Thanatos

Revisi sejak 11 November 2009 12.20 oleh Alagos (bicara | kontrib) (+gambar)

Thanatos (Bahasa Yunani: Θάνατος) adalah dewa kematian dalam mitologi Yunani. Dia membawa kematian yang tenang dan damai, berkebalikan dengan salah satu saudaranya, Ker, pembawa kematian yang menyakitkan. Thanatos adalah anak dari Nyx dan Erebus dan memiliki saudara kembar Hypnos. Saudaranya yang lain yaitu: Geras (Dewa masa tua), Oizys (Dewa Penderitaan), Moros (Dewa ajal), Apate (Dewi penipuan), Momus (Dewa ejekan), Eris (Dewi perselisihan), Nemesis (Dewi pembalasan) dan Charon. Thanatos sering digambarkan sebagai pria tua bersayap.

Thanatos yang digambarkan sebagai pemuda bersayap, dipahat di kuil Artemis

Kisah Thanatos

Thanatos merupakan takdir tak terelakkan bagi manusia, tapi ia pernah berhasil dikalahkan oleh Herakles. Suatu ketika, Thanatos dikirim untuk mencabut nyawa Alkestis, yang telah menawarkan hidupnya sebagai ganti untuk kehidupan suaminya, Raja Admetus dari Pherai. Herakles adalah tamu di rumah Admetus pada waktu itu, dan ia menawarkan diri untuk membalas keramahtamahan Admetus dengan melawan Thanatos demi nyawa Alkestis. Ketika Thanatos tiba dari Underworld untuk membawa Alkestis, Herakles muncul dan kemudian mengalahkan sang dewa kematian. Alkestis kembali pada suaminya sementara Thanatos melarikan diri dari buruannya. Herakles bertarung lagi dengan Thanatos di Underworld ketika sedang menjalankan tugas kedua belasnya. Lagi-lagi Thanatos dikalahkan, Herakles kemudian mengampuni Thanatos atas permintaan Persefone.

Thanatos dianggap sebagai sosok yang tak punya belas kasihan dan tak pandang bulu, membenci dan dibenci oleh manusia dan para dewa. Tapi Thanatos kadang-kadang bisa terkecoh, dan Raja Sisyphus dari Korinth pernah melakukannya. Ketika tiba saatnya bagi Sisyphus untuk mati, dia menipu Thanatos sampai Thanatos terbelenggu. Ini menyebabkan tak ada manusia yang bisa mati. Akhirnya Ares, dewa perang, merasa frustrasi pada setiap pertempuran yang dia buat karena selalu tidak ada korban di pihak manapun. Dia kemudian membebaskan Thanatos dan menyerahkan penculiknya pada para dewa, tapi Sisyphus lagi-lagi bisa menghindari kematian untuk yang kedua kalinya dengan meyakinkan Persephone untuk mengizinkannya kembali ke istrinya. Seperti sebelumnya, Sisyphos kemudian ditangkap kembali dan dihukum selamanya dalam penderitaan di Tartarus.

Pranala Luar