Boomerang (grup musik)

grup musik asal Indonesia
Revisi sejak 4 Desember 2024 01.01 oleh Elder Sinaga (bicara | kontrib) (Diskografi: perbaikan ketikan dan penambahan konten)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Boomerang (sebelumnya bernama Lost Angels) adalah grup musik rock Indonesia dari Surabaya. Boomerang dibentuk oleh John Paul Ivan. Resmi berdiri pada 8 Mei 1991 dengan nama Boomerang tetapi sudah mulai berkiprah band ini sering bongkar pasang personil sejak 1991 dengan nama Lost Angels, sempat vakum pada tahun 2010, kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2012. Pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[1] Hubert Henry Limahelu, personel terakhir di band meninggal pada 24 April 2021.[2]

Boomerang
Nama lain
  • Lost Angels (digunakan pada tahun 1991–1994)
AsalSurabaya, Indonesia
Genre
Tahun aktif19942010
20122020
2022–sekarang
Label
Artis terkait
Anggota
Mantan anggota

Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.

Sejarah

sunting

Tahun 1991 - 1994

sunting

Lost Angels

sunting

Band Lost Angels era tahun 1991 dengan formasi terdiri dari Inno Daon (Inno) (vokal), John Paul Ivan (Ivan) (gitar), Hubert Henry Limahelu (Henry) (bass) dan Petrus Agusty (Pet) (drum). Tak lama kemudian, Inno Daon memilih untuk keluar dan digantikan oleh Roy Jeconiah pada posisi vokal di tahun 1992.

Setelah melakukan latihan bersama dan mereka lalu mengikuti ajang kompetisi Festival Rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour dipenghujung tahun 1993. Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan mereka merilis single lagu yang berjudul 'No More' direkam kedalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII (1993). Berawal dari moment itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur group rock Gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.

Pada tahun 1994 mereka merilis album perdananya di label Logiss Record di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka menyelesaikan 1 Minggu untuk merekam album perdana mereka. Sementara setelah proses rekaman album perdana mereka selesai dan menunggu pembuatan cover album, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka, Pet Agusty (drum), dan akhirnya diputuskan untuk mengganti nama band Lost Angels menjadi Boomerang.

Tahun 1994 - 2010

sunting

Boomerang

sunting

Pada 8 Mei 1994 ini pula nama Lost Angels resmi berganti nama menjadi Boomerang Pergantian nama dengan dirilisnya Album pertama di tahun 1994 dengan single hit Kasih dan No More. Oleh karena itu pada pembuatan video klip Kasih di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Ditengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk drumer baru. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan konser, mereka memilih Farid Martin yang direkomentasikan oleh Mas Tony, Sound Engineer album-album Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995, Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.

Puncak Kesuksesan Dan Momen Menyenangkan

sunting

Formasi baru ini mereka langsung langsung menggarap album kedua yang berjudul "Kontaminasi Otak" tahun 1995. Dari album ini, melejit hits "Bawalah Aku" dan "O-ya" dan membawa mereka untuk tur promo di pulau Jawa, Lombok, Sumatra dan Kalimantan.

Tanggal 15 mei 1996 merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Dihadapan 20 ribu penonton yang memenuhi Stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka group rock asal Amerika, "Mr. Big". Untuk menunjang promosi event tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul "Kehidupan"

Setelah merilis album "Disharmoni" tahun 1996 dan album tribute/cover dengan judul "Segitiga" tahun 1998, Boomerang lalu merilis double album greatest hits bertitle yaitu "Best Ballad" dan "Hard 'n Heavy" di tahun 1999 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima. Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak 7 kota di Sumatra, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show kapasitas stadion disetiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp. 400 juta dan dipadati sekitar 30ribu penonton ditiap kota.

Saat penggarapan album terbaru yang berjudul "X'Travaganza" tahun 2000, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada 7 lagu yang ditampilkan dalam bentuk Video Klip. Lagu-lagu tersebut adalah "Pelangi", "Tragedi", "Gadis Ekstravaganza", "Kembali", "Bungaku", "Milik-Mu", dan "Psycho Manimalium".

Keputusan blunder

sunting

Usai album Xtravaganza, di tahun 2001 Boomerang memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. karena ingin lebih bereksplorasi. Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangannya Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock tersebut. Akhirnya mereka pindah dibawah naungan Sony Music Indonesia dan merilis 2 album, "Terapi Visi" tahun 2003 dan "Urbanoustic" tahun 2004.

Hengkangnya "John Paul Ivan" dan "Roy Jeconiah"

sunting

Namun pada pertengahan 2005, setelah melakukan Konser Perpisahan dengan Boomerang di Dili Timor Leste, dengan didasari "perbedaan prinsip" dalam menata Boomerang ke depannya, John Paul Ivan (JPI) memilih untuk hengkang dari Booomerang dan memutuskan untuk ber solo karir sendiri. JPI membentuk band supergrup JPI Trio bersama dengan bassis Bondan Prakoso ex Funky Kopral dan Cliff Sumesey sebagai drummer.

Sebagai pengganti JPI, Boomerang merekrut dua gitaris asal Surabaya, Oi dan Tommy. Tidak lama bertahan, kemudian Boomerang merekrut Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves di awal tahun 2007 untuk menggantikan Oi dan Tommy. Kemudian, Boomerang merilis album "Suara Jalanan" pada tahun 2009. Tahun 2010 Boomerang mengalami kevakuman, karena keluarnya sang Vokalis Roy Jeconiah dan sang Gitaris Andry Franzzy.

Tahun 2012 - 2020

sunting

Setelah sempat vakum selama 2 tahun, karena kehilangan 2-personil utamanya, ada gosip kalau Boomerang telah bubar dan tidak terlihat lagi namun Hubert Henry Limahelu dan Farid Martin mereka berdua bersama gitaris Tommy Maranua membuat album "Reboisasi" pada tahun 2012 dan mengeluarkan 8 Hits terbaru, dan posisi vokal ditempati oleh Hubert Henry Limahelu.

Boomerang terlihat kembali setelah adanya live Radioshow Tvone tanggal 19 Maret 2012 dengan 3 formasi baru dan dalam live ini Boomerang sempat mengeluarkan lagu-lagu lamanya seperti "Kisah Seorang Pramuria", "Kembali", "Sepi Tak Bertepi", "Kisah", dan lain-lain namun Boomerang juga mengeluarkan lagu dari album terbarunya "Reboisasi" dengan judul "Tetap Berdiri" disambung dengan "Menggapai Harapan".

Boomerang aktif kembali dengan formasi bertiga diantaranya Henry sebagai Bass-Vokal, Farid sebagai Drum, dan Tommy sebagai Gitar dan melakukan live di beberapa tempat.

Seiring perjalanan, Boomerang terus menggarap album terbarunya "Harmonis Tidak Seragam" pada tahun 2014 dengan vokalis baru bernama Andi Babas sebagai vokalis utama. Tetapi kemudian pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya, dikarenakan hengkangnya drummer dan disusul juga vokalis dan gitaris.[1] Hubert Henry Limahelu, sebagai orang terakhir di band Boomerang meninggal pada 24 April 2021.[2]

Boomerang Reload (2022-sekarang)

sunting

Pada tahun 2022, Boomerang hadir kembali di dunia musik tanah air setelah wafatnya sang bassist, Hubert Henry Limahelu. Dengan memakai nama "Boomerang Reload", makna dari penggunaan nama "Reload" diartikan sebagai 'diisi kembali'.

Boomerang Reload hadir dengan formasi baru dengan John Paul Ivan (gitar), Farid Martin (drum), dan Andi Babas (bass). Gitaris Boomerang Reload, John Paul Ivan mengatakan bahwa Roy Jeconiah menolak ikut bereuni dalam formasi Boomerang Reload. Hal itu disampaikan dalam postingan diunggah di akun Instagram resmi Boomerang. Ivan dan Faried pun mengatakan untuk mengisi posisi vokal di proyek Boomerang Reload masih belum ditentukan olehnya.[3]

Pada awal Desember 2022, Boomerang Reload menggaet duo vokalis Robbie Matulandi (eks-EdanE) dan Irang Arkad (eks-BIP) dalam penampilannya di panggung "Rock In Celebes 2022" yang diselenggarakan di Trans Studio Makassar.[4]

Diskografi

sunting

Album Studio:

Album Kompilasi:

Album Kolaborasi:

Anggota Band

sunting

Anggota sekarang

sunting

Mantan anggota

sunting

vokalis tambahan

sunting
  • Irang Arkad - vokalis (2022 - sekarang)
  • Robbie Matulandi - vokalis (2022 - sekarang)

Formasi

sunting

Boomerang 1991-1992

sunting

Boomerang 1992-1995

sunting

Boomerang 1995-2005

sunting

Boomerang 2005-2007

sunting

Boomerang 2007-2010

sunting

Boomerang 2014-2020

sunting

Boomerang Reload 2022 - sekarang

sunting

Prestasi

sunting

Pengalaman yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Adhiyasa, Donny (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13. 
  2. ^ a b Pasaribu, Alviansyah (2021-04-24). Putri, Maria Rosari Dwi, ed. "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-08-13. 
  3. ^ "BOOMERANG RELOAD di Instagram: "Bismillah🙏🙏 Kami kembali.. Boomerang Reload mohon bantu doa..semoga bisa menghibur #boomerangreload - JPI Gitar - Faried Martin Drum - Andi Babas Bass #vokalKosongSementara"". Instagram. Diakses tanggal 2023-04-02. 
  4. ^ "Boomerang Reload Sukses Mengguncang "Rock In Celebes 2022"". Rockstarmagz. 11 Desember 2022. Diakses tanggal 27 April 2024. 

Pranala luar

sunting