Suksesi takhta Tiongkok

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 12 Desember 2024 14.15 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|Kaisar Qing menyembunyikan dekret mereka tentang suksesi di sebuah kotak di [[Istana Kemurnian Surgawi di Beijing. Praktik ini pertama kali digunakan oleh Kaisar Yongzheng.]] Monarki Tiongkok memiliki berbagai metode untuk menentukan '''suksesi takhta Tiongkok''' sebelum institusi tersebut digulingkan pada tahun 1911. The Mongol-led Yuan dynasty practiced blood tanistry, or compet...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Monarki Tiongkok memiliki berbagai metode untuk menentukan suksesi takhta Tiongkok sebelum institusi tersebut digulingkan pada tahun 1911. The Mongol-led Yuan dynasty practiced blood tanistry, or competition among brothers, while the Ming dynasty favored primogeniture, with an emperor succeeded by his eldest son. During the Manchu-led Qing dynasty, an emperor would write an edict to select one of his sons in secret. An emperor could have numerous sons by women of various ranks, so the heir might not be obvious until it was announced.

Kaisar Qing menyembunyikan dekret mereka tentang suksesi di sebuah kotak di Istana Kemurnian Surgawi di Beijing. Praktik ini pertama kali digunakan oleh Kaisar Yongzheng.

Lihat pula

Catatan

Referensi