Stephanus Modestus Glorieux
Pastor Stephanus Modestus Glorieux adalah seorang imam di kota Ronse yang memoperjuangkan kaum miskin dan tak berdaya akibat persaingan industri tenun mengakibatkan kota makmur jatuh ke dalam garis kemiskinan. Ayah Glorieux bernama Etienne Glorieux. Ibu dari Glorieux bernama Maria Rosa yang melahirkan 8 anak salah satunya adalah Stefaan Modest Glorieux, kedua orang tuanya sering memberi sepotong roti dan dana kepada orang kurang mampu yang datang ke rumahnya, dari hal itu tergeraklah hati Glorieux untuk peduli kepada orang-orang miskin. Pada umur 13 tahun, Glorieux memasuki seminari menengah di Roeselare. Tahun 1819, Glorieux meneruskan studi menengahnya di Seminari Santo Nikolas yang dikhususkan bagi calon-calon imam hingga pada tahun 1821, ia diterima di seminari Ronse. Merupakan perjalanan yang panjang bagi seorang calon imam menempu tahta imamatnya. Pada tanggal 24 Juni 1825 ia menerima sakramen imamat dan menjadi pastor pembantu di gereja St. Martinus.
Perjuangan Membela Kaum Miskin
Tahun 1830, dengan izin dari yang Mulia uskup Gent, Mgr. Van de Velde dan dukungan para pastor paroki St. Martinus dan St. Hermes berdirilah Kongregasi Bruder Karya Amal yang membantu para fakir miskin di sana. Sebagai pelindung kongregasi, Santa Perawan Maria dan St. Vincentius de Paulo menjadi pilihan Glorieux. Bruder-bruder kian menambah seiring waktu, pada tahun 1838, Glorieux merancang untuk membangun asrama teladan yang akan dihuni oleh para bruder dan suster. Sebelum wafat Mgr. Van de Velde, uskup Gent, menyetujui dibangunnya asrama dan didirikannya kongregasi suster. Namun, kedengkian dan iri hati harus dilewati oleh Glorieux, semua tuduhan padanya tersampaikan kepada uskup saat itu akibat hutang-hutang yang tercatat dan tertuju padanya. Hingga tanggal 25 November 1872, Glorieux menghembuskan nafas terakhirnya dikala jarum jam menunjukkan dua petang.
Datang untuk Melayani Bukan Dilayani
Bapak Hilarus, pemimpin para bruder dan Suster Kaliksta, suster kongregasi belas kasih, berusaha mengembalikan nama Pastor Glorieux kepada para bruder dan suster yang tak mengingat akan pendirinya. Tahun 1896, Frans Van Havermaet ditugaskan pimpinan para bruder untuk membuat patung pendiri mereka.
Cikal Bakal Karyanya di Indonesia
Kongregasi Bruder Santa Perawan Maria di Lourdes (sebelum berubah nama menjadi Kongregasi Budi Mulia Lourdes) tiba di Indonesia pada tahun 1926 di Bogor, Jawa Barat. Awal karya yang dilakukan para bruder ialah membuka panti asuhan Vincentius dan menempati bangunan dua lantai peninggalan ordo OFM atau Fransiskan. Namun seiring waktu, panti asuhan dipindahkan ke Jakarta dan berubah nama menjadi Panti Asuhan Desa Putera.
Para bruder diminta untuk membangun sekolah dan pada tahun 1932 dibangunlah Sekolah Dasar. Tahun 1948, berdirilah SLTP Regina Pacis dan SLTP Budi Mulia yang berselisih 1 bulan, keduanya dibawah naungan Sekolah Budi Mulia. SLTP Regina Pacis membuka sekolah untuk putri (SKP) sedangkan SLTP Budi Mulia membuka sekolah untuk putra. Pada tahun 31 Juli 1951, SLTP Regina Pacis menjadi sekolah mandiri dibawah naungan para suster dan membuka pendaftaran bagi putra dan putri. Pada tahun 1988, gedung SMP baru diberkati bertepatan 50 tahun keuskupan Bogor.
Kemudian pada 1 Juni 1970, para bruder mendirikan Balai Pengobatan Umum dan Poli TBC karena meluasnya penyakit TBC di tanah Pasundan dan pada tahun 2014 atas petunjuk dari kemenkes, nama Balai Pengobatan diubah menjadi Klinik, sehingga para bruder memberi nama: Klinik Pratama Melania Bruderan.
Pada tahun 4 Juli 1988, SMA Budi Mulia Bogor, terdaftar sebagai SMA Swasta Katolik di Bogor yang ketiga setelah SMA Mardi Yuana dan SMA Regina Pacis. SMA Budi Mulia menumpang di bangunan SMP, kedua unit bergantian untuk melangsungkan proses kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 2000-an, SMA membangun gedung mandiri dan diantara SMP dan SD.
Karya-karya para bruder:
- SD
- SMP
- SMA
- SMK
- Panti Asuhan
- Klinik Kesehatan
Boerrigter, Bruder Edesius. Sebuah Nama yang Tak Terlupakan. SMK Grafika Desa Putera. hlm. 8–133.
"Sekilas Pandang SMP Regina Pacis Bogor". Sekolah Regina Pacis Bogor. 2018-28-05.
"Sejarah Paroki BMV Katedral Bogor". Berita Umat BMV Katedral.