan pembangunan sekolah Katolik di kawasan Blok B pada saat kepemimpinan Pastor Piet Middendorp, S.J. Paroki Blok B dibentuk pada tanggal 2 Maret 1952.[3] Pada 17 Agustus 1952, gedung sekolah dasar dan Aula Barito diresmikan. Aula tersebut menjadi lokasi peribadatan.[4]

Pertumbuhan jumlah umat membuat aula gereja tidak lagi mencukupi. Pada akhir 1953, Vikariat Apostolik Djakarta memutuskan untuk membangun gereja baru di Jalan Melawai Raya. Panitia pembangunan sempat mengajukan sebuah rancangan yang telah disetujui oleh Uskup Agung Adrianus Djajasepoetra, S.J., namun mendapat penolakan dari Presiden Soekarno. Setelah adanya perubahan dan perbaikan, Soekarno memberikan persetujuannya pada 29 Januari 1964. Gereja Santo Yohanes Penginjil diberkati pada 19 Desember 1965 oleh Uskup Agung Djajasepoetra.[5][6]

Pada tahun 2020, Gereja Santo Yohanes Penginjil mengalami renovasi. Peribadatan dilaksanakan di Gedung Yohanes yang terletak di seberang gedung gereja.[7] Pemugaran gereja berlangsung mulai Juni 2021. Status Gereja Santo Yohanes Penginjil sebagai 'Objek Diduga Cagar Budaya' membuat pekerjaan renovasi perlu mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.[8] Uskup Agung Suharyo memberkati altar gereja dan meresmikan renovasi gereja pada 7 Mei 2023.[9]

Gereja Santo Yohanes Penginjil merupakan salah satu cagar budaya di Jakarta.[10]

Peribadatan

sunting

Misa harian diselenggarakan pada pagi hari, tetapi pada hari tertentu juga diselenggarakan pada sore hari. Selain liturgi dalam bahasa Indonesia, Gereja ini juga menyelenggarakan Perayaan Ekaristi dalam bahasa Inggris pada hari Sabtu sore.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Sandi, Muhammad Refi (21 Mei 2021). "Pemprov DKI Terbitkan Izin Pemugaran Gereja Tua Bersejarah di Kebayoran Baru". Okezone. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  2. ^ "Paroki St. Yohanes Penginjil". 29 Juli 2012. Diakses tanggal 24 November 2024. [butuh sumber yang lebih baik]
  3. ^ "Berhari Minggu di Blok B". ariesadhar.com. 20 Desember 2015. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  4. ^ "Paroki St. Yohanes Penginjil (Blok B)". Gereja Trinitas Paroki Cengkareng. 14 Agustus 2009. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  5. ^ "Bangunan Bersejarah Kolese Kanisius dan Gereja Santo Yohanes di DKI Akan Dipugar". Kumparan. 21 Mei 2021. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  6. ^ "Dokumentasi Foto 1952-1970". Paroki Blok B. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  7. ^ "Begini Gereja St Yohanes Penginjil di Jaksel Gelar Misa Malam Natal Tatap Muka". Tempo. 24 Desember 2020. 
  8. ^ "Diduga Cagar Budaya, Anies Baswedan akan Renovasi Gereja Santo Yohanes Penginjil". Indozone. 21 Mei 2021. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  9. ^ "Misa Syukur Pemberkatan Gereja Blok B". Paroki Blok B. 10 Mei 2023. Diakses tanggal 24 November 2024. 
  10. ^ "Kebayoran Baru dulu dan sekarang: Kisah perumahan Peruri, rumah Jengki, hingga CSW". BBC News Indonesia. 14 Mei 2022. Diakses tanggal 24 November 2024. 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting