Pengguna:Lim Natee/Bak pasir

Revisi sejak 6 Desember 2024 06.32 oleh Lim Natee (bicara | kontrib) (bak pasir wikilatih daring)

La Galigo adalah epos terpanjang di dunia yang ditulis dalam aksara Lontara. Sejak ratusan tahun yang lalu, La Galigo telah menjadi bukti penciptaan dan peradaban Bugis di Sulawesi Selatan. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) juga mengakui La Galigo sebagai karya sastra dan mencatatnya sebagai bagian ingatan kolektif dunia pada 2011 lalu. La Galigo adalah titik awal sekaligus akar kecintaan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap sastra.

Sebagai naskah yang diperkirakan merupakan peninggalan tradisi lisan abad ke-14, La Galigo bercerita tentang kehidupan manusia dengan tokoh utama bernama Sawerigading. La Galigo bisa disebut juga naskah sastra kuno atau puisi kuno dalam bentuk sajak bersuku lima. Sebelumnya, naskah ini terserak di berbagai tempat dalam bentuk nyanyian, mantra, doa, dongeng, dan lagu pengantar tidur hingga lagu pada sejumlah ritual dan tradisi. Naskah ini terus direproduksi dalam tradisi lisan dari generasi ke generasi.