Wawan Harmawan

Wawan Harmawan, sosok yang dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), adalah seorang pengusaha dengan latar belakang yang kuat dalam dunia bisnis dan ekonomi. Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin DIY, pria kelahiran 1 September 1965 itu telah aktif berperan dalam memajukan sektor ekonomi dan bisnis di wilayah ini. Kadin DIY merupakan organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan usaha dan investasi di Yogyakarta.

Dalam posisinya, Wawan terlibat dalam berbagai kebijakan strategis yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama dalam menguatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pengalamannya di Kadin membuat Wawan semakin dekat dengan berbagai kalangan pelaku usaha, mulai dari pengusaha besar hingga UMKM. Ia dikenal sebagai sosok yang mampu merangkul berbagai pihak dan bekerja sama untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi di DIY. Wawan juga dikenal dengan gagasan-gagasannya yang pro-rakyat, terutama dalam hal menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Selain aktif di dunia bisnis, Wawan juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan membuat namanya kian dikenal. Bagi Wawan, kebijakan pemerintah daerah haruslah berorientasi pada kebutuhan rakyat, dan itu berarti pemerintah harus mampu mendengar dan merespons aspirasi yang muncul dari masyarakat. Pendekatannya yang inklusif dan komunikatif ini membuat Wawan mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pengusaha, kaum muda, hingga komunitas lokal. Meski memiliki rekam jejak yang mumpuni di dunia bisnis, Wawan menyadari bahwa dunia politik dan pemerintahan memiliki tantangan tersendiri. Namun, ia optimis bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun Yogyakarta. Dengan membawa pengalaman praktis dari sektor bisnis ke dalam pemerintahan, ia berharap mampu menyelesaikan berbagai masalah krusial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan peningkatan daya saing ekonomi Yogyakarta.