Yudas Sabaggalet
Dr. Yudas Sabaggalet, S.E., M.M. (lahir 24 Februari 1964)[1][2] adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjabat Bupati Kepulauan Mentawai dua periode yakni 2011–2016[3] dan 2017–2022.[4] Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Mentawai periode 2006–2011.[5]
Yudas Sabaggalet | |
---|---|
Bupati Kepulauan Mentawai ke-2 | |
Masa jabatan 22 Mei 2017 – 22 Mei 2022 | |
Wakil | Kortanius Sabeleake |
Pengganti Martinus Dahlan (Pj.) | |
Masa jabatan 5 Desember 2011 – 5 Desember 2016 | |
Wakil | Rijel Samaloisa |
Pengganti Syafrizal (Pj.) | |
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai ke-2 | |
Masa jabatan 14 November 2006 – 14 November 2011 | |
Bupati | Edison Saleleubaja |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Februari 1964 Madobak Ugai, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik |
|
Suami/istri | Rosmaida Sagurung |
Anak |
|
Orang tua |
|
Almamater | |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan pendidikan
suntingYudas Sabaggalet dilahirkan di Desa Madobag Ugai, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai pada 24 Februari 1964. Ia merupakan putra terakhir dari pasangan Emmanuel Sabaggalet dan Teresia Sakulo yang keduanya berasal dari Madobag Ugai. Yudas memiliki dua orang saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan. Keluarga Yudas bekerja di ladang sendiri dan ladang orang lain. Ayah Yudas meninggal dunia pada saat Yudas berusia lima tahun sehingga keluarganya lebih bekerja keras untuk melanjutkan kehidupan.[6]
Yudas menetap di desanya hingga kelas 3 sekolah dasar. Saat kelas 4 sekolah dasar, ia masuk SD Filial Santa Maria di Muara Siberut dan tinggal di asrama sekolah. Ia lulus dari SD itu pada 1977. Ia kemudian merantau ke Kota Padang, dan bersekolah di SMP Yos Sudarso Padang mulai 1978 dan lulus pada 1982. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Taman Siswa Padang, tetapi saat naik kelas 2 SMA ia pindah ke SMA Don Bosco Padang dan lulus dari sekolah itu pada 1985.[6]
Setelah setahun bekerja di pabrik Coca-Cola, ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, dan memperoleh gelar sarjana ekonomi pada tahun 1994.[6] Ia juga melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995, tetapi pindah ke Bogor tanpa menyelesaikan pendidikannya. Setelah krisis finansial Asia 1997, Yudas kembali ke Sumatera Barat pada tahun 1998, terjun ke dunia politik dan melanjutkan pendidikan magister manajemennya di Universitas Andalas hingga lulus pada tahun 2005. Ia menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang sejak tahun 2001.[1][6] Ia berhasil meraih gelar S-3 Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas dengan mempertahankan disertasi berjudul "Model Penguatan Kapital Sosial dan Budaya Uma Sebagai Komponen Pembangunan Berkelanjutan di Mentawai" dalam ujian terbuka sidang promosi doktor pada 12 Oktober 2023.[7]
Karier
suntingYudas mengawali karier politiknya di partai Kristen bernama Partai Demokrasi Kasih Bangsa.[6][8] Ia memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga tahun 2004, saat ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada tahun 2006, ia memilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati Kepulauan Mentawai sebagai pasangan bupati Edison Saleleubaja. Ia kemudian mencalonkan diri dan memenangi pemilihan pada tahun 2011, diikuti oleh masa jabatan kedua pada tahun 2017.[6]
Beberapa proyek infrastruktur digagas oleh Yudas,[9] seperti jalan Trans-Mentawai, Bandar Udara Rokot,[10] dan membangun layanan rute feri Mentawai Fast yang menghubungkan pulau-pulau di kabupaten tersebut.[11][12] Proyek lainnya juga termasuk Bandara Peipei dan beberapa proyek pembangunan pelabuhan yang diusulkan pada tahun 2017.[13] Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Yudas mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menggunakan personel Angkatan Darat untuk mengerjakan jalan Trans-Mentawai yang mulai dikerjakan pada tahun 2012.[14][15] Pada akhir masa jabatannya, yaitu pada tahun 2022, baru 37% ruas jalan yang selesai.[16] Selama pembangunan Bandara Rokot, ia juga mengusulkan beberapa nama untuk fasilitas baru tersebut, dengan alasan bahwa nama bandara tersebut harus mencerminkan karakteristik daerah.[17][18] Ia juga mendukung rencana pemerintah pusat untuk membuat zona ekonomi khusus di Siberut Barat pada tahun 2018.[19]
Pada tahun 2017, ia berpihak pada penduduk setempat di Pulau Siberut, dengan alasan bahwa izin hutan akan merusak lingkungan. Ia berpendapat bahwa pariwisata seharusnya menjadi sektor utama kabupaten tersebut, karena akan melestarikan budaya dan tradisi asli, bukan hutan industri.[20] Pada tahun 2022, ia mengatakan bahwa undang-undang mengenai status provinsi Sumatera Barat tidak cukup akomodatif terhadap budaya asli Mentawai dan hanya menyebutkan budaya Minangkabau.[21][22] Yudas dituduh memiliki total dua puluh bidang tanah dan aset rumah, yang ia bantah dengan menyebutnya "tidak masuk akal" setelah masa jabatannya berakhir.[23][24]
Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Yudas gagal mencalonkan diri untuk kursi di DPRD Provinsi Sumatera Barat.[25]
Rujukan
sunting- ^ a b https://pilkada2017.kpu.go.id/download/calon/2109/2109_FC-Ijazah-Legalisir_1_.pdf/
- ^ https://pilkada2017.kpu.go.id/download/calon/2109/2109_FC-KTP-Elektronik_1_.pdf
- ^ Pemilukada Mentawai: Yudas Sabaggalet-Rijel Samaloisa Menang, Tingkat Partisipasi Capai 81% Diarsipkan 2011-10-27 di Wayback Machine. mediacenter.kpu.go.id. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ M, Andri (22 Mei 2017). "Yudas-Korta Resmi Pimpin Kepulauan Mentawai 2017-2022". Diakses tanggal 7 Des 2024.
- ^ "Edison Saleuleubaja Dilantik Jadi Bupati Mentawai". detiknews. Diakses tanggal 7 Des 2024.
- ^ a b c d e f "Profil Yudas Sabaggalet: Anggota DPRD Pertama dan Bupati 2 Periode Kepulauan Mentawai". Tribunpadang.com. Diakses tanggal 7 Des 2024.
- ^ "Angkat Disertasi Soal Mentawai, Yudas Sabaggalet Resmi Menyadang Gelar Doktor Pembangunan". Harian Haluan. Diakses tanggal 7 Des 2024.
- ^ "10 Partai Kristen Resmi Melebur ke PDS". detiknews. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Darmawan, Zahrul (3 August 2023). "11 Tahun Berkuasa di Kabupaten Termiskin Sumbar, Ternyata Ini Target Yudas Sabaggalet Berikutnya". HarianHaluan.com.
- ^ developer, mediaindonesia com. "Bupati Mentawai Targetkan Pembangunan Bandara Terwujud Tahun Ini". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ "Dr.Yudas Sabaggalet,SE,MM Tokoh Yang Dicintai Masyarakat Kab.Mentawai". Siber 8 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Selvia, Novitri. "Pemkab Mentawai Kebut Pembangunan Jalan Trans Mentawai — Padek Jawapos". Pemkab Mentawai Kebut Pembangunan Jalan Trans Mentawai — Padek Jawapos. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ "Program Besar Bupati dan Wakilnya Lima Tahun Kedepan". www.mentawaikita.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Nurullah, I (July 13, 2023). "Sudah Mangkrak 10 Tahun, Ini Penyebab Jalan Trans Mentawai Masih Belum Selesai Sampai Sekarang". Sudah Mangkrak 10 Tahun, Ini Penyebab Jalan Trans Mentawai Masih Belum Selesai Sampai Sekarang - Harian Haluan. Diakses tanggal May 26, 2024.
- ^ "TNI akan dilibatkan dalam pembangunan trans Mentawai". Antara News Sumbar. 26 April 2018. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ SASTRA, YOLA (31 October 2022). "Progres Trans-Mentawai Baru 37 Persen, Warga Pedalaman Kesulitan Jual Hasil Kebun". kompas.id. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Redaksi (16 March 2022). "Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet usulkan 4 Nama Baru Bandara Rokot". Minangkabaunews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ "Pembahasan Nama Bandara Udara Rokot, Pemkab Mentawai Undang Tokoh Masyarakat". infonusantara.net. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ "Yudas Minta Masyarakat Mentawai tidak Ributkan KEK". GoSumbar.com. 14 May 2018. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Saturi, Sapariah (2 December 2017). "Masyarakat Mentawai Tolak Perkebunan Kayu, Bupati: Izin HTI Bakal Sulitkan Akses Warga". Mongabay.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ "Tidak Mengakomodir Mentawai, UU Sumatera Barat Kembali Mencuat". www.mentawaikita.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Okezone (2 August 2022). "Belum Akomodasi Budaya Mentawai, Mantan Bupati: Ada Kemunduran Soal UU Provinsi Sumbar : Okezone News". news.okezone.com/. Diakses tanggal 29 March 2024.
- ^ Juhaidi, Hilmi (July 22, 2023). "Mantan Bupati Mentawai Terdata Punya 20 Aset Tanah dan Bangunan, Yudas Sabaggalet: Tidak Masuk Akal". Mantan Bupati Mentawai Terdata Punya 20 Aset Tanah dan Bangunan, Yudas Sabaggalet: Tidak Masuk Akal - Harian Haluan. Diakses tanggal May 26, 2024.
- ^ Darmawan, Zahrul (July 21, 2023). "Eks Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet Bantah Punya 20 Rumah, Ini Detailnya". Eks Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet Bantah Punya 20 Rumah, Ini Detailnya - Harian Haluan. Diakses tanggal May 26, 2024.
- ^ "Adu Kuat 3 Mantan Bupati Berebut Kursi DPRD Sumbar di Pileg 2024, Nomor 3 Mengejutkan!". Sumbarkita.id. 28 February 2024. Diakses tanggal 4 December 2024.