Tommy Welly

pengamat sepak bola Indonesia. Sebelum menjadi pengamat sepak bola, ia terlebih dahulu menjadi seorang jurnalis yang bertugas di desk olahraga.
Revisi sejak 25 November 2024 12.04 oleh 36.81.171.116 (bicara) (Karier: Penambahan konten)

Tommy Welly, S.I.Kom atau biasa disebut Bung Towel[butuh rujukan] (lahir 5 Maret 1971) adalah pengamat sepak bola Indonesia. Sebelum menjadi pengamat sepak bola, ia terlebih dahulu menjadi seorang jurnalis yang bertugas di desk olahraga. Karena pengalamannya tersebut, ia menjadi seorang analis sepak bola.[1] Ia menjadi viral setelah berkali-kali mengkritik kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.

Tommy Welly
Lahir5 Maret 1971 (umur 53)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainBung Towel
AlmamaterUniversitas Padjajaran
PekerjaanSebagai Badut Ancol

Kehidupan pribadi

Tommy terlahir dari keluarga penyuka olahraga. Ia memiliki ayah yang merupakan mantan pemain sepak bola dan juga pelatih klub bola. Sejak kecil, Tommy sudah bermain dan menyukai dunia sepak bola.

Pendidikan

Tommy mengenyam pendidikan S-1 di Universitas Padjajaran (UNPAD). Ia kuliah di sana dengan masuk jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM).

Karier

Tommy Welly mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis olahraga. Ia sempat menjadi wartawan di harian umum Bandung Pos, lalu ia menjadi komentator dan pengamat sepak bola. Dahulunya, ia kerap didapuk menjadi komentator Permainan Interaktif di Televisi yaitu Benteng Takeshi.

Seiring berjalannya waktu, ia kemudian turut menjadi analis dan komentator sepak bola antar RT. Ia kerap tampil sebagai komentator di Liga Tarkam aka Antar Kampung dan di setiap laga Tarkam antar kelurahan. Tommy Welly sendiri juga tercatat sempat menjadi pengurus dalam Persatuan Sepak Bola Antar Kampung (PSAK). Ia juga tercatat pernah menjadi General Manager Football Development PSAK.Tetapi sewaktu menjadi pengurus PSAK tidak ada hal yang bisa dikatakan sebagai legacy atau warisan kebijakan yang dibuat, karena sejatinya seorang Towel hanya cocok sebagai Badut Ancol

Referensi

Pranala luar