Portofolio (finansial)

Revisi sejak 3 Desember 2024 07.20 oleh Fiskal Purbawan (bicara | kontrib) (memperbaiki jenis-jenis portofolio)

Portofolio (finansial) merupakan kumpulan dari aset investasi maupun diluar investasi seperti saham, obligasi, pasar uang, dan reksadana terbuka maupun tertutup yang dimiliki oleh seseorang, kelompok orang atau perusahaan. Portofolio (finansial) juga meliputi kepemilikan berbagai jenis aset seperti tanah, rumah atau bangunan hingga karya seni. Portofolio investasi juga merupakan bagian dari portofolio (finansial). [1]

Salah satu metode pengelolaan portofolio (finansial) adalah diversifikasi. Perry J. Kaufman, seorang investor dari Amerika Serikat menggambarkan diversifikasi dengan perumpamaan ‘jangan taruh telur di satu keranjang’. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan berbagai jenis instrumen finansial, industri, dan kategori lain. Selain itu diversifikasi juga bertujuan untuk memaksimalkan nilai keuntungan dari berbagai sumber dalam waktu yang bersamaan. [2][3][4]

Jenis-jenis Portofolio Keuangan

Terdapat lima jenis strategi portofolio finansial yang sering digunakan. Kelima strategi itu adalah: [5]

Portofolio hibrida

Jenis portofolio ini dengan menggabungkan berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, dan investasi alternatif lain dengan tujuan memperluas diversifikasi aset. Pada umumnya, portofolio hibrida memiliki tingkat alokasi dari setiap instrumen yang jarang diubah.

Portofolio investasi

Merupakan jenis portofolio yang ditujukan untuk investasi dalam berbagai bentuk saham, obligasi, dan aset finansial lain dengan tujuan untuk mendapatkan pertambahan nilai. Terdapat dua jenis investasi portofolio berdasarkan waktu memperoleh keuntungannya yakni strategis dan taktis. Investigasi strategis bertujuan memperoleh keuntungan dalam jangka waktu lama. Sedangkan portofolio taktis bersifat jangka pendek dengan aktivitas jual-beli yang dilakukan pada waktu yang singkat.

Portofolio Agresif

Merupakan jenis portofolio dengan tujuan mencari pertumbuhan nilai yang tinggi namun bersedia menerima risiko yang lebih tinggi. Agar dapat meminimalkan kerugian, portofolio jenis agresif membutuhkan pengelolaan yang lebih sering. Termasuk dilakukannya penyeimbangan kembali dalam tujuan menyesuaikan alokasi portofolio yang sesuai dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan.

Portofolio Defensif

Jenis portofolio ini bertujuan untuk menjaga stabilitas aset karena jenis instrumen yang dipilih kurang terpengaruh oleh fluktuasi pasar dan berbagai kondisi ekonomi.

Portofolio Pendapatan

Portofolio pendapatan instrumen investasi dengan fokus instrumen yang memiliki dividen tinggi. Portofolio pendapatan juga dapat digolongkan dalam portofolio defensif ideal untuk mereka yang mencari aliran pendapatan reguler.

Portofolio spekulatif

Portofolio spekulatif merupakan salah satu jenis portofolio dengan risiko tinggi namun dengan potensi keuntungan yang besar. Contohnya meliputi penawaran umum perdana (IPO) atau emiten saham yang dikabarkan akan dilakukan akuisisi.

Referensi

  1. ^ "Financial Portfolio: What It Is, and How to Create and Manage One". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-03. 
  2. ^ "Trading Systems and Methods, 6th Edition | Wiley". Wiley.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-03. 
  3. ^ Safira Utami, Ayu; Ria Armayani Hasibuan, Reni (2022-04-08). "PROSEDUR RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH PADA PT. BANK SUMUT KCP SYARIAH MARELAN RAYA". SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan. 1 (5): 697–706. doi:10.54443/sibatik.v1i5.81. ISSN 2809-8544. 
  4. ^ "Sesuai Pepatah 'Jangan Taruh Telur di Satu Keranjang', Intip Alasan Penting untuk Letakkan Dana Investasi di Beberapa Instrumen!". Grid.ID. Diakses tanggal 2024-12-03. 
  5. ^ "5 Popular Portfolio Types". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-03.