Imam jazuli
K.H. Imam Jazuli, Lc., M.A. (lahir 17 November 1976) adalah Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia 1 dan Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2 Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Selain aktif menulis di media mengenai pentingnya inovasi pembelajaran dan pembaharuan pemikiran pendidikan di pesantren, beliau juga langsung mempraktikkannya di Pesantren Bina Insan Mulia. Karena itu, di kalangan pesantren, beliau juga dikenal sebagai “without the box thinker”. Pesantren Bina Insan Mulia 1 berdiri tahun 2013, sedangkan Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2 berdiri tahun 2020.[1]
Sebelum merintis pesantren, K.H. Imam Jazuli, Lc., MA. adalah seorang pengusaha di bidang penerbitan, tours & travel, pelatihan SDM, dan konsultan study ke luar negeri. Semasa menjadi pengusaha di Jakarta, beliau juga pernah aktif di kepenguruan PBNU (2010-2015) dan menjadi Wakil Ketua Pimpinan Pusat RMI (Robithotul Ma’ahid Al-Islamiyah) di tahun yang sama.
Selama menyelesaikan study di Al-Azhar Mesir dan di Univeristas Kebangsaan Malaysia, beliau aktif di kajian pemikiran Islam dan politik. Hingga kini, sudah meneribitkan buku dan ratusan artikel di media nasional mengenai politik dan pemikiran Islam. Khusus di bidang tasawuf, selain menulis artikel mengenai pemikiran tasawuf, beliau adalah pemberi ijazah (mujiz) tirakat Dalailul Khairat yang telah diikuti lebih dari 30.000 orang.
Pemikiran & Inovasi Pendidikan Pesantren
suntingK.H. Imam Jazuli, Lc., MA., adalah pencetus inovasi pembelajaran berbasis program untuk materi dasar di pondok pesantren, yaitu tahsin al-quran, tahfidz, bahasa Arab dan tata bahasa, figh, bahasa Inggris, dan eksakta. Program ini diberlakukan untuk santri SMP IT Bina Insan Mulia, santri SMK Bina Insan Mulia, santri Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf Internasional (MAUBI), SMP Unggulan Bertaraf Internasional, dan SMA Unggulan Bertaraf Internasional.
Melalui inovasi ini, pembelajaran berlangsug lebih efektif dan lebih efisien sehingga dijadikan rujukan pesantren lain. Ketika badai Covid 19 mengamuk, beliau berkonsentrasi menyiapkan Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2. Pesantren ini menyediakan fasilitas mutakhir dan sarana pembelajaran bertaraf internasional. K.H. Imam Jazuli, Lc., MA., juga melakukan perubahan mendasar pada pola hidup santri. Lulusan Pesantren Bina Insan Mulia tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Timur Tengah, Eropa, Australia, dan di kampus-kampus terbaik di dalam negeri.
Untuk memfasilitasi para alumni pesantren terjun di dunia politik, Sekolah Pendidikan Politik Bina Insan Mulia yang beliau dirikan telah memberikan pelatihan sebanyak 2000 alumni pesantren yang menjadi caleg di Pileg 2019 dan Pileg 2024. Mereka dibekali strategi pemenangan, manajemen media sosial, dan pengembangan diri. Pada Pemilu 2024, Sekolah Pendidikan Politik Bina Insan Mulia memberikan pembekalan training intensif selama 4 hari berturut-turut terhadap 500 caleg PKB, Dapil DKI-Banten.
Kiprah Dakwah Sosial Politik
suntingDalam berdakwah kepada masyarakat, Kiai Imam Jazuli menempuh cara kultural. Beliau banyak bergabung dengan klub mobil, motor, hewan, dan benda antik, seperti klub Harley Davidson, klub Mercy, klub Alphard, klub Range Rover, dan lain-lain.
Setelah beberapa kali bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar, dan jajaran pusat PKB di Pesantren Bina Insan Mulia, Kiai Imam Jazuli aktif menyuarakan strategi pemenangan PKB, khususnya bagi kalangan Nahdliyin. Bahkan didaulat sebagai ideolog PKB dan Penasihat Timnas AMIN 2024.
Riwayat Pendidikan
suntingKH. Imam Jazuli, Lc., MA., mengawali pendidikannya di Cirebon, di Pesantren Al-Islah Bobos (1989) dan Pesantren MTM: Majlis Tarbiyatul Mubtadiin Kempek (1992). Suami dari Hj. Malika Lulu, S.Psi., ini kemudian melanjutkan ke Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur (1995). Setelah itu, beliau melanjutkakan ke Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Akidah Filsafat (2000). Gelar masternya diperoleh dari Universitas Kebangsaan Malaysia Fakultas Human Science (2003). Beliau juga tercatat sebagai mahasiswa program doktoral (S3) di Universitas Malaya di Dept. International Strategic Studies.
Kehidupan Pribadi
suntingK.H. Imam Jazuli, Lc., MA., lahir di Tegal Koneng, Cisaat, Dukupuntang, Cirebon, dari pasangan K.H. Anas Sirojuddin dan Hj. Sukini Koniah. Sebelum Pesantren Bina Insan Mulia berdiri, sang ayah sebetulnya telah menyiapkan pesantren yang dirintisnya sejak 1942 bernama Al-Ikhlas. Tetapi pesantren itu justru dibubarkan dan diganti dengan yang baru.
Pernikahannya dengan Hj. Malika Lulu, S.Psi. dikaruniai enam anak, yaitu: Imtiyaz Zay Balqis Jazuli, Syah Khotami El Aulia Jazuli, Tsaura Benazir Helmaye Jazuli, Syirin Ebadi Jazuli , Ayeesha Niswah Maulidia Jazuli dan Nehla Hadia Tajik Jazuli.
- ^ "Inovasi Radikal Pesantren Menjawab Tantangan Perubahan". Tribunnews.com. 2024-11-25. Diakses tanggal 2024-11-26.