Kertabhumi

Raja Majapahit
Revisi sejak 12 Desember 2024 01.19 oleh Vëantur07 (bicara | kontrib) (Halaman berisi informasi yang mencampur-adukkan sekaligus menyambung-nyambungkan isi Pararaton, Naskah Sam Po Kong, dan Babad Tanah Jawa. Sangat tidak sesuai dengan referensi buku yang dipakai di akhir halaman. Isi justru menggunakan halaman-halaman website yang tidak jelas. Lihat tanggapan Yosef Kelik https://x.com/sefkelik/status/1866693248657543307.)

Bhre Kertabhumi adalah bangsawan Majapahit yang berasal dari Wangsa Rajasa yang memerintah di Mojokerto, sebelum pusat kekuasaan berpindah Ke Kediri. Beliau merupakan putra bungsu Rajasawardhana (Raja Majapahit ke-8). Namanya dikenal melalui Prasasti Jiyu, Serat Pararaton, Kakawin Banawa Sekar, Suma Oriental, Babad Tanah Jawi, Serat Kanda dan Serat Pranitiradya.

Prabu Singhanegara
Bhre Kertabhumi
Maharaja Majapahit ke 11
Berkuasa1468-1474
PendahuluSuraprabhawa
PenerusDyah Ranawijaya
Kematian1478
Pasangan
Keturunan
Pernikahan dengan Dewi Dwarawati Sepuh :
Pernikahan dengan Dewi Kian / Dwarawati Muda :
Pernikahan dengan Dewi Wandan Kuning :
Pernikahan dengan Istri Selir :
  • *Jayan Panolih (Adipati Sumenep)
  • *Joko Piturun, (Adipati Ponorogo)
  • *Joko Dolog,
  • *R. Sujalma,
  • *Joko Dandun,
  • *Joko Kretek, (Adipati Makassar)
  • *Joko Krewet, (Adipati Borneo)
  • *Dewi Agur,
  • *Bondan Surati,
  • *Joko Sujono, (Adipati Palembang)
  • *Harya Dewa Ketut (Adipati Bali)
WangsaRajasa
AyahRajasawardhana
IbuManggalawardhani Bhre Tanjungpura

Bhre Kertabhumi dikenal sebagai bangsawan Majapahit setelah mengalahkan pamannya, Suraprabhawa (Raja Majapahit ke-10), beserta 3 saudara lainnya.Prabu Kertabhumi merupakan anggota dari Dinasti Rajasa (Dinasti Rajasa adalah dinasti keturunan Ken Arok).

Merebut Takhta Majapahit

Menurut Pararaton, pada tahun 1468, Bhre Kertabhumi melakukan pemberontakan terhadap pamannya yang bernama Suraprabhawa (Singhawikramawardhana), adik Rajasawardhana, karena ia adalah putra bungsu Rajasawardhana, yang merasa lebih berhak atas takhta Majapahit dibanding pamannya itu. Pemerintahan Suraprabhawa berakhir tahun 1468 dan digantikan oleh keponakannya, yaitu Bhre Kertabhumi putra Rajasawardhana. Suraprabhawa beserta keluarganya kemudian melarikan diri ke daerah Keling, Daha. Pararaton tidak menyebut kalau Bhre Kertabhumi adalah raja yang menggantikan Suraprabhawa.

Referensi

  • Babad Majapahit dan Para Wali (Jilid 3). 1989. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
  • Babad Tanah Jawi. 2007. (terj.). Yogyakarta: Narasi
  • H.J. de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
  • J.L.A. Brandes, 1897, Pararaton (Ken Arok) of het boek der Koningen van Tumapěl en van Majapahit. Uitgegeven en toegelicht. Batavia: Albrecht; 's Hage: Nijhoff. VBG 49.1.
  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Slamet Muljana. 2005. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (terbitan ulang 1968). Yogyakarta: LKIS