Erros Djarot
Soegeng Rahardjo Djarot (lahir 22 Juli 1950) yang lebih dikenal dengan Erros Djarot adalah seorang budayawan, sutradara, pencipta lagu, penulis naskah dan politikus Indonesia. Ia merupakan adik dari aktor, sutradara, dan penulis naskah Indonesia, Slamet Rahardjo sekaligus ayah dari aktor Indonesia, Banyu Biru Djarot. Ayahnya merupakan seorang perwira TNI Angkatan Udara asal Jawa Tengah bernama Djarot Djojoprawiro.
Erros Djarot | |
---|---|
Lahir | Soegeng Rahardjo Djarot 22 Juli 1950 Lebak, Banten, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Erros Djarot |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1965–sekarang |
Partai politik |
|
Suami/istri | Dewi Triyadi Surianegara |
Anak | 2, termasuk Banyu Biru Djarot |
Kerabat |
|
|
Karier
suntingKarier bermusik
suntingDi dunia musik Erros dikenal karena lagu-lagunya yang melegenda seperti Badai Pasti Berlalu, Merpati Putih, Cintaku, Merepih Alam, Angin Malam, dan Pelangi yang terangkum dalam album Badai Pasti Berlalu, album jalur suara untuk film Badai Pasti Berlalu (1977) karya sutradara legendaris Teguh Karya, yang kemudian menjadi salah satu album masterpiece dalam blantika musik Indonesia.
Karier perfilman
suntingTeguh Karya kemudian menjadi orang yang sangat berpengaruh dalam perjalanan karier Erros Djarot selanjutnya; yaitu di dunia film.[1] Hingga mengantarkan Erros menjadi langganan Penata Musik Terbaik untuk beberapa film garapannya, bahkan Erros kemudian menjadi Sutradara Terbaik untuk film garapannya sendiri, Tjoet Nja' Dhien, pada Festival Film Indonesia 1988.
Karier politik
sunting- Pendiri Litbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
- Mendirikan Partai Nasionalis Bung Karno dan terpilih sebagai Ketua Umum.
- Mendirikan Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia dan terpilih sebagai Ketua Umum; berhasil meloloskan partai tersebut untuk mengikuti pemilihan umum tahun 2004 dan pemilihan umum tahun 2009.
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan | |
---|---|---|---|---|
Komponis | Penulis | |||
1974 | Kawin Lari | Ya | Tidak | |
1976 | Perkawinan dalam Semusim | Ya | Tidak | |
1977 | Badai Pasti Berlalu | Ya | Tidak | |
1980 | Usia 18 | Ya | Tidak | |
Kembang Padang Kelabu | Ya | Tidak | ||
Seputih Hatinya Semerah Bibirnya | Ya | Tidak | ||
1982 | Pengantin Remaja II | Ya | Tidak | |
1983 | Di Balik Kelambu | Ya | Tidak | |
1984 | Ponirah Terpidana | Ya | Tidak | |
Kerikil-Kerikil Tajam | Ya | Tidak | ||
1985 | Secangkir Kopi Pahit | Ya | Tidak | |
Kembang Kertas | Ya | Cerita | ||
Bila Saatnya Tiba | Ya | Tidak | ||
1986 | Kodrat | Ya | Tidak | |
1988 | Tjoet Nja' Dhien | Tidak | Cerita dan skenario | Debut dalam penyutradaraan; juga sebagai produser |
1990 | Langitku Rumahku | Ya | Skenario | Juga sebagai produser |
2001 | Marsinah, Cry Justice | Tidak | Skenario | |
2008 | Kantata Takwa | Tidak | Skenario | Dokumenter; juga sebagai produser dan sutradara |
Diskografi
sunting- 1983, Kembalikan Masa Depanku
- 1986, Manusia-Manusia
- 2019, Politik Zaman Edan
- 2020, 1&2 Bukan Segalanya
Prestasi dan pengakuan
sunting- Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
Penghargaan dan nominasi
suntingPenghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 1976 | Penata Musik Terbaik | Kawin Lari | Menang |
1978 | Badai Pasti Berlalu | Menang | ||
1981 | Usia 18 | Menang | ||
1984 | Ponirah Terpidana | Nominasi | ||
1985 | Kembang Kertas | Nominasi | ||
Kerikil-Kerikil Tajam | Nominasi | |||
Secangkir Kopi Pahit | Nominasi | |||
1987 | Kodrat | Nominasi | ||
1988 | Film Cerita Panjang Terbaik | Tjoet Nja' Dhien | Menang | |
Sutradara Terbaik | Menang | |||
Penulis Skenario Terbaik | Menang | |||
Penulis Cerita Asli Terbaik | Menang | |||
1990 | Film Cerita Panjang Terbaik | Langitku Rumahku | Nominasi | |
Penata Musik Terbaik | Nominasi | |||
2004 | Penulis Skenario Terbaik | Marsinah, Cry Justice | Nominasi | |
Asia Pacific Screen Awards | 2008 | Best Documentary Feature Film | Kantata Takwa | Nominasi |
Anugerah Musik Indonesia | 2023 | Penerima | ||
Festival Film Bandung | 2024 | Penerima |
Referensi
suntingPranala luar
sunting- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2006-09-16 di Wayback Machine.
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Slamet Rahardjo Film : Kodrat (1987) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Tjoet Nja' Dhien (1988) |
Diteruskan oleh: Teguh Karya Film : Pacar Ketinggalan Kereta (1989) |