Titik Hamzah

vokalis Dara Puspita, pencipta lagu Indonesia
Revisi sejak 6 Desember 2024 14.29 oleh Bintang Palagan (bicara | kontrib) (Penghargaan dan nominasi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hamziati Hamzah atau lebih dikenal sebagai Titiek Hamzah (lahir 16 Januari 1949) adalah pemain bass sekaligus vokalis dari grup musik kenamaan asal Surabaya, Dara Puspita yang terdiri dari 3 personel lainnya; Susy Nander (drum), Titiek A.R.(Lead Guitar) dan Lies A.R.(R. Guitar').

Titiek Hamzah
LahirHamziati Hamzah
16 Januari 1949 (umur 75)
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1965–sekarang
Karier musik
Genre
Instrumen
Label
VMC Music Indonesia
Artis terkait

Karier

sunting

Sejak muda, Titiek Hamzah telah menekuni dunia musik. Pada tahun 1965, ketika Lies Adji Rachman, salah satu personil Dara Puspita, harus cuti untuk menyelesaikan sekolah, Titiek Hamzah dipilih untuk menggantikannya sementara. Namun, ketika Lies kembali, personil lainnya yaitu Ani Kusuma mengundurkan diri, sehingga posisi Titiek tetap dipertahankan. Pada tahun ke-tiga ketika Dara Puspita melakukan tur Eropa, tepatnya pada 11 September 1971, Titiek menyatakan mundur secara tertulis dari Dara Puspita. Titiek keluar dari Dara Puspita setelah konser terakhir di Jakarta pada 29 Maret 1972 karena merasa jenuh dan statis di mana Dara Puspita hanya menyanyikan lagu orang lain tanpa membuat komposisi sendiri. Ia meneruskan karier sebagai pencipta lagu. Lagunya, Siksa yang dibawakan Euis Darliah, menjadi juara Festival Lagu Pop Indonesia 1981 dan ikut serta dalam World Pop Song Festival di Tokyo, Jepang. Setelah itu Titiek menyanyi dan menghasilkan sebuah album, Tragedi (1982).

Tahun berikutnya, karyanya yang berjudul Sayang menjadi juara ketiga Festival Internasional De La Cancion Vina Del Mar di Cile. Hetty Koes Endang yang membawakan lagu itu memperoleh penghargaan sebagai penyanyi terbaik, sementara Addie MS yang membuat aransemen dihargai sebagai penata musik termuda dan terbaik.

Pada pertengahan 80-an Titiek menghidupkan kembali Dara Puspita dengan membentuk Adarapta yang terdiri dari Atiek CB, Titi DJ, Endah Soebroto dan Titiek sendiri. Adarapta adalah kependekan dari "anak anak dara puspita". Pada tahun 1985 mengeluarkan album "Dalam Lagu Dara Puspita". Namun grup ini tidak bertahan lama karena para personilnya memilih bersolo karir.

Pada tahun 2023, Titiek merilis ulang lagu ciptaannya, Aku Datang, bersama grup vokal Swaradara.

Diskografi

sunting

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2021 Anugerah Musik Indonesia Legend Award Penerima

Referensi

sunting