Drive (grup musik)

grup musik asal Indonesia
Revisi sejak 11 Desember 2024 07.20 oleh 2001:448a:7120:6575:f090:e1a6:fbc6:b5d4 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Drive adalah grup musik asal Indonesia berasal dari Jakarta yang dibentuk pada 25 November 2005.[1] Anggota band ini berjumlah empat orang yaitu Axl Ramanda (vokal), Budi Rahardjo (gitar), Dygo Pratama (bas), dan Rudy Joe (drum). Album pertamanya ialah Esok Lebih Baik yang dirilis pada tahun 2007 dengan lagu andalan "Tak Terbalas" dan "Bersama Bintang".

Drive
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif2005–sekarang
Label
GAJAH MADA RECORD (2023–Sekarang)
Situs webwww.driveindonesia.com
Anggota
Mantan anggota

Profil

sunting

DRIVE kini tampil makin kompak dan fresh dengan formasi yang sekarang yaitu Axl Ramanda (vokal), Bhusdeq (gitar), Dygo (bass) dan Rudy (drum). DRIVE menghadirkan single terbarunya ini dengan musik yang lebih easy listening, namun rupanya proses penggarapannya ternyata cukup memakan waktu lama.

Setelah merilis ulang lagu “Akulah Dia” dan “Melepasmu”, Band DRIVE kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Deskripsi Dirimu”. Sebuah lagu Pop Ballad karya cipta sang Bassist, Dygo, yang mengangkat tema tentang perasaan memuja dan kekaguman tehadap pasangan.

Lagu ‘Deskripsi Dirimu’ ini adalah lagu original baru pertama yang dirilis DRIVE dengan formasi yang sekarang ini.[2] Dirilis berdekatan dengan momen penanda merdekanya DRIVE karena beberapa waktu lalu Anji sebagai mantan vokalis pertama DRIVE juga sudah berkomitmen bahwa tidak akan menyanyikan lagu-lagu DRIVE lagi diatas panggung. Ini menjadi hal yang baik kedepannya untuk DRIVE”, ujar Axl sebagai vokalis baru DRIVE.

Bagi masing-masing personil, formasi DRIVE yang sekarang memberi perubahan yang signifikan dalam tubuh DRIVE kearah yang lebih baik secara proses kreatif, pertemanan, dan performance DRIVE diatas panggung.[3] Mereka selalu menikmati waktu-waktu kebersamaan mereka saat perform bersama.

Sejarah

sunting

Drive awalnya di bentuk dengan nama Lakuna di tahun 1996 yang terdiri dari Krisna Yulianto (vokal), Saleh Budi Rahardjo (gitar utama), Andit Tjahjo (gitar ritme), Ari Noviar (kibor), Eko Sulistiyo (bas), dan Resi Hanggono (drum). Grup musik ini sempat masuk dalam salah satu bagian kompilasi dari label Warner Music Indonesia, KLIK! yang dirilis pada tahun 2000 bersama dengan Ungu, Piknik, Borneo, dan Energy. Di album kompilasi tersebut, Lakuna menyumbang 2 buah lagu yaitu "Berlari, Berjalan" dan "Selamat Tinggal".

Album kompilasi tersebut cukup mendapat perhatian dari masyarakat dan Warner melihat potensi dari grup musik ini untuk bisa sukses. Akhirnya, grup musik ini resmi menandatangani kontrak dengan Warner Music Indonesia untuk dibuatkan sebuah album secara utuh.

Dengan pengerjaan album selama beberapa bulan, grup musik ini berhasil merilis album berjudul 525862 pada tahun 2001. 525862 sendiri terinspirasi dari angka numerik handphone pada zamannya yang menandakan angka dari masing-masing huruf nama grup musik ini. 2 lagu dari album kompilasi mereka sebelumnya pun menjadi bagian lagu-lagu dari album ini. Dengan mengandalkan lagu Terus Berganti dan Sesuatu sebagai single utama mereka membuat album ini secara mengejutkan meledak di pasaran, yang membuat masa depan mereka semakin terlihat di blantika musik Indonesia.

Namun seiring berjalannya waktu, band ini sempat memiliki beberapa kendala yang membuat sang kibordis. Pada tahun 2001, Ari keluar dari Lakuna karena ingin membuka studio rekaman (sebelum meninggal di tahun 2021). Karena kesibukan masing masing personel, band ini sempat vakum beberapa bulan.

Pada tahun 2001, Saleh Budi Rahardjo (gitar utama), Eko Sulistiyo (bas), Krisna Yulianto (vokal), Andit Tjahjo (gitar ritme), dan Resi Hanggono (drum) kembali mengaktifkan band ini. Tak lama Budi berkenalan dengan Sandy Andarusman (drummer PAS Band & U'Camp), Sandy mau pegang band mereka asalkan nama Lakuna harus diganti, Sebab nama Lakuna terlalu ke barat baratan, Sandy mengusulkan nama Flow, alasanya Flow itu berbahasa inggris artinya Mengalir, selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Budi dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Flow mereka membawakan cover Metallica, Radiohead, Pearl Jam dan Nirvana. Namun karena dirasa bosan dengan membawakan lagu-lagu sendiri, di tahun 2002 Krisna Yulianto, Andit Tjahjo dan Resi Hanggono memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Flow. Krisna keluar dari band ini yang kemudian beralih menjadi manager dari Dewi Sandra. Beberapa anggota lainnya seperti Andit dan Resy sibuk dengan pekerjaan mereka sebagai pegawai kantor.

Masih di tahun 2002, personel yang tersisa, Saleh Budi Rahardjo (gitar), dan Eko Sulistyo (bass), kembali mengaktifkan band ini. Kali ini Richard Jerome (mantan drummer Ungu) menjadi pemain drum, di saat itu pula Jeffrey "Nivel" Pattiradjawane (abang kandung Michael) mengisi kekosongan vokal yang ditinggal Krisna Yulianto. Kemduan pada tahun 2003, setelah Nivel & Richard keluar, akhirnya mereka menemukan Abun pada posisi vokalis. Lalu, mereka menemukan Adi sebagai drummer mereka.

Pada akhir tahun 2003, Eko resmi mengundurkan diri dari Flow karena ia direkrut menjadi Sound Enginer di Aquarius Musikindo & posisinya digantikan oleh Irwan (bass). Pada tahun 2004, Avan (vokal) resmi menggantikan posisi Abun. & pada akhir tahun tersebut, band ini sempat vakum dalam waktu lama.

Di pertengahan 2005, Ixan (bass) resmi menggantikan posisi Irwan sebelum ia digantikan posisinya oleh Dygo (bass) yang masih bertahan. Dalam tahun yang sama, mereka mempertemukan Anji (vokal, kini menjadi solois) & mereka membawa angin segar. Dalam tahun ini pula nama Flow resmi sepakat berganti nama menjadi Drive pada 25 November 2005. Pergantian nama ini dikarenakan ada suatu band finalis Dream Band 2 yang menggunakan nama yang sama.

Tahun 2006 merupakan titik awal perjuangan Drive dengan bermodalkan materi yang cukup & apik maka Drive mencoba melempar materi demo musiknya ke tiap major label & Music Producer di Jakarta, & sambil menunggu jawaban Drive banyak mengisi kesibukan dengan manggung di berbagai tempat dari mulai yang non budget, free transport atau mendapat konsumsi saja hingga dibayar secara profesional.

Sampai saat ini sudah puluhan acara telah Drive 'jamah' dari mulai Pensi SMA hingga acara gathering perusahaan ini berguna mencari pengalaman dan pendewasaan dalam bermusik secara live & pada bulan Juli 2006 Drive mencoba mengikuti audisi untuk bermain di Ke'ku:n Cafe Kemang hingga akhirnya Drive berhasil dapat mengisi acara tiap Jumat malam setiap Minggunya lalu berubah menjadi Sabtu malam tiap Minggu 1 & 3 membawakan lagu-lagu alternatif secara live accoustic.

Keberhasilan Drive telah mencuri perhatian dari pihak RPM / E-Motion Entertainment pada akhir tahun 2006. Personel band Padi, Piyu ditunjuk sebagai Produser Musik Drive. Drive pun digaet oleh label tersebut untuk merilis album perdananya.

Mengawali 2007, Drive pun resmi melakukan rekaman album pertamanya. Pada pertengahan 2007, album perdana mereka yang berjudul Esok Lebih Baik telah dirilis. Pada album ini, mereka melahirkan hits andalan, yaitu Bersama Bintang &Tak Terbalas.

Setahun kemudian, mereka pun merilis album keduanya yang berjudul Kita untuk Selamanya dan melahirkan hits andalan Melepasmu & Wanita Terindah.

Pada tahun 2010, mereka merilis Bintang yang Bersinar, album ke 3nya. Lagu Akulah Dia & Katakanlah dipilih sebagai hits andalan mereka dalam album tersebut. Album ini menjadi album terakhir Drive di E-Motion karena tidak adanya kejelasan mengenai kelanjutan karier mereka di label tersebut.

Menyambut hari kemerderkaan 17 Agusutus, Drive berkolaborasi dengan The Titans untuk meluncurkan lagu nasionalis yang berjudul Indonesia dengan aliran rock.

Setelah selesai audisi vokalis Drive, akhirnya dipilihlah Umaru Takaeda sebagai vokalis baru yang menggantikan posisi Anji.[4] & kali ini, mereka telah mengeluarkan album ke 4 yang berjudul Cahaya Terang sekaligus perkenalan Takaeda.[5]

Belum genap setahun, Takaeda mengajukan untuk mengundurkan diri dari Drive karena perbedaan visi dari segi musik.[6] Sepeninggal Takaeda, Drive merilis singel terbaru berjudul Tak Ada Yang Salah bersama jebolan Indonesian Idol, Rini & DJ Devina.

Pada bulan Ramadan 2013, akhirnya Tirta Adilla resmi menjadi vokalis Drive menggantikan Takaeda. Tak hanya berubah dari posisi saja, manajemen, label, & logo pun berubah. Logo Drive tetap menonjolkan tanda panah hijau, tetapi dengan gaya huruf yang lebih "futuristik". Drive pun telah secara resmi bernaung di bawah label Figs Production. Pada November 2013, mereka resmi merilis single terbaru berjudul Tepat Menemukanmu yang merupakan lagu ciptaan Adi.[7]

Drive merilis single “’Tepat Menemukanmu. Ini adalah single pertama yang dilantunkan oleh vokalis baru, Tirta Adilla.

Tirta dinilai banyak orang memiliki karakter suara yang menjadi ciri khas Drive di awal kiprah band ini di industri musik.

Kini, Drive melepas single ke 2 “Senyum & Tangis”, yang diciptakan bassist Ilhamsyah Dygo. Single ini menceritakan tentang seseorang dengan sebuah rasa cinta yang besar tetapi harus melepaskan kekasihnya bersama orang lain demi kebahagiaan yang lebih untuk kekasihnya tersebut.

Pada November 2014, Drive menandatangani kontrak rekaman dengan Sony Music Entertainment Indonesia. Pada 3 Juni 2015, mereka merilis single perdana untuk album ke 5 berjudul Mungkin Dia Lelah.[8] Selang 6 bulan kemudian, tepatnya pada 2 Desember 2015, mereka melepas album berjudul Essence of Life.

Setelah Tirta & Adi memutuskan untuk keluar, Drive yang hanya tersisa Dygo & Budi sempat memutuskan untuk vakum. Namun pada tahun 2018 mereka bertemu dengan Rizki Abdurrahman yang merupakan mantan vokalis The Titans, juga sempat ikut dalam audisi vokalis Drive sepeninggal Anji, akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan Drive dengan Rizki mengisi kekosongan vokalis, pasca pengunduran diri Rizki dari The Titans.

Pada awal tahun 2023, Rizki Abdurrahman memutuskan untuk keluar dari band drive, dengan alasan bosan atau jenuh dari kegiatan band, pada akhirnya drive menemukan vokalis baru drive yang kelima pengganti Rizki yaitu jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2021 yaitu AXL Ramanda.

AXL Ramanda merupakan penyanyi dengan suara tinggi yang sudah mengikuti beberapa ajang kompetisi nyanyi seperti The Voice 2018 dan Indonesian Idol 2021. Setelah mengikuti ajang tersebut, AXL mulai berkarir solo, bergabung dengan label Gajah Mada Record dan sudah merilis mini album.

Perjalanan AXL Ramanda menjadi vokalis Drive berawal dari featuring di event Playlist Festival di Bandung, "Drive Ft. AXL Ramanda" pada Februari 2023. Kemudian setelah event berlangsung, ternyata antusias Drivemaniacs sangat bagus. Dari situlah AXL Ramanda sering collabs dengan Drive dan memutuskan untuk bergabung bersama Drive.

Kini Drive berada di bawah nauangan Gajah Mada Record, sama seperi AXL ramanda sebagai solois.

Anggota Band

sunting

Anggota saat ini

  • AXL Ramanda – Vokalis Utama (2023–sekarang)
  • Budi Rahardjo – Gitaris Utama & Piano (2005–sekarang)
  • Dygo Pratama – Bassis (2005–sekarang)
  • Rudy Joe – Penabuh Drum (2018–sekarang)

Mantan Anggota

  • Anji – Vokalis Utama (2005–2011)
  • Umaru Takaeda – Vokalis Utama (2011–2012)
  • Tirta Adilla – Vokalis Utama (2013-2017)
  • Adi Karno – Penabuh drum (2005–2017)
  • Rizki Abdurahman – Vokalis Utama (2018–2022)

Diskografi

sunting

Album Studio

sunting

Single

sunting
  • "Ode" (2008)
  • "Seakan di Surga" (2011)
  • "Indonesia" (feat. The Titans) (2011)
  • "Tak Ada Yang Salah" (feat. DJ Devina & Rini Idol) (2012)
  • "Tepat Menemukanmu" (2013)
  • "Senyum & Tangis" (2014)
  • "Mungkin Dia Lelah" (2015)
  • "Seakan di Surga" (New Version) (2018)
  • "Lintas Cahaya" (feat. Beery St.Loco) (2019)
  • "Djiwa Moeda" (feat. Pusakata) (2020)
  • "Siasat Jitu" (feat. Danes Rabani) (2020)
  • "New Life" (2020)
  • "Pemenang Sejati" (2021)
  • "Love Can Be So Rough" (2021)
  • "To Be In Love" (Remake) (2021)
  • "Anomali" (feat. Danila Wantari) (2022)
  • "Kau Bukan Pusat Semesta" (2022)
  • "Akulah Dia" (Remake) (2023)
  • "Melepasmu" (Remake) (2023)
  • "Deskripsi Dirimu" (2023)
  • "Satu 7an" (2023)
  • "Mesti Menang" (2024)
  • "Ironi" (2024)
  • "Kisah Sang Malaikat" (2024)
  • "Dilematika" (2024)

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting