Kesadaran sekitar

Revisi sejak 12 Desember 2024 14.22 oleh ZoelKFL (bicara | kontrib) (menambahkan pranala dalam)

Kesadaran sekitar atau ambient awareness (Ama) adalah kesadaran yang dikembangkan pengguna media sosial terhadap jaringan daring mereka sebagai akibat dari paparan terus-menerus terhadap informasi sosial, seperti pembaruan mikroblog.[1] Kesadaran sekitar diciptakan melalui penerimaan, dan/atau pertukaran potongan informasi secara teratur dan terus-menerus melalui media sosial. Mengetahui tempat-tempat yang pernah dikunjungi seseorang sepanjang hari, dikombinasikan dengan beberapa komentar santai di sana-sini, mungkin akan memberi gambaran lebih banyak, dibandingkan informasi panjang surat elektronik 2 halaman.[2]

Kesadaran sekitar dalam skala global dianggap aneh dan baru. Tetapi prinsip kesadaran ini sebenarnya berjalan memanfaatkan keterampilan sosial yang dimiliki manusia sejak lama. Manusia bisa "membaca orang lain" tanpa perlu bertanya. Kesadaran sekitar hampir seperti berada di ruangan yang sama dengan seseorang dan mengetahui suasana hati serta pikiran orang tersebut berdasarkan sinyal yang dia keluarkan.[3]

Catatan Kaki

Daftar Pustaka

  • Kaplan, Andreas M. (Maret–April 2012). "If you love something, let it go mobile: Mobile marketing and mobile social media 4x4". Business Horizons. 60: 129–139. doi:10.1016/j.bushor.2011.10.009. 
  • Levordashka, Ana; Utz, Sonja (Juli 2016). "Ambient awareness: From random noise to digital closeness in online social networks". Computers in Human Behavior. 60: 147. doi:10.1016/j.chb.2016.02.037. 
  • Thompson, Clive (2013). Smarter Than You Think. The Penguin Press. ISBN 978-1-101-63871-2.