Komodifikasi media adalah suatu proses transformasi untuk mengubah barang dan jasa menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual dilihat dari perspektif ekonomi politik media,[1] bahkan cenderung lebih mengutamakan perolehan keuntungan daripada menjadikan media sebagai tontonan yang informatif dan edukatif.[2]

Komodifikasi konten

Pemilik media terus mempertahankan upayanya agar perusahaan media miliknya dapat terus eksis sehingga dampaknya adalah para penonton seolah-olah didikte dan diatur berkaitan dengan apa yang mesti mereka tonton, di sisi lain, psikologis para penonton pun merasa bahwa mereka butuh sesuatu untuk menghibur mereka, melepas penat. Dengan demikian, hal inilah yang membuat perusahaan media terus berputar otak untuk mengkomodifikasi konten dan bersaing dengan media yang lainnya untuk merebut atensi penonton. Oleh karena tujuannya ingin menghindari kerugian, beberapa media cenderung tidak memproduksi konten yang tidak akan laku di pasaran meskipun konten tersebut bisa saja edukatif maupun informatif.[1]

Kapitalisme media

Referensi

  1. ^ a b Manggaga, Indah Pratiwi (Desember 2018). "KOMODIFIKASI KONTEN TELEVISI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK MEDIA". journal.uin-alauddin.ac.id. Diakses tanggal 2024-12-16.  line feed character di |title= pada posisi 46 (bantuan)
  2. ^ HALIM, syaiful (2021-10-01). POSTKOMODIFIKASI MEDIA: Perayaan Varian-varian Baru Komodifikasi di Media Sosial Televisi dan Media Sosial. Penerbit Lakeisha. hlm. 6. ISBN 978-623-5536-23-1.