Suara Merdeka

Revisi sejak 10 Desember 2024 01.12 oleh Dwinug (bicara | kontrib) (Penghargaan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Suara Merdeka adalah adalah sebuah koran harian di Indonesia yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Didirikan oleh Hetami dan edisi pertama diterbitkan pada 11 Februari 1950.

Suara Merdeka
Perekat Komunitas Jawa Tengah
TipeKoran harian
PemilikSuara Merdeka Network
PendiriHetami
Pemimpin redaksiAgus Toto Widyatmoko
Didirikan11 Februari 1950; 74 tahun lalu (1950-02-11)
BahasaIndonesia
PusatMenara Suara Merdeka
Jl. Pandanaran No. 30
Semarang, Jawa Tengah
Surat kabar saudariWawasan
ISSN2615-2614
Situs webwww.suaramerdeka.com
NegaraIndonesia
KotaSemarang

Sejarah

sunting
 
Karyawan redaksi Suara Merdeka, 1993.

Suara Merdeka didirikan oleh Hetami yang sekaligus menjadi pemimpin redaksi pada 11 Februari 1950. Ia dibantu oleh tiga wartawan, yaitu HR. Wahjoedi, Soelaiman, dan Retno Koestiyah. Pertama kali diterbitkan di Surakarta, koran ini mencetak 5.000 eksemplar yang pada masa itu merupakan jumlah yang cukup besar untuk surat kabar lokal. Kemudian, Suara Merdeka mulai melebarkan daerah distribusinya ke Kudus dan Semarang untuk bersaing dengan surat kabar lokal lainnya, seperti Sin Min.[1]

Pada awalnya, harian Suara Merdeka belum memiliki percetakan sendiri sehingga mereka menumpang pada De Locomotief, koran bahasa Belanda yang dimiliki percetakan NV Handelsdrukkerij di Jalan Kepondang, Semarang. Sejak tahun 1956, harian Suara Merdeka yang biasanya terbit pada sore hari menjadi terbit pada pagi hari setelah H. Hetami mendapatkan mesin percetakan sendiri. Harian ini pun memiliki kantor sendiri di bekas kantor surat kabar Het Noorden yang telah diambil alih pemerintah Indonesia pada Maret 1963.[1]

Pada 11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke menantunya yang bernama Budi Santoso bersamaan dengan peresmian kantor baru dan percetakan Mascom Graphy di Semarang. Sejak tahun 2010, harian Suara Merdeka dipimpin oleh Kukrit Suryo Wicaksono, anak sulung dari Budi Santoso.[1]

Penghargaan

sunting

Pada bulan Desember 2011, Suara Merdeka memenangkan penghargaan sebagai “The Most Responsive Media”.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Universitas Diponegoro - Skripsi: Sejarah dan Perkembangan Suara Merdeka. Diakses pada 1 Januari 2013.
  2. ^ ""PR" Raih Penghargaan "The Most Responsible Media Group"". Pikiran Rakyat. December 5, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-06. Diakses tanggal December 6, 2011. 

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting