Stasiun Kutowinangun

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 5 Desember 2024 11.33 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Stasiun Kutowinangun (KWN) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kuwarisan, Kutowinangun, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Letak stasiun sekitar 450 m dari Jalan Raya Kutowinangun dan dihubungkan dengan Jalan Stasiun dengan jarak 300 km arah timur dari Stasiun Kiaracondong. Stasiun ini tidak jauh dari Kantor Kecamatan Kutowinangun dan tempat pemakaman mantan Bupati Kebumen, KRT Aroengbinang.[4]

Stasiun Kutowinangun
Kereta Api Indonesia
JS08

Bangunan baru Stasiun Kutowinangun
Lokasi
Ketinggian+13 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas selatan Jawa: Kutojaya Selatan, Bangunkarta (arah Jakarta), Kutojaya Utara (arah Jakarta), Sawunggalih (kecuali jadwal pagi arah Kutoarjo), Logawa, Wijayakusuma (arah Banyuwangi), dan Ranggajati
Aglomerasi: Joglosemarkerto (rute melingkar)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Kutoarjo
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Kebumen
Searah jarum jam
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Area merokok 
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Westinghouse Rail Systems Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3](1999 s.d. 2019)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2019-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangunan dan tata letak

sunting

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Butuh-Wonosari dioperasikan per 13 Desember 2019, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Emplasemen stasiun ini digeser dan diperpanjang ke arah barat laut hingga menjauhi tikungan yang terletak di sebelah tenggara stasiun. Terdapat satu jalur belok baru di sebelah barat laut posisi bangunan lama sebagai jalur 1 yang baru. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Kutoarjo saja, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Kroya, dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4.[5]

Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen sudah dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru yang berukuran sedikit lebih besar; berjarak sekitar 100 m di sebelah barat posisi bangunan lama dan diberi kanopi/overcapping. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Di ujung stasiun sebelah tenggara dahulu terdapat perlintasan sebidang, tetapi kini sudah dibongkar setelah proyek jalur ganda tersebut rampung. Sementara di sebelah baratnya, terdapat rumah dinas pegawai KAI dan menara yang tinggi. Dahulu persis di dekat jalur 4, seberang posisi bangunan stasiun yang lama, terdapat gudang yang kini tidak terpakai dan menjadi sarang kelelawar. Kelelawar-kelelawar itu keluar setiap kali waktu magrib tiba.[4]

Layanan kereta api

sunting

Stasiun ini kembali melayani penumpang sehubungan dengan operasional kereta api Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA). Terkait dengan kelengkapan fasilitas, stasiun ini melayani tiket kereta api melalui penjualan langsung maupun daring sejak 20 Desember 2019.[6] Namun, layanan kereta bandara tersebut dihapus per 1 September 2021 karena perubahan rutenya menjadi YogyakartaYIA pp saja.[7]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.

Antarkota

sunting
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Sawunggalih Eksekutif Kutoarjo Pasar Senen Via PurwokertoCirebon

Kecuali pemberhentian reguler pada jadwal pagi menuju Kutoarjo

Ekonomi Premium
Bangunkarta Eksekutif Jombang Via Cirebon

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Jakarta

Ekonomi
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Banyuwangi

Ekonomi Premium
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Bisnis
Ekonomi
Kutojaya Selatan Ekonomi Kiaracondong Kutoarjo Via TasikmalayaKroya
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Kutoarjo Jakarta Kota Via PurwokertoCirebon Prujakan

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Jakarta

Logawa Ekonomi Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng

Aglomerasi

sunting
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.

Insiden

sunting

Pada siang hari tanggal 23 September 2007, kereta api Pasundan anjlok sekitar 500 m di timur Stasiun Kutowinangun. Tidak ada korban dalam kejadian ini, tetapi ratusan penumpang telantar dan baru dapat melanjutkan perjalanan setelah menunggu hampir 4 jam.[8]

Pada 14 Maret 2014, ruang PPKA Stasiun Kutowinangun diserang pedagang asongan karena pemberlakuan jadwal kereta api berdasarkan Gapeka 2013 sehingga kereta api Bengawan—yang menjadi tumpuan hidup mereka—tidak lagi berhenti di stasiun tersebut. Pada saat itu, PT KAI membuat kebijakan mengenai larangan pedagang asongan dan pengamen naik kereta api.[9]

Panorama

sunting
 
Panorama Stasiun Kutowinangun dari kiri ke kanan saat masih menggunakan bangunan lama:1. Di sebelah kiri adalah jalur ke arah timur menuju Stasiun Kutoarjo dengan perlintasan sebidang yang membujur dari arah utara (Kecamatan Poncowarno) menuju arah selatan (Kecamatan Kutowinangun). 2. Bangunan kecil paling kiri adalah toilet. 3. Ruangan yang terdapat di sebelah kiri pintu masuk digunakan sebagai ruang kerja stasiun. 4. Sementara ruang yang terdapat di sebelah kanan pintu masuk digunakan sebagai ruang petugas penjualan tiket dan ruang PPKA. 5. Di sebelah kanan adalah jalur ke arah barat menuju Stasiun Wonosari dan Stasiun Kebumen.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023. Diakses tanggal 31 Agustus 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ a b Prasetya, S. (2014). "Kutowinangun (KWN): Layani Penjualan Tiket Online". Majalah KA. 96: 12. 
  5. ^ "Jalur Ganda KA Jateng Selatan Ditarget Selesai April 2020". Republika Online. 2019-12-10. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  6. ^ "Ini Jadwal Keberangkatan KA Bandara YIA dari Kebumen". ini kebumen | Media Rujukan Kebumen. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  7. ^ Anwar, Muhammad Choirul (2021-08-28). Anwar, Muhammad Choirul, ed. "Fakta Seputar KA Bandara YIA: Harga Tiket, Rute, dan Jadwal Operasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-09-02. 
  8. ^ (Inggris) "KA Pasundan Anjlok di Kebumen". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli (htm) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 8 Februari 2013. 
  9. ^ "Kereta Tak Berhenti, Pedang Asongan Ngamuk". Republika Online. 2014-03-15. Diakses tanggal 2019-12-21. 

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Wonosari Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Prembun
menuju Purworejo