Mogami Yoshiaki

Revisi sejak 12 Desember 2024 13.33 oleh Katekuchan (bicara | kontrib) (Membuat artikel)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mogami Yoshiaki (最上 義光) lahir pada 1 Februari 1546 dan meninggal pada 26 Februari 1614, adalah seorang daimyō dari Domain Yamagata, terletak di Provinsi Dewa, yang berkuasa pada akhir periode Sengoku hingga awal periode Edo. Ia dijuluki "Rubah dari Dewa" karena kelihaiannya.[1] Ia adalah paman dari Date Masamune, penguasa klan Date yang terkenal, karena adik perempuannya, Yoshihime, menikah dengan Date Terumune, ayah Masamune.[2] Catatan sejarah menyebutkan bahwa Yoshiaki memiliki tinggi badan lebih dari 180 cm.[3]

Mogami Yoshiaki

Latar belakang

sunting

Mogami Yoshiaki lahir pada tanggal 1 Februari 1546, di era Tenbun. Nama kecilnya adalah Hakujumaru. Ia adalah putra Mogami Yoshimori dan Nagaura. Yoshiaki mewarisi kepemimpinan klan Mogami dari ayahnya. Klan Mogami memiliki asal-usul dari klan Shiba, yang merupakan cabang dari klan Ashikaga, salah satu klan samurai utama Jepang. Nama "Yoshi" dalam namanya dianugerahkan oleh Shogun ke-13, Ashikaga Yoshiteru, menandakan hubungan istimewanya dengan Keshogunan Ashikaga.[1]

Yoshiaki dikenal sebagai seorang cendekiawan yang terampil menulis dan berpuisi. Ia sering terlibat dalam seni renga (puisi kolaboratif) bersama penyair terkenal di Kyoto. Sebagai bukti, ia pernah menulis surat sepanjang lebih dari tiga meter.[2]

Pada tahun 1563, ketika berusia 17 tahun, Yoshiaki dan ayahnya mengunjungi Kyoto untuk bertemu dengan Shogun Yoshiteru, mempersembahkan hadiah berupa kuda dan pedang. Setahun kemudian, aliansi dengan klan Date terjalin melalui pernikahan adiknya, Yoshihime, dengan Date Terumune.[2]

Penyatuan Wilayah

sunting

Ketika mengambil alih kepemimpinan klan pada tahun 1570, Yoshiaki memulai upaya memperluas pengaruh klan Mogami.[4] Ia menguasai wilayah di Prefektur Yamagata dan Prefektur Akita saat ini melalui berbagai cara, termasuk pertempuran dan taktik politik. Konflik dengan klan Date sempat terjadi, tetapi hubungan kedua klan sering diperbaiki berkat Yoshihime.[5]

Yoshiaki juga berhasil menaklukkan beberapa klan lokal seperti Kaminoyama, Tendo, Sagae, dan Shiratori, yang mencoba memisahkan diri dari kendali klan Mogami.[2]

Keterlibatan dalam Sekigahara

sunting

Pada tahun 1600, selama Kampanye Sekigahara, Yoshiaki bertugas mempertahankan wilayah Oshu atas perintah Tokugawa Ieyasu. Meskipun menghadapi ancaman besar dari klan Uesugi, ia mampu mempertahankan wilayahnya dengan menggunakan strategi perang yang efektif, termasuk di Kastil Hasedō. Kemenangan ini didukung oleh bantuan dari keponakannya, Date Masamune.[2] Sebagai penghargaan, setelah kemenangan Tokugawa di Sekigahara, Yoshiaki dianugerahi domain sebesar 570.000 koku, menjadikannya salah satu penguasa domain terbesar di Jepang.[2]

Kepemimpinan di Era Edo

sunting

Setelah pendirian Keshogunan Tokugawa, Yoshiaki menerapkan kebijakan untuk memajukan wilayahnya, termasuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Sungai Mogami dan membangun sistem irigasi yang mendukung pertanian. Ia juga mengutamakan kesejahteraan rakyat dengan menolak proyek pembangunan menara kastil yang dianggap membebani.[2]

Namun, perselisihan internal dengan putra sulungnya, Yoshiyasu, membuatnya menyerahkan kepemimpinan kepada putra keduanya, Iechika, demi menjaga kestabilan klan.[2]

Peninggalan

sunting

Mogami Yoshiaki meninggal pada tahun 1614 di usia 68 tahun di Kastil Yamagata.[6] Selama masa pemerintahannya, wilayahnya stabil tanpa pemberontakan besar. Ia dikenang sebagai pemimpin yang membangun kota kastil Yamagata, memajukan infrastruktur dan budaya, serta memperluas pengaruh klan Mogami dengan strategi yang cermat.[2]

Dia berhasil mengamankan "Tiga Titik Sulit" di sepanjang Sungai Mogami, sehingga mempermudah navigasi dari Laut Jepang ke pedalaman. Selain itu, dia juga membawa pengaruh budaya dari Kyōto dan Ōsaka ke wilayah Yamagata. Melalui pembangunan bendungan di Kitadaseki, Inabazeki, serta proyek irigasi lainnya, Mogami Yoshiaki berkontribusi besar dalam pengembangan pertanian padi di dataran Shōnai.[2]

Untuk mengenang jasanya, pemerintah Kota Yamagata mendirikan Museum Mogami Yoshiaki pada 1 Desember 1989. Museum ini bertujuan untuk mengumpulkan, melestarikan, dan meneliti berbagai artefak yang berhubungan dengan klan Mogami, yang pernah menguasai wilayah tersebut selama periode Azuchi–Momoyama hingga awal periode Edo.[1][2]

Daftar pustaka

sunting
  1. ^ a b c 日本人名大辞典+Plus,367日誕生日大事典, デジタル大辞泉,朝日日本歴史人物事典,改訂新版 世界大百科事典,日本大百科全書(ニッポニカ),山川 日本史小辞典 改訂新版,ブリタニカ国際大百科事典 小項目事典,デジタル版. "最上義光(モガミヨシアキ)とは? 意味や使い方". コトバンク (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k "伊達と上杉の宿敵「最上義光」...梟雄と語られてきた戦国大名の知られざる素顔". WEB歴史街道 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  3. ^ "最上義光歴史館/Profile of Mogami Yoshiaki". mogamiyoshiaki.jp. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  4. ^ "最上義光歴史館/最上家臣余録 【鮭延秀綱 (8)】". www.mogamiyoshiaki.jp. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  5. ^ 泉秀樹 (2003-05-21). 戦国なるほど人物事典: 100人のエピソードで歴史の流れがよくわかる (dalam bahasa Jepang). PHP研究所. ISBN 978-4-569-57945-0. 
  6. ^ "最上義光歴史館/ご利用案内". www.mogamiyoshiaki.jp. Diakses tanggal 2024-12-12.