Mal
Mal (bentuk tidak baku: mall)[a] belanjatara atau belanjapuri adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan.[2] Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Di dalam sebuah mal, jumlah penyewa besar lebih dari satu. Seperti jenis pusat perbelanjaan lain seperti toko serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh dari sebuah standar mal adalah Mal Kluang dan Blok M Plaza.
Jika ditinjau dari lokasi, mal sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan. Karena itulah bangunan mal melebar, karena dalam pada umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota.
Dalam bangunan mal juga umumnya terdapat atrium.
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia telah disebutkan bahwa mal adalah ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia;[1] Namun, secara populer dieja dalam bahasa Indonesia yang tidak baku sebagai mall.
Rujukan
sunting- ^ (Indonesia) Arti kata mal (4) dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Inggris) Dewan Internasional Pusat Perbelanjaan (International Council of Shopping Center) Diarsipkan 2007-06-21 di Wayback Machine.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Hardwick, M. Jeffrey. Mall Maker: Victor Gruen, Architect of an American Dream (2004) excerpt and text search
- Ngo-Viet, Nam-Son. Google Docs 2002. The Integration of the Suburban Shopping Center with its Surroundings: Redmond Town Center (PhD Dissertation) University of Washington.
- Scharoun, Lisa. America at the Mall: The Cultural Role of a Retail Utopia (Jefferson, NC: McFarland, 2012) 263 pp.