Hak siar Piala Dunia FIFA

Revisi sejak 24 November 2024 11.42 oleh CricketXP (bicara | kontrib) (Belum ada klarifikasi resmi terkait hak siar untuk FIFA 2026)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Piala Dunia FIFA pertama kali disiarkan di televisi pada tahun 1954 dan sekarang menjadi acara olahraga yang paling banyak ditonton dan diikuti di dunia, bahkan melebihi Olimpiade.[1] 715,2 juta orang menyaksikan Final Piala Dunia FIFA 2006 (sekitar 11 persen dari seluruh populasi planet ini). Undian Piala Dunia 2006 untuk menentukan pembagian grup, ditonton oleh 300 juta pemirsa.[2]

Di Indonesia sendiri, Piala Dunia FIFA pertama kali disiarkan di televisi pada tahun 1970. Berikut adalah data penyiar Piala Dunia FIFA

  • 2022: Emtek (semua pertandingan disiarkan langsung dan siaran simultan serta masing-masing ditayangkan secara penuh keseluruhan yakni SCTV, semua pertandingan disiarkan langsung; Indosiar, 16 pertandingan sejak babak 16 besar; Moji atau Mentari TV, siaran simultan pertandingan pilihan di babak penyisihan grup; Champions TV di Nex Parabola dan Vidio, 64 pertandingan secara keseluruhan. Lisensi dari Klikdaily. Seluruh pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)[3]
  • 2018: Trans Media (semua pertandingan disiarkan langsung dan siaran simultan serta masing-masing ditayangkan secara penuh keseluruhan yakni Trans TV resmi menandai stasiun televisi swasta nasional nomor satu terbesar di Indonesia, semua pertandingan disiarkan langsung, Trans7, 16 pertandingan sejak babak 16 besar; Transvision, 64 pertandingan secara keseluruhan. Seluruh pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 20142018: K-Vision (semua pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 2014: Visi Media Asia dan Intermedia Capital (semua pertandingan disiarkan langsung dan siaran simultan serta masing-masing ditayangkan secara penuh keseluruhan yakni Antv, tvOne dan Viva+), Domikado, Genflix, Viva+ dan UseeTV/IndiHome (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 2010-2018: Telkomsel (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 2010: Indovision (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 2010: MNC Media (semua pertandingan disiarkan langsung dan siaran simultan serta masing-masing ditayangkan secara penuh keseluruhan yakni RCTI, semua pertandingan disiarkan langsung; Global TV, 20 pertandingan; Indovision, 64 pertandingan secara keseluruhan. Seluruh pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
  • 2006: SCTV (semua pertandingan, 56 pertandingan langsung dan 8 pertandingan penyisihan grup yang disiarkan tunda)
  • 2002: RCTI (semua pertandingan disiarkan langsung)
  • 1998: TVRI (15 pertandingan), RCTI (15 pertandingan), SCTV (15 pertandingan), TPI (14 pertandingan), ANteve (15 pertandingan) dan Indosiar (15 pertandingan) (seluruh dan semua pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh keseluruhan total)
  • 1994: TVRI (16 pertandingan berkongsi bersamaan dengan TPI), TPI (16 pertandingan berkongsi bersamaan dengan TVRI), RCTI (12 pertandingan) dan SCTV (8 pertandingan)
  • 1990: TVRI (10 pertandingan) dan RCTI (siaran langsung semua pertandingan)
  • 1986: TVRI (uji coba siaran rekaman meliputi uji siaran taping hanya final)[4]
  • 1982: TVRI (Pada tanggal 1 September 1979, siaran berwarna secara resmi diberlakukan penuh pada program-program TVRI) (uji coba siaran rekaman meliputi uji siaran taping hanya final)[4]
  • 1978: TVRI (Dengan diluncurkannya Satelit Palapa A1 pada tanggal 8 Juli 1976, siaran nasional TVRI dapat dengan mudah menjangkau seluruh Indonesia dengan format hitam-putih) (uji coba siaran rekaman meliputi uji siaran taping hanya final)[4]
  • 1974: TVRI (hanya bisa dinikmati di Jakarta dengan format hitam-putih) (uji coba siaran rekaman meliputi uji siaran taping hanya final)[4]
  • 1970: TVRI (hanya bisa dinikmati di Jakarta dengan format hitam-putih) (uji coba siaran rekaman meliputi uji siaran taping hanya final)[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Facts and figures – FIFA World Cup™". Fédération Internationale de Football Association. May 27, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-11. Diakses tanggal May 27, 2015. 
  2. ^ Socceroos face major challenge: Hiddink Diarsipkan 2006-04-30 di Wayback Machine., ABC Sport, December 10, 2005. Retrieved May 13, 2006.
  3. ^ Sawitri, Yus Mei. "Resmi! EMTEK Group Jadi Official Broadcaster Piala Dunia 2022". Bola.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 2022-03-15. 
  4. ^ a b c d e "Menonton Piala Dunia di Zaman Orba di Layar TVRI". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-20. Diakses tanggal 26 March 2019.